SEMUA TENTANG YEON HEE

188 15 0
                                    


Yeon Hee mengambil napas panjang. Dia tidak bisa lagi mengelak, di depannya ini dokter yang penuh dengan pengalaman, mustahil dia bisa menutupi segalanya.

"Dokter, boleh kah aku berbicara seperti biasa? Seperti ke abang misalnya?"

"Hahahahaha boleh boleh. Kau tidak nyaman ya dengan ucapan formal. Silahkan, aku juga punya anak yang sepertimu"

"Hehehe baik dok"

"Silahkan"

"Yeon Hee hidup cuma berdua sama abang, Papa di Jepang ngurus kerjaan. Mama~ dua tahun lalu meninggal"

Dokter Kwon menautka dua telapak tangannya dan di letakkan di depan wajah, sambil tetap menatap Yeon Hee diam, tidak mau menyela, dia harus mendengarkan cerita dari gadis di depannya ini untuk memberi penjelasan penuh guna memenuhi analisisnya

"Yeon Hee manggil abang, bang Sug, sebenernya Bang Sug itu orangnya cuek, tapi Yeon Hee tau cueknya itu bentuk perhatian, abang orangnya lumayan gengsi buat ngungkapin perasaan. Yeon Hee masih ingat, dulu abang orangnya bener-bener gak peduli sama apa pun, gak pernah perhatiin Yeon Hee. Mama sama Papa sibuk kerja, cuma abang yang Yeon hee punya, tapi abang pun ga pernah mau main sama Yeon Hee, dia selalu aja ngurung diri di kamar, selalu marah-marah kalau Mama sama Papa udah mulai kerja. Sampe pas Setahun lalu, mama pergi ninggalin kita, dari situ abang mulai lebih bisa kasih perhatian ke Yeon Hee, apalagi Papa yang tiap hari tambah sibuk, buat abang mau nggak mau harus jagain Yeon Hee. Kepergian Mama, sama kesibukan Papa buat abang overprotective sama Yeon hee"

Yeon Hee mengambil jeda sebentar. Mengeluarkan cerita lama tentang hidup sendiri ternyata cukup pahit. Dokter di depannya ini menyuguhkan secangkir air putih yang langsung saja di minum hingga tandas olehnya

"Jadi ku rasa, kakakmu bukan tidak perduli padamu sebelumnya, dia hanya tidak bisa menerima kenyataan kalau orang tuanya terlalu sibuk, kalian masih kecil, wajar jika dia menuntut lebih perhatian orang tua. Kurasa sifat cueknya itu berbuntut dari sana Yeon Hee, dari rasa haus perhatian"

Yeon Hee diam, benar, rasanya mereka memang kekurangan perhatian. Begitulah, jika anak terlalu kurang perhatian dan kasih sayang orang tua, lebih besar peluangnya untuk bersikap cuek bahkan kasar.

"Tapi, ada satu yang ku syukuri, dia tidak sampai berlari ke hal-hal negatif"

Yeon Hee mengangguk, abangnya memang cuek, tapi tidak sampai mengarahkan dirinya ke hal-hal negatif yang jauh lebib mengerikan

"Jadi, bentuk overprotective seperti apa yang abangmu berikan?"

"Dia was-was kalo Yeon Hee main sama ana-anak komplek, bahkan ngelarang. soalnya dia sering liat anak-ana komplek keluar malam. jadi itu semua ngebuat Yeon Hee sama sekali gak punya temen, Yeon Hee cuam punya abang, bang Hyung kalo di rumah"

"Kalau bosan, Yeon Hee pergi ke rumah sebelah, disana rumah Bang Hyung, sering banget malahan Yeon Hee kesana. Dia orang kocak, gak pernah ada sedih, gak kayak Yeon Hee dok. Jujur aja, semenjak perginya Mama sama Papa, abang jadi jauh lebih dingin dan suka ngekang. Orang-orang sekitar Yeon Hee memang bakal bilang kalau Yeon Hee itu ceria dan suka bandel, rusuh sana sini, tapi dok, itu Yeon Hee lakuin biar Yeon Hee gak terus-terusan sedih, bahkan tujuan sebenernya itu biar Yeon Hee bisa buat abang jadi orang yang lebih terbuka. Yeon Hee sering banget ngejahilin abang sampe dia marah, Yeon Hee bahkan sering gunain kata lo-gue, dan selalu kena marah abang, Yeon Hee senang, karna pasti bakal ada hal panjang yang Yeon Hee omongin sama abang"

"Lanjutkan"

"Yeon Hee, berusaha ceria buat nutupin semua kekacauan sama sedih yang Yeon Hee punya. Sebenernya Yeon Hee kesepian, Yeon hee butuh temen dok. Tapi terlalu ga berani buat ngelawan abang, Yeon Hee yang sekarang bahkan beda banget sama yang dulu. Yeon Hee yang dulu nggak kenal sama yang namamya kejahilan, gak kenal sama yang namanya ngejekin sama ngeledekin orang. Tapi Yeon Hee berusaha jadi orang yang ceria, biar abang bisa jauh lebih santai"

Bang Sug || SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang