Hanya Jimin yang tahu keberadaan Taehyung di Malta saat ini lantaran perintah darinya. Kunci untuk menjawab siapa Jeon Jungkook lebih dalam lagi. Bahkan, sebagai teman, Taehyung sendiri tidak begitu tahu tentang si Jeon yang memang misterius.Taman diantara jalan raya kota hari ini ramai lalu lalang aktivitas banyak orang. Letak tak jauh dari villa penginapan klan Kim. Temu janji kali ini pukul sebelas pagi. Eunha sudah tiba dengan setelan casual sesekali mencari keberadaan Taehyung lantaran belum muncul sampai sekarang.
Semalam, dirinya lupa membalas pesan lelaki itu.
Terlalu gila dibuat oleh sikap Jungkook yang mendebarkan berkat spageti buatan sendiri.
Eunha tidak menduga, lelaki yang menyebalkan bisa berubah romantis hanya dengan sepiring spageti.
Kejadian itu mungkin untuk pertama dalam seumur hidup Eunha. Makan sambil merasa detakan dalam dada melompat tidak kira-kira.
Karena itu juga ia mengabaikan Taehyung semalaman.
Dan pagi ini, Taehyung hanya memberi pesan lokasi pertemuan keduanya. Mungkin ajakan jalan-jalan dari Taehyung menggiurkan hingga Eunha lebih antusias lagi sekarang.
Berkeliling Malta pasti menyenangkan. Terlebih dengan lelaki tampan yang memang luar biasa berkharisma.
"Sudah tiba lebih dulu ya?" Suara itu. Hanya dengan mendengarnya saja sudah membuat hati bahagia.
Eunha menoleh. Pandangannya bertemu manik kecoklatan milik Taehyung. Wajah rupawan yang membuatnya senang walau hanya melihat.
Lelaki Kim itu tampil cukup santai. Memakai celana jeans hitam lalu kemeja putih yang dimasukkan ke dalam pinggang. Sepatu gucci juga menambah kesan berkelas. Sampai detik ini Eunha benar dibuat tidak percaya, Kim Taehyung adalah ketua bandar narkoba yang mengerikan, yang seharusnya mendapat hukuman negara karena memang pekerjaan terlarang.
Mengulas senyum membalas sapa Taehyung. Eunha merona lantaran dipandang begitu intens saat ini. "Tidak. Baru saja tiba. Sekitar dua menit yang lalu." Jawabnya dengan jujur.
"Takut tidak, jalan dengan laki-laki berbahaya sepertiku?" Sekarang tidak ada yang perlu dirahasiakan. Ia tahu siapa Eunha, begitu juga dengan Eunha yang tahu siapa dirinya.
Wanita pertama yang Taehyung perlakukan selayaknya perempuan terhormat. Sejak bertemu Eunha di perkenalan awal. Memang aura wanita Lee itu memikat Taehyung sampai tidak ingin berbohong sekecil apapun hal pada Eunha.
Taehyung percaya, sekalipun Eunha mafia dan hendak membunuhnya di awal rencana. Semua itu terselamatkan berkat Jeon Jungkook temannya.
Senyuman Eunha saat ini ada arti yang tidak bisa ditebak begitu jelas. Bisa saja Eunha memang takut, atau mungkin tidak karena sudah terbiasa dengan orang berbahaya dalam pekerjaannya sebagai seorang mafia.
"Tae, jika aku takut. Apa kita akan sejauh ini sekarang? Saling mengenal satu sama lain, bahkan, kau cukup tahu banyak tentangku. Begitu pula aku."
"Kau benar. Aku harap hubungan kita berjalan baik terus seperti ini. Aku tidak ingin sekalipun menyakitimu walau aku bisa saja melukaimu kapanpun. Bagiku, kau sudah seperti adik yang menggemaskan dan perlu aku lindungi." Telapak tangan Taehyung mendarat dipuncak kepala Eunha. Menepuk perlahan beberapa kali. Terlihat memang peduli. Ini lebih membuat jantung Eunha tidak baik-baik saja. Detakannya lebih cepat dari yang biasanya. Sama halnya seperti dirinya berhadapan dengan Jungkook akhir-akhir ini.
Sekarang Eunha yang dihadapkan oleh dua pilihan. Sebenarnya, ia menyukai yang mana diantara Taehyung dan Jungkook?
Tidak pernah peduli tentang roman picisan. Sekarang ketika datang, justru membuat bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] C I E L
FanfictionLee Eunha, mafia cantik yang gagal menyelesaikan misi terbesar dalam sejarah permafiaan. Berniat membalaskan dendam atas kematian sang ayah. Ia justru terjebak dalam kisah romansa yang sangat dibencinya dalam seumur hidup. Bagi Eunha, cinta itu bull...