KANGEN

191 15 2
                                    

Sekarang disinilah mereka semua, di depan rumah mewah Jin. Berbaris berderet, Nayeon sejak tadi menunjukkan muka yang kesal. Sekarang semuanya diam, menunggu siapa yang mau bersedia maju duluan buat ngetok pintu rumah Jin. Tapi di dalam hati Jimin, Hoseo sama Taehyung, mereka berharap Suga yang maju, karena bagaimanapun dia akar masalahnya, dan dia juga yang harus memulai menyelesaikan semuanya.

"Bang, majulah"tegur Jimin

"Apaan lo nyuruh-nyuruh Suga, enggak-enggak, sayang sini aja ya"ucap Nayeon

"Heh kutil kuda, masalah lo apa sih? Cuma mau ngetok pintu, masak iya nggak boleh. Toh juga ini rumah sepupunya bang Suga"

"Hah? Sepupu kamu?"Nayeon natep Suga bingung. Suga Cuma ngangguk doang

"Kok aku nggak tau?"

"Ck, lo diem deh, lo kena sawan apa gimana sih dari tadi gak bisa diem?"Jimin paling sensi kalau Nayeon udah buka suara. Suara yang dikeluarkan Nayeon lembut dibuat-buat menurutnya. Pengen sekali Jimin maju terus menyumpal mulut kecil itu

"Udahlah! Plin plan lo semua. Gue aja yang manggil"

Karena udah gak sabar, Jimin maju kedepan pintu besar rumah Jin, menarik napas dan menghembuskannya

"Bang Jin"

To tok tok

"Bang~ bang Jin!"

Tok tok tok

Pintu besar rumah Jin diketuk Jimin sebanyak enam kali

"Woi Jim, itu ada bel ngapain lo ketok bego. Jangan kampungan deh Jim, hidup udah modern, lo gak tau cara mencet bel? Kayak hidup di jaman batu aja lo"

"Iya nggak tau gue! Puas lo?!"

Jimin yang udah kesel, ahirnya mencet bel berali kali sambil natap muka Taehyung nggak santai. Selepasnya, pintu berhasil kebuka, menampilkan sesesok wanita paruh baya, yang mungkin asisten rumah tangga Jin

"Ada apa ya nak?"

"Permisi bik, bang Jin ada gak? Saya sama yang lainnya pengen ada yang mau diomongin"

"Waduh, nak Seokjin lagi pergi ke rumah sakit"

"Kalo Yeon Hee bik?"Taehyung yang ada di belakang Jimin bersuara

"Ya itu, ikut, soalnya kan yang mau di periksa nak Yeon Hee"

"Apa?!"

Bak di sambar petir, semua orang kecuali Nayeon sama ART Jin kaget. Kalau masalah Jin ke rumah sait semuanya paham, pasti kalau gak bantu papa nya, ya ada yang di ambil di ruangan papanya. Gak pernah terpikir kalau Yeon Hee yang dibawa ke rumah sakit dan di periksa. Muka Suga diusapnya kasar, ada apa dengan adiknya sebenarnya

"Udah lama bik?"

"Udah lumayan sih"

Kring~ Kring~

Suara telpon di dalam rumah Jin bordering. ART yang ada di depan mereka sekarang udah mempersilahkan masuk, Suga mau paling depan dan langsung duduk di sofa ruang tamu Jin.

Sementara di dalam, di dapur rumah tepatnya ART tadi sudah menerima panggilan di ponselnya

"Halo, ada temen-temen tuan disini"

"Temen? Siapa bik?"

"Itu ada nak Jimin sama temen-temennya, ada abangnya Yeon Hee juga"

Jin yang ada di seberang sana mematikan panggilannya sepihak. Iya, sekarang bahkan mobil Jin udah berhenti di sebuah jalan yang cukup ramai. Dilihatnya Yeon Hee yang udah tidur di sisi kirinya. Dia kembali mengingat ucapan dokter Kwon, untuk mejauhkan Yeon Hee dari hal-hal yang membuatnya risau, cemas uga khawatir.

Bang Sug || SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang