✿ Soraru Route ❀
.
.
"Hey.."
"Hey!"
"Ah, akhirnya kau membuka matamu. Apa kau ingat namamu?" Tanya seseorang yang sosoknya seperti anak kecil.
"N-.. Namaku Aikawa Mafuyu. I-ini dimana?" Tanya Mafu.
"Ini di alam bawah sadarmu. Tapi tenang saja. Sebentar lagi kau akan bangun~" Ujarnya sambil tersenyum.
"K-kau siapa?" Anak itu hanya tersenyum lembut.
"Namaku Sou. Aku akan menemanimu mulai saat ini. Tapi aku hanya dapat dilihat olehmu." Jelasnya.
"Ah, souka...""Partner mu... Yang menjadi pacarmu itu siapa?" Tanya Sou.
"Soraru-san. Dia adalah teman masa kecilku sekaligus partner kerja ku." Jelas Mafu.
"Aaaah, souka~! Aku juga akan membantumu dalam masalah percintaan~" Mafu sedikit kebingungan namun tersenyum tipis."Yosh, saatnya sadar. Sekarang tutup matamu. Lalu buka lagi dengan perlahan." Perintah Sou, dan Mafu menurut.
Perlahan Mafu membuka matanya kembali. Dia sedang terbaring di sebuah bangunan tua yang sudah tidak berpenghuni dan hancur.
"Waaah, tempat apa ini? Apa kau tahu tempat ini?" Tanya Sou, dan Mafu hanya menggeleng.
"Aah, dengan kau yang kehilangan ingatan, mana mungkin mengetahui tempat ini ya." Mereka berdua pun melihat sekeliling."Tidak ada jalan keluar... Huwee! Apa kita akan terjebak disini selamanya?"
"A-ah, tenang dulu, Mafu-chan. Langkah pertama adalah menelepon orang terdekat." Ujar Sou, yang membuat Mafu semakin panik.
"Waaaa! Aku tidak tahu dimana handphone-ku berada!!"
"A-ah..." Sou hanya bisa sweatdrop.✯
Disisi lain, Soraru sedang tidur di teras rumahnya.
"Oi, Soraru-san, apa yang sedang kau lakukan di sana?"
"Hmm?" Perlahan Soraru terbangun.
"Oh, Luz..." Soraru pun menghampiri Luz."Mafu-kun tidak ada kabar hari ini. Apa kau tahu dia dimana?" Tanya Luz.
"Apa maksudmu? Dia pasti ada di rumah." Ujar Soraru.
"Apa kau yakin dengan itu?" Tanya Luz, dan Soraru hanya terdiam.
"Kita bertiga adalah sahabat. Dan aku mencemaskannya. Apalagi kau yang menjadi pacarnya. Kan, Soraru-san?" Hening, tidak ada jawaban.
"Yasudahlah, aku ada pekerjaan. Jika kau membutuhkanku, aku selalu ada dan akan membantumu." Ujar Luz sambil tersenyum tipis sebelum akhirnya pergi.Soraru hanya menatap kepergian Luz. Ia pun pergi menuju apartemen yang Mafu tinggali.
✯
Setelah beberapa saat, Soraru pun sampai di depan pintu kamar apartemen Mafu.
Ia mengetuk pintu dan menunggu Mafu membuka pintunya. Tapi tidak ada jawaban dan pintu tak kunjung di buka.
Ia pun mencoba membuka pintu tersebut.
"Tidak terkunci..." Gumamnya. Lalu Soraru memasuki kamar apartemen Mafu."Mafu tidak ada disini, ya..." Soraru hanya menghela nafas. Ia mengotak-atik handphone-nya, mencoba menelepon Mafu.
✯
Mafu dan Sou dapat mendengar dering handphone.
"Ah! Ada yang menelepon!" Seru Sou.
"Uuhh.. Tapi kan kita tidak tahu dimana letak handphone-nya berada." Ujar Mafu.
"Kita menuju ke sumber suara saja!" Mafu pun mencoba mempertajam pendengarannya dan mulai mencari handphone-nya.Waktu berlalu dan Mafu serta Sou tidak berhasil menemukan handphone tersebut.
"Kita tidak bisa menemukannya." Ujar Mafu.
"Waaa! Padahal seseorang sudah me coba untuk menelepon!" Keduanya nampak frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Angel ✔
FantasyNyawa Mafumafu terancam. Akankah ke-7 pelindungnya itu dapat melindungi Mafu selamanya? Atau malah... Mereka harus mengorbankan nyawanya demi Mafu? Note : Cerita ini mengandung unsur Yaoi alias BL. Jika kalian tidak suka, harap tekan tombol back.