Rena sedang berdiri di samping pagar sekolah menunggu andy yang sedang mengambil motor sport nya. Dari kejauhan rena melihat faris yang sedang menyalakan motornya dan di situ juga ada mega yang sedang menunggu untuk segera naik.
"Semoga dia bisa membahagiakan mu." Ucap rena dalama hati.
Selang beberapa menit faris memberhentikan motornya tepat di depan rena. Faris membuka kaca helmnya.
"Mana cwok lo." Tanya faris
"Apaan sih lo." Sinis rena tak suka karna melihat mega yang mengeratkan pelukan nya pada pinggang faris.
"Ren.."panggil andy yang berada di sebelah motor faris.
Rena tersenyum senang dan berlalu mendekati andy dan langsung menaiki motor dan melaju tanpa berkata apa pun pada faris.
Faris mengepalkan tangan nya dan mata nya yang tajam seperti ingin membunuh. Tanpa aba - aba faris melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Mega hampir terlonjak jatuh karna kaget dengan apa yang faris lakukan.
Rena sudah sampai di depan perkarangan rumahnya bersama andy.
"Mau masuk kedalam dulu gak ndy." Tawar rena.
" Emangnya boleh?" Tanya andy memastikan.
"Boleh kok, ayo masuk ada mama juga tuh." Rena menarik andy masuk kedalam rumahnya.
Rena menekan bel rumahnya. Tak lama pintu terbuka yang menampilkan mana rena yang sedang memegang buku majalah.
"Assalamualsikum ma." Salam rena mengecup tangan mama nya.
"Waalaikum salam sayang."rena dapat kecupan di kening nya.
"Oh yah kamu bawa siapa nak.? " Tanya mamanya yang baru kali ini rena mengajak cwok selain faris.
"Kenalin tante saya andy teman barunya rena." Sambil menyalimi mama rena.
" Oh teman nya. Tante kira calon mantu." Mama rena dengan kejujuran nya tanpa basa basi.
Rena kaget dengan ucapan mamanya yang sangat membuatnya malu.
"Iiihh.. apaan sih ma." Rena memegang lengan mamanya.
" Kalau beneran juga gak apa- apa kok ren." Andy sambil tertawa ringan.
"Tuh andy aja mau. Iya kan nak."
"Mama ih.. jangan buat rena malu." Dengus rena.
" Canda aja ren. Jangan anggap serius napa." Andy tertawa melihat rena yang sangat lucu dan gemesin menurutnya.
" Yaudah ayok masuk pegel kaki mama nie berdiri dari tadi." Mama rena menari faris untuk masuk ke dalam.
Rena melonggo karna mama nya hqnya menarik andy daripada dirinya sendiri.
"Mah... Kok rena di tinggal." Teriak rena.
" Sini masuk gak usah manja jadi anak." Kata mama rena yang sudah mendudukan bokongnya di ruang tamu.
Rena pun ikut duduk di sebelah andy yang berhadapan dengan mamanya. Andy banyak sekali berbicara panjang di kali lebar dengan mama rena, sedangkan rena hanya menyimak pembicaraan nya saja. Kadang rena ikut tertawa mendengar cerita konyol andy.
"Ekhemm.. ndy. Gua mau ke atas dlu yah ganti baju santai" pamit rena karena sudah gerah.
"Oke tapi nanti ke sini lagi yah"
"Siip tunggu aja"
Rena naik ke lantai dua menuju kamar nya.
Cukup makan waktu juga rena mengganti baju santai nya. Padahal cmn celana selutut sama baju lengan pendek.
Rena menuruni tangga menuju ruang tamu. Disana ternyata sudah ada batang hidung nya faris dengan baju santainya juga. Dia duduk sambil menyimak juga kyak rena sejam yang lalu.
Rena jadi malas melangkah maju dan malah berbalik badan menuju dapur. Cerita nya ingin menghindari faris. Sayang sekali dewi kebaikan tidak berpihak, karna faris sdh melihatnya dan terpaksa harus berbalik badan dan jalan menghampiri di ruang tamu dan duduk di sebelah mamanya.
"Ngapain lo kesini" tanya rena dengan muka judesnya.
" mau apelin mama lo" jawab faris yang langsung berpindah tempat duduk di sebelah mama rena juga.
Andy dan mama rena jadi bingung dan gak ngerti sama dua anak manusia ini.
Biasa rena senang banget kalau faris kerumahnya, tapi kali ini beda banget. Entahlah ada apa dengan keduanya.
"Mau gua bacok lo" rena menatap tajam faris
" Dasar cwek kasar" dengus faris.
"Apa lo bilang gua cwek kasar. Oke, gua buktikan gua kasar" rena ke dapur dan kembali dengan golok yang berbentuk bulan sabit.
Faris membulatkan matanya melihat rena yang mengerikan banget kali ini. Salah sendiri membuat rena marah jadi harus terima akibatnya.
"Sini lo gua bacok sampai dapat bacaan RIP" rena mendekati faris.
Faris dengan sigap langsung ngacir keluar rumah dan langsung mendorong motornya keluar pagar. Kalau dia tunggu nyalakan dulu kelar dah hidupnya. Bisa jadi pas sadar sudah di dalam tanah terkubur.
Rena tertawa ngakak melihat faris yang gelabakan menghindarinya. Salah sendiri mainnya sama tomboy's girl.
Andy dan mama nya ikut tertawa di belakang rena.
" Ngeri juga anak mama, sampai faris ngibrit gitu" tawa mereka pecah lagi.
"Jelas kan cwek tangguh" cengir rena
"Ayo masuk ke dalam lagi" ajak mama rena.
"Emm.. kek nya andy langsung pulang aja deh." Andy menggaruk tengkuknya.
"Kok cepet banget?" Tanya rena.
"Iyah maaf yah, soalnya baru dapat pesan wa dari bunda di suruh pulang." Jelas andy. Yang langsung dapat anggukan dari rena dan mama nya.
"Yaudah.. nanti kesini lagi yah kalau ada waktu." Ucap mama rena.
"Siap tante nanti andy kesini lagi." Hormat andy pada mama rena.
"Yaudah dah rena, tante" pamit andy
Andy pun pulang dan di rumah tinggal rena sama mama nya.
"Ma rena kekamar yah" pamit rena sambil menguap menutup dengan tangan nya.
" Oke sayang sana tidur tapi jangan lupa bangun shalat ashar nanti yah." Sambil mengelus puncak kepala rena.
Rena pun melenggang pergi ke kamarnya. Sampai di kamar dia langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur kesayangan nya yang empuk dan halus.
Di ruang tamu masih ada mama rena yang melanjutka mambaca bajalan kecantikan dengan santainya sambil meminum jus jeruk dan beberapa cemilan lainnya.
Di jalan tol besar ada faris yang sedang melajukan motornya. Dia sedang kesal dengan rena dan mungkin ada rasa cemburu juga karna rena dekat dengan andy.
"Akhhh... Sialan lo ren" faris melajukan motornya dengan gas yang sangat full..
Jangan lupa vote and comen yah sayang cuuuu😘
Tungguin kelanjutan cerita nya.
Semakin kalian vote semakin seru dan semangat nie nulisnya.Jangan lupa tinggalin jejak kaliam yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy's Girl In Love
Novela Juvenilseorang wanita tomboy yang mempunyai sahabat cowok yang tampan dan terkenal playboy nya. tanpa gadis tomboy itu sadari ternyata dia suka sama sahabatnya sendiri. padahal awalnya ia sedikit tak suka sama sahabatnya yang playboy dan banyak cara melulu...