-Signal-
"[Surname]-chan"
Terdengar suara berat nan serak memanggil seorang gadis yang sedang duduk memainkan nintendo miliknya. Sang gadis menoleh lalu berdeham kecil kearah remaja dengan tinggi hampir 2 meter itu.
"Kamu makin lama makin mirip kenma ih" Tegurnya duduk dihadapan gadis yang Ia pandangi sejak tadi pagi.
"Hmm"
"Aku ada disini, jangan fokus sama nintendomu dong" Kuroo mengerucutkan bibirnya.
Ya meski seluruh gadis di kelas gemas dengan Kuroo namun fokus [Name] tak terbelah sedikitpun.
"Nih aku beli matcha soda kesukaan kamu" Sahut Kuroo menyodorkan kaleng soda matcha yang baru Ia beli tadi khusus untuk sang pujaan hati.
"Arigatou" Balas [Name] membuka kalengnya dengan satu tangan. Tangan lainnya masih sibuk mengotak-ngatik benda merah biru perseginya.
Kuroo menopang dagunya memperhatikan wajah mahakarya didepannya. Meski tak pernah tersenyum [Name] tetap terlihat cantik apa adanya, tanpa skincare ribet Ia tetap glowing tak seperti gadis lain seumurannya yang sibuk mengurusi skin care dan make up. Pernah sekali Kuroo bertanya pada [Name] tetang make up dan bahkan pengetahuannya kalah dengan yaku.
"Tetsurou, berhenti memandangiku begitu. Menjijikkan" Tegur [Name] yang bahkan tidak menoleh kearah Kuroo.
"Hee? Kenapa tidak boleh?"
"Lebih baik kau tatapi gadis yang lebih cantik"
"Bagiku kamu yang paling cantik kok sayang~"
"Menjijikkan"
"Nee, nee, Apa menurutmu aku tampan?"
[Name] mengerutkan dahinya lalu memandangi Kuroo sinis. "Kenapa tidak tanya fangirlmu yang bertebaran?"
"Aku pinginnya pendapat dari kamuuu"
"Tampan" balasnya kembali menatap nintendonya.
Tentu hal itu membuat Kuroo berbinar-binar dan tersenyum lebar mendengarnya. "Hontou?!"
"Semua laki-laki tampan dan semua perempuan itu cantik. Itu yang dikatakan morisuke"
Dan kembali lesu dan memuncungkan bibirnya kesal. "Setidaknya aku tampan.."
"Iya, untuk ukuran jamet sepertimu"
"Hee?! Aku gak jamet!"
Tak mau berdebat [Name] tetap memainkan nintendonya. Sampai di titik Ia mengerutkan alisnya serius dan perempatan muncul di dahinya.
"Doushita?" Tanya Kuroo bingung.
'FIRST BLOOD!'
'DOUBLE KILL!'
'TRIPLE KILL!'
'MANIAC!'
'YOU HAVE BEEN SLAINED'
Dan suara terakhir sukses membuat kaleng soda yang [Name] pegang remuk.
"E-eh? Ada apa?"
"kozume, teme..." gumamnya kesal.
"HEE?! JADI DARITADI KAMU MAIN SAMA KENMA?!"
[Name] beranjak dari duduknya dan pergi keluar kelas meninggalkan Kuroo. "H-he? Mau kemana?! [Surname]-chan!! Hwee matte!!"
"[Surname]-chan!!"
BRAK!
Semua pandangan kelas tertuju pada Kuroo dan [Name] yang membanting pintu kelas. Inilah pemandangan yang setiap hari mereka lihat. Mereka sudah tidak terkejut dengan tingkah Kuroo yang blak-blakan pada [Fullname], tak terkejut pula mereka jika sinyal sejelas itu yang Kuroo berikan pada [Name] tak pernah Ia gubris.
Mereka rasa [Name] hanya mencintai game dan...
Karakter anime yang bahkan tidak nyata👁👄👁
FunFact:
Kuroo yang ngebeliin hoodie Levinya guys waktu ultah [Name] pas mereka masih SMP.
Ok gini guys
Ini hanya kegabutan thor jdi
Mau jdi silent reader jg gpp
SoalnyaThor gabut:)
Btw itu didengerin sm lagu signal twice pas banget guys.
Krn itu versi male nya jadi bayangin aja itu kuroo lol

KAMU SEDANG MEMBACA
#peka dikit, napa sih? 「kuroo tetsurou」
HumorRasanya di pepet kapten Nekoma gimana sih? Kuroo Tetsurou×Kuudere!!Readers Warning: Banyak typo qq Bbrp chara OOC //maybe Mungkin lebih tepatnya kisah manajer nekoma yang jadi gebetannya Kuroo.