LOVE FROM THE DARKNESS mengangkat sedikit kisah tentang Toxic Relationship yang sering terjadi pada hubungan sepasang kekasih. Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama dan tempat, mohon dimaklumkan karena itu hanya kebetulan saja.
Ceri...
Masih dengan baju tidur semalam Irene menikmati sarapan roti lapis dan segelas susu rasa vanila kesukaannya. Ia harus bisa menikmati hari liburnya ini walaupun hanya sehari karena jadwalnya begitu padat beberapa bulan ini hingga ia sangat sulit untuk mendapatkan hari kosong untuk bersenang-senang.
Irene memutar lagu "JOY-Introduce me a good person", yang merupakan lagu favoritenya sejak menonton drama korea "Hospital Playlist". Ia sangat menyukai lirik dalam lagu ini yang menceritakan tentang seseorang yang ingin dipertemukan dengan orang yang baik, yang bisa mencintai dengan setulus hati, karena ia pernah terluka sebelumnya, ia harap bertemu dengan orang itu menjadi bisa menyembuhkan luka hatinya karena ia lelah sakit hati. Lagu ini memang cocok dengan perasaan Irene sekarang.
"Kenapa kamu tidak mengangkat telfonku?!" teriak Travis yang tiba-tiba sudah berada dibelakang Irene. Pria itu tau kode sandi masuk apartemen Irene sehingga ia bisa masuk dengan mudah. Irene terlonjak kaget sampai menjatuhkan gelas yang ia pegang.
"Apa yang kamu lakukan disini Travis?" tanya Irene pelan.
"Ada yang salah jika aku kesini?" Jawab Travis sambil berdecak pinggang.
"Kamu tidak menjawab pertanyaanku! Kenapa kamu tidak mengangkat telfonku? Kamu mau coba-coba menghindar dariku lagi?!" Teriak Travis lagi. Irene menggelengkan kepalanya.
Travis melangkahkan kakinya mendekati Irene, hingga gadis itu memundurkan langkahnya dan tubuhnya hingga menabrak dinding.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau ingin pergi dengan pria lain?!" tanya Travis lagi tepat di depan wajah Irene.
"Tidak. Aku tidak ada niat seperti itu." Jawab Irene dengan pelan. Tubuhnya kini sudah mulai gemetar melihat Travis.
Travis mengelus pipi Irene dan tersenyum sinis, "Kalau tidak menginginkan pria lain, lalu kenapa...." Travis menatap Irene tajam seperti ingin membunuh perempuan itu, tangan pria itu kini memegang rambut Irene kemudian menjambaknya dengan kasar, membuat Irene kaget dan meringgis kesakitan, "Kenapa kemarin kamu membiarkan pria itu menyentuh tubuhmu!!!!!!!!! Kenapa Irene?! Kenapa dia menyentuhmu?!" Teriak Travis.
"Travis, ku mohon hentikan..." kata Irene memohon sambil menangis. Pria itu malah menarik rambut Irene dengan kasar hingga perempuan itu terseret dilantai, kemudian ia menghempaskan Irene dengan kasar hingga wajah Irene terkena benturan dari sudut meja makannya.
"Aku mohon maaf Travis. Itu hanya pekerjaanku." Kata Irene, ia menyentuh wajahnya yang terasa sakit.
Travis berdiri didepannya sambil berdecak pinggang dan tertawa sinis. Ia menatap Irene dengan tajam.
"Memohonlah Irene, aku suka melihatmu memohon padaku."Kata Travis.
"Aku mohon maafkan aku Travis, aku tidak akan mengulanginya. Aku mohon." Ucap Irene. Ia merasakan sakit bukan hanya dihatinya sekarang, tapi juga ditubuhnya.
