🦋🐤 part 11 🐤🦋

12 2 0
                                    

Gelap..yang di lihat Vienna sekarang hanyalah gelap. Dirinya sekarang sedang tak berdaya dengan mata tertutup, tangan dan kaki terikat, dan mulut di lakban.

Flashback...

"TAKE HER!"

Bodyguard Ethan langsung sigap menutup mata dan mulut Vienna bersamaan, karena tangan Vienna yang memberontak, Vienna di suntikkan bius yang membuatnya pingsan tak lama kemudian.

Flashback off...

Vienna hanya bisa berdoa kepada tuhan untuk memberinya pertolongan.

SRETT...

"Aw...". Vienna dapat merasakan perih saat Ethan membuka lakban yang menempel di mulutnya secara cepat dan kasar

"Baru segini doang, udah kesakitan lo". Ethan memandang muka Vienna geram

"Ngapain lo?! Mau lo apain gue?"

"Well, perlu gue jelasin? Alright...seumur hidup gue, gue ga pernah suka sama yang nama nya cewe, karena selama ini, cewe yang gue jumpai hanya memikirkan uang...dan wajah...mereka selalu terlihat lembut di depan gue hanya untuk uang dan wajah. Tapi, setelah liat lo, kayak nya lo berbeda, dan entah mengapa membuat gue jatuh hati ke lo". Ethan menjelaskan panjang lebar

"Sialan lo!"

Plakk...!!

"Apa lo bilang? Sialan? Hahaa...emang gue sial, lo nolak cinta gue, terpaksa gue harus berbuat langkah begini biar lo mau sama gue."

"Ck! Sampai kapan pun, gue ga akan mau sama cowo kek lo!!"

Plak...!!!

Tamparan kedua menghiasi kedua pipi Vienna hingga membuat kedua pipi nya merah sekali.

"Gue, ga akan nyerah sebelum apa yang gue mau gue dapatin, bagaimana pun cara nya."

Vienna hanya menangis saat ini, dia berharap saudara"nya, sahabat"nya, dan Lucas membantu nya, tapi tidak ada tanda"bahwa mereka akan datang.

Bagaimana tidak, Vienna sekarang berada ruangan yang begitu remang, hanya ada dia dan Ethan, yang pasti bukan di kampus.

"Bilang sama gue, siapa cowo yang lo suka"

"Ga!"

Ethan hanya tersenyum simpul dan menelpon seseorang.

"Halo, lo tahan Lucas sebisa mungkin, jangan sampai dia ke sini, kalo dia sampai ke sini, lo tau akibat nya"

"Mau lo apain Lucas?!"

"Wah..wahh..sepertinya lo suka sama Lucas, ya kan?, apa perlu gue jelasin kalo Lucas sudah ada pacar?"

Vienna hanya diam, dia tidak menjawab bukan karena kecewa, tapi dia percaya dengan Lucas, percaya bahwa cowok itu mengatakan hal yang benar kemarin.

✨✨✨

Di sisi lain...

"Cas...boleh tolong temenin gue ke mall beli tas?". Tanya seorang cewe yang suara nya tidak asing bagi Lucas.

"Banyak omong lu! Gue temenin sekalian bayarin, tekor gue!. Lagian kemarin udh gue temenin cari aja yg lain sana!".

"Lo ngapain cas?"

"Ya nyari doi gue lah, mana sih tu Vienna"

"Ngapain lo cari dia? Masa lo gamau nemenin gue, gue temen lama lo dari SMA, sementara dia, hanya orang baru di hidup lo!"

Deg!

Lucas menatap cewe yang bernama Hana itu dengan tatapan penuh amarah

"Jangan sok tau lo, lo gatau dia siapa buat gue"

~DUCKIES~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang