Malam nya, Vienna makan malam dengan sahabat"nya, sesuai dengan yang dia bilang ke Ethan tadi. Selama makan malam, muka Vienna biasa"saja, tidak seperti biasanya yang bobrok minta ampun seperti sahabat"nya. Saat Vienna sedang berbincang"dengan yang lain, seseorang menghampirinya.
"Eh, Vienna?"
"Iya? Lo kok di sini?"
"Gue lagi temenin temen gue makan"
"Ohh"
"Gue pulang deluan ya, bye"
"Iya, bye"Saat Ethan sudah pergi, teman"Vienna menatapnya dengan ekspresi bingung
"Lo lagi deket sama tuh anak ya?". Tanya Alice
"Yaa kira"begitu"
"Kok bisa? Lucas mana?"
"Nah itu tuh, yang mau gue ceritain, jadi kemarin.."Vienna pun menceritakan tentang semua kejadian di toko buku kemarin, dan teman"Vienna hanya mengangguk mengerti.
"Pengen tau deh, cewe kunti nya kayak mana"
Tiba"bahu Vienna tersenggol oleh tas seorang cewe yang berjalan begitu cepat
"Eh maaf mbak, saya buru-buru, soalnya teman saya udah nunggu di mobil".
"Iya gapapa. Eh...""Kenapa na?". Tanya Ava
"Itu, ituuu cewe kunti yang gue bilang sama Lucas kemarin, atau pacar nya Lucas"
"Hah??? Na, tante"itu mah, yakin lo?"
"Pake cinta"an sama Lucas segala, berarti pacarnya". Jawab Vienna enteng.Saat sudah selesai makan, pukul sudah menunjukkan pukul 20.32 malam, mereka kelamaan bicara di restorannya, sampai Vienna lupa minta jemput abang nya. Tinggalah Vienna sendiri, sementara teman"lainnya sudah pulang. Vienna mengumpat karena hp nya lowbat, ga bisa telpon siapa". Mana hujan deras lagi, Vienna pun berniat menerobos hujan deras itu, karena jarak rumah nya tidak terlalu jauh dari sini, kalo jalan kaki sekitar 25 menit sampai🙂
Aduh, sial banget gue- Vienna
Vienna pun lari menerobos hujan, dia berlari sekencang mungkin, tidak menghiraukan apa yang di pikirkan orang"ketika melihat nya, toh orang itu juga ga kenal dia batinnya.
Sesampainya di rumah, Vienna kena omel pastinya
"YA AMPUN VIENNA!! LO NGAPAIN MANDI HUJAN?". Tanya kak Vivi histeris
"Lo mau sakit?". Tanya bang Jacob
"Mana bang Jasper?". Tanya Vienna
"Jasper lagi bucin". Jawab Bang Jacob
"Sekarang, mending lo mandi air hangat terus tidur, gada penolakan". Ujar Kak Vivi
"Iya kak"✨✨✨
Besoknya...tepat dugaan Jacob, Vienna demam, dia tidak kuat masuk kuliah, jadilah dia izin dengan dosennya.
Saat di kampus...
"Cas, lo sama Vienna kenapa?". Tanya Nerissa
"Ya gue tau, pasti sekarang Vienna lagi marah bgt sama gue". Jawab Lucas
"Lo udah ada pacar?". Tanya Rachelle
"Hah? Belum kok, kalian tau sendiri kan rencana gue buat nembak dia minggu besok?"
"Trus? Kemarin lo di toko buku sama siapa?"
"Ohh, itu temen lama gue"
"Kayak tante tante cuy". Balas Nerissa
"Iya emang, dia tinggal kelas terus karena malas belajar, dia sempat bilang ke gue gini gue kalo udah tamat SMA mau cari laki"banyak duit fix"
"Idihhh, masa lo mangsa dia cas". Ejek Ken
"Ya gue ga mau lah ogeb, dia deketin gue terus, dia selalu bawa"masalah yang gue pernah ga sengaja dorong dia sampe jatuh ke kolam renang sekolah"
"Lo jauhin aja tu tante, cemburu Vienna tau ga". Balas Alice
"Ha? Cemburu?". Tanya Lucas dan 4 teman cowo nya bersamaan
"Iya, kemarin Vienna sempat curhat ke kita, kalo dia awalnya suka sama lo, tapi ngeliat lo sama tuh tante kunti, menciut niat dia buat deketin lo". Jelas Nerissa sambil minum teh poci nya
"Oooo, pantesan, dia lagi sakit kan?". Tanya Lucas
"Iya, kita udah jenguk dia tadi pagi, mending lo jenguk dia pulang kampus ini, jelasin ke dia biar dia dekat lagi dgn lo". Ujar Ava
Saat ini, Lucas sedang berada di depan kamar Vienna, sambil membawa kue cheesecake kesukaanya dari kecil.
Saat Lucas membuka pintu, dia tidak melihat Vienna di tempat tidur nya. Lucas melihat sebuah kotak berwarna pink di atas meja belajar Vienna.
Dari : Ethan
Ngapain Ethan ngasih nih kotak?
"Lucas?"
Saat Lucas berbalik badan, dia melihat muka Vienna yang pucat dan dia barusan dari toilet.
"Lo ngapain di sini??". Tanya Vienna
"Gue mau jenguk lo nih". Sambil menyodorkan kantong plastik berisi banyak kue dan susu
"Makasih Cas". Ucap Vienna sambil menunduk
"Lo kenapa na?". Tanya Lucas sambil duduk di samping Vienna
"Ha...emang gue kenapa?"
"Ya lo main terobos aja tuh hujan deras, demam kan jadinya"
"Ya sorry, mending lo pulang deh"
"Lo ngusir gue?"
"Ntar pacar lo cemburu Lucasss"
"Na, dia bukan pacar gue, dia teman lama gue, kemarin gue nemenin dia beli alat tulis doang"
"Terus kenapa pake cinta"gtu?"
"Emang genit dia tuh, tapi selera gue ga kayak dia, sakit gue kalo mau sama dia"
Vienna hanya tertunduk dan keheningan tiba"menghampiri mereka.
"Na, gws ya". Lucas sambil tersenyum
"Iya, makasih ya"
"Na, sorry ya, gue akhir"ini jarang sama lo, gue juga sibuk ngurusin pekerjaan sampingan gue, sampai"hp gue lupa di cas"
"Gapapa kok, kan lo ga selalu harus ada buat gue"
"Enggak na, gue bakal usahain selalu ada buat lo. Mulai besok, gue kembali jadi sopir lo".
Vienna hanya tersenyum dan entah mengapa hatinya kembali merasa senang, persis seperti awal dia dan Lucas bertemu.
✨✨✨
"Lo gimana sih? Ga becus bgt kerja"
"Sorry , dia terlalu susah buat di goda"
"Kalo sampai Lucas dan Vienna bisa dekat lagi, lo gue pecat!"
.
.
.
TBC!!!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/236724818-288-k294252.jpg)