Note : iya tau, ultah nya Mafu dah kelewat, tapi yaa... Ini draft nya dibikin pas Mafu ultah dan belum sempet ku publish jadi ya-...
Anyways, enjoy reading~
.
.
Pagi yang indah. Ini adalah hari kedua Mafu menjadi istri dari ke-tujuh pacarnya pacarnya itu.
Oh, dia harus membangunkan mereka semua. Ngomong-ngomong, Mafu dan mereka semua tinggal di mansion yang dibuat oleh Soraru. Soraru bilang, Mafu gak pantas tinggal di apartemen. Yaudah lah ya, intinya terserah Soraru.
"MINNA-SAN, OKITE! OKITE YO!!"
Teriak Mafu sambil memukul-mukul wajan bergambar Mafuteru.
"GAK BANGUN GAK ADA JATAH MALAM!"
Dan mereka ber-tujuh langsung gercep terbangun dari tidurnya.
"Ohayou, Mafu..." Soraru langsung mengecup dan memeluk Mafu.
"Apa sih? Sana mandi dulu, Soraru-san bau jigong." Mafu pun mendorong Soraru.
"Kalau udah mandi jangan lupa sarapan."
"Iya sayang."
"Soraru-san jangan OOC deh, biasanya kayak kulkas berjalan."
"Biarin, yang penting aku cinta kamu."
"Minna, ada yang ngasih Soraru-san micin semalem?" Tanya Mafu."Kemaren malem Soraru-san makan micin bersamaku." Ujar Sakata.
"Pantesan. Soraru-san itu alergi micin. Dia bakal goblok seketika jika memakan micin." Ujar Mafu.
"Mafu, kamu mau liat aku match making yamadanuki gak?" Tanya Urata.
"Emangnya mau dijodohin siapa?"
"Yamadanuko, tanuki nya Senna. Tapi ada sih satu lagi tanuki yang namanya Childe, tapi punya si Icih."
"Iya, ntar aja." Mafu awto ke dapur.Selagi Mafu di dapur, ke-tujuh suami nya itu menyusun rencana.
"Kita udah ngucapin HBD pas lagi nganu eightsome. Terus sekarang apa?" Tanya Luz.
"Sekarang kita bahagiakan Mafu-kun lah!" Seru Amatsuki.
"Tapi kalau membahagiakan kan tugas kita sebagai suami." Ujar Sou.
"Kita turutin aja apa yang Mafu minta." Ujar Soraru. Mereka pun mengangguk setuju.✯
"Mafu-kun, biar ku bantu masaknya, ya." Ujar Amatsuki.
"Hmm? Ah, iya. Terimakasih mau membantuku, Amatsuki-kun" Mafu pun tersenyum."Mafu nii-chan, biar Sou aja yang masak." Ujar Sou. Mafu langsung berkeringat dingin.
"Uuhh... Jangan deh Sou-kun. Mending Sou-kun kasih makan Iroha-chan dan Poteto-chan." Ujar Mafu.
"Ohh, oke deh." Sou pun awto mengambil whiskas dari kulkas //wait what-"Yo, Mafu. Ayo kita main kartu Yu-Gi-Oh." Ujar Kiyo.
"Aku gak bisa mainnya. Mending main pokemon."
"Gak mau, pokoknya kudu Yu-Gi-Oh titik no koma."
"Gak mau, maunya pokemon."
"Harus mau."
"Gak mau!"
"Yaudah kuy main Pou." Ujar Kiyo lagi.
"Gak, main GTA aja."
"Maf, kok kamu gak sehati sama aku sih." Ujar Kiyo frustasi.
"Mungkin karena kita bukan jodoh."
"AJG MAF NGE-JLEB TAU! KAMU WATADOS AJA!" Kiyo pun awto menerjang Mafu.
"Whoaa, aku hanya bercanda, Kiyo." Mafu menepuk-nepuk kepala Kiyo.
"Dih...""Punten, Gopud." Ujar Luz.
"Ajg ganggu wae." Ujar Kiyo.
"Ya aku gak punya pilihan lain, aku haus." Ujar Luz.
"Ya minum atuh anjer, itu air banyak di dapur."
"Gw vampire ajg."
"Ya gak usah ngegas atuh ajg."
"JANGAN BERTENGKAR GBLK!" Teriak Mafu."Mafu-kun, aku haus."
"Iya, iya.." Mafu pun memperlihatkan lehernya yang mulus. Lalu Luz pun menggigit leher Mafu dan menghisap darahnya.
"N-nghh..."Kiyo yang merasa jadi nyamuk pun pergi mancing. Siapa tau dapet book buat enchant.
Di sisi lain, Soraru sedang gelisah. Bukan karena apapun, tapi karena keselamatan Mafu. Ya, mereka membuat Mafu dapat memakai wujud malaikatnya kapanpun. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Walaupun begitu, Soraru masih saja khawatir. Mau bagaimanapun, ialah yang pertama kali bertemu dengan Mafu. Ialah yang merawat Mafu. Ialah orang pertama yang dicintai Mafu.
"Ku harap kekuatan ku dan yang lain mampu untuk melindunginya..."
✯
Siang itu, Soraru sedang berjalan-jalan di hutan sambil memeriksa keamanan di sekitar mansionnya.
Setelah melangkah lebih jauh, ia melihat Mafu dengan wujud malaikatnya sedang bermain.
Dan melihatnya membuat Soraru jatuh cinta pada Mafu untuk kedua kalinya.
"Ah, Soraru-san? Doushita no?"
"Mafu, menikahlah denganku." Ujar Soraru, dan Mafu hanya terkekeh.
"Kita sudah menikah lho, Soraru-san." Ujar Mafu.
"Argh... Mou... Kau membuatku ingin melahapmu sekarang juga.." Soraru memeluk Mafu dengan erat. Mafu tersenyum dan membalas pelukan Soraru."Soraru-san adalah satu-satu nya orang yang paling ku cintai..." Gumam Mafu.
"Aku bukan manusia. Tapi ya... Aku juga mencintaimu, Mafu. Sangat." Soraru mengecup kening Mafu. Mafu hanya tersenyum manis.
"Oh iya, ayo kita pulang. Yang lain sudah menyiapkan semua kebutuhan untuk pesta ulang tahunmu." Ujar Soraru.
"Ah, hontou? Kalian so sweet~ aku tidak sabar menyuapi kalian kue nya~" Ujar Mafu, dan Soraru hanya tersenyum tipis.
"Kalau begitu ayo." Soraru menggenggam tangan Mafu, dan mereka berdua pun segera kembali ke mansion.✯
"Otanjoubi omedetouuu~"
Mafu tersenyum lebar.
"Aaww, kalian..." Mata Mafu berkaca-kaca saking terharu-nya. Soraru mengelus kepala Mafu.
"Otanjoubi omedetou, Mafu..."
"So-.. Soraru-san..." Mafu pun spontan memeluk."Lho?! Kok cuma Soraru yang di peluk?!" Protes yang lain.
"Ahahaha, gomen~" Mafu pun membuka lebar tangannya.
"Free hug~" Lalu Mafu langsung diterjang mereka semua.✯
Saat pesta berlangsung, Mafu menghampiri Sakata dan Urata.
"Sakatan? Uratan? Aku ingin menanyakan sesuatu pada kalian." Ujar Mafu. Sakata dan Urata saling menatap satu sama lain, kemudian menatap Mafu.
"Menanyakan apa?" Tanya Urata.
"Aku belum pernah menanyakan ini, dan aku penasaran. Kalian ini apa?" Tanya Mafu.
"Kami adik-kakak, jadi kami satu spesies." Ujar Sakata.
"Oh? Apa itu?"
"Huh? Kau tidak bisa tahu dengan melihat kami saat bertarung?" Tanya Urata.
"U-uhh... Aku tidak tahu... Tapi jika telinganya begitu... Dan ekor nya banyak... Bukankah kalian-..."
"Ya... Kami adalah siluman rubah." Ujar Urata sambil menyeringai tipis.Tbc
Jangan lupa vote dan comment jika kalian suka ceritanya~!
Sore jaa....
See you in the next chapter~
Bye bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Angel ✔
FantasiNyawa Mafumafu terancam. Akankah ke-7 pelindungnya itu dapat melindungi Mafu selamanya? Atau malah... Mereka harus mengorbankan nyawanya demi Mafu? Note : Cerita ini mengandung unsur Yaoi alias BL. Jika kalian tidak suka, harap tekan tombol back.