✈️🐤 part 14 🐤✈️

12 1 3
                                    

Saat Lucas dan Vienna sudah pulang dari pantai...

"Na, lo beneran udah jadi pacar gue kan?".

"Lah, lo lupa apa gimana?" 🙂

"Ya masih ga nyangka aja gue, iya apa ga nih?".

"Iya 🙄"

"Hi beb"

"Apaaasihhhh". Ga bisa Vienna tuh di giniin, langsung baper dia nya

"Hahaha, kan ga salah lo kan bebeb gue"

"Serah lu dah...".

✨✨✨

Seperti biasa, saat ini Vienna sedang di tatap ke 4 sahabat nya untuk diminta penjelasan ttng hubungan dirinya dan Lucas sekarang.

"Oke, rapat di mulai, saudari Vienna, apa penjelasan anda tentang kemarin?". Tanya Nerissa

"Ya jadi kemarin saya dan dia pergi ke pantai, terus dia nembak saya trus dia ceritain tentang siapa dia dulu, dan ya gitu".

"Apakah kalian melakukan aktivitas yang berhubungan dengan kontak fisik?". Tanya Rachelle

"Tentu saja".

"Bisa tolong di jelasin dengan rinci bagaimana itu?". Kali ini Ava yang bertanya.

"Karena saya orang yang sibuk jadi saya hanya bisa bilang kami berpelukan, eum...kisseu".

"Apa yang kalian lakukan setelah itu?". Tanya Alice

"Ya kami pulang".

"Klen bahas apaan sih?". Tanya seseorang yang rupanya Liam tiba"saja muncul

"Pasti bahas tentang kita kemarin, ya ga beb,". Tanya Lucas ke Vienna

"UHOKK...UHOKK... beb? Ga salah denger kita?". Tanya Alice

Vienna hanya bisa diam dan menatap Alice seperti ingin menerkamnya.

"SEKALIAN AJA BEBEK WKWKWK". Ujar Nerissa

"Idih, kayak kalian ga panggil gitu sama pacar kalian". Ujar Lucas

"Kalo kita sih panggil nya nama doang". Ujar Ken, iya Ken dan Alice pasangan yang paling normal di antara mereka sekarang.

"Masaaa sihhh😏😏?". Tanya Vienna

"Btw, kampus kita bakal ngadain pertukaran pelajar untuk mahasiswa SAJA". Ujar Ken.

"Jadi kami yang mahasisiwi libur?". Tanya Ava

"Kata nya sih iya".

Kami ber 5 yang cewe tertawa kegirangan karena kami banyak rencana untuk di habiskan bersama selama waktu libur ini.

"Kalian jangan aneh"ya selama kami pergi, ga boleh pergi sama cowo lain". Ujar yang cowo

"Paling kita jalan sama bias masing", ya gak?". Tanya Vienna

"Iyaa dong"

Sabar kami tuh - para cowo

✨✨✨

Saat ini, kami ber 5 sedang berpamitan dengan yang cowo"di bandara, soalnya mereka pergi sebentar lagi.

"Eh cas, mana bebek?". Tanya Nerissa

"Hah? Gue ga ada pelihara bebek". Jawab Lucas

"Bukann ituuu, bebek 2 mana?". Tanya Rachelle

"Hah? Satu bebek aja gue ga punya, gimana ngasi tau yang 2". Jawab Lucas

"Sorry gaes gue telat, macet cuyy". Ujar Vienna tiba"datang.

"Nahh ini dia bebek 2 datang." Ujat Nerissa sambil cekikikan.

"Hah, mana bebek?". Tanya Vienna

"Lo bebek, sama dia". Ujar Rachelle sambil nunjuk Vienna dan Lucas

"Lah, apa hubungannya kita sama bebek?". Tanya Vienna

"Kan kalian yang paling sering pake 'beb' di antara kita, sekalian aja bebek awokwowkwowk". Jawab Rachelle

"Terserah kalian deh, aku pasrah". Jawab Vienna

"Boleh juga tuh pake bebek". Ujar Lucas

Tak lama kemudian, mereka berpamitan dan yang cowo pergi. Sementara yang cewe, mereka memutuskan untuk pergi ke mall menggunakan mobil Vienna.
.
.
.
TBC!!!
Ga jelas ya chap ini, sengaja author bikin biar kalian ngerti kenapa judul cerita ini 'DUCKIES'. Kalo di kalian ga nyambung, maklumin aja ya😗😗

~DUCKIES~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang