Bagian 10 : Inagurasi

26 2 2
                                    

Author POV

Hari ini Nasha tidak mengikuti kegiatan karena ia disuruh beristirahat di tenda kesehatan, namun Nasha merasa tidak enak dengan kelompoknya.

"Duh gue kan jadi gaenak ga bantu kelompok gue." Gumamnya.

Malam harinya semua siswa berkumpul di dekat api unggun. Malam ini adalah puncak acara dari kegiatan kemah kali ini. Semua kelompok akan mengirimkan perwakilan untuk inagurasi api unggun.

Nasha seharian banyak istirahat di tenda namun ia juga kasang-kadang membantu kelompoknya. Dia merasa tidak enak jika tidak membantu. Awalnya Nasha tidak diperbolehkan membantu oleh teman-temannya. Tapi, karena dia memaksa maka dia diperbolehkan tapi diberi pekerjaan ringan.

Gavin sibuk mempersiapkan api unggun serta alat musik lainnya yang nanti akan digunakan oleh perwakilan kelompok yang akan tampil. Nasha dari awal memang sudah mempersiapkan diri untuk menjadi perwakilan dalam inagurasi. Namun, setelah kejadian kemarin teman-temannya ragu dan menyuruhnya untuk tidak tampil dan digantikan yang lain. Nasha tetaplah Nasha yang tidak enakkan karena ia merasa kurang membantu teman-temannya.

Nasha meminta agar dia saja yang menjadi perwakilan agar ia bisa membantu.

"Udah gue gapapa. Gue sehat kok!"

"Yakin lo?"

"Iya gue kan udah ga bantu kalian daritadi jadi untuk masalah ini biar gue aja."

"Tapi itu acaranya malem sya. Dingin. Kalo alergi dingin kamu kambuh trus asma kamu kambuh juga gimana?"

"Enggak bakal gue udah minum obat gue dan gue juga udah pake jaket tebel dobel lagi."

"Yaudah kalo maksa tapi kalo kamu ngerasa gimana-gimana bilang ke kita ya!"

Akhirnya mereka mengiyakan permintaan Nasha. Nasha memang memiliki suara yang merdu, lembut yang membuat siapa saja yang mendengarkan akan merasa damai.

•••

Malam hari tiba, api unggun menyala di tengah-tengah manusia yang mengelilinginya. Semua tampak mempersiapkan diri mereka untuk tampil. Begitu pula dengan Nasha ia akan tampil bersama Alice yang mengiringinya dengan gitar akustik. Mereka berlatih mulai beberapa hari sebelum acara ini saat ini mereka hanya memperlancar semuanya.

Acara dibuka dengan MC dengan beberapa permainan yang menambah kehangatan malam ini. Udara dingin tak menghalangi mereka untuk melanjutkan puncak acara ini.

Satu persatu perwakilan kelompok maju untuk menampilkan bakat mereka. Mulai dari stand up comedy, manari, dance, menyanyi, bermain alat musik, membaca puisi, dan lain-lain. Kini giliran Nasha dan Alice yang menunjukkan bakat mereka.

"Mari kita panggilkan Nasha dan Alice."

Mereka berdua maju dengan senyum yang mengembang.

"Hallo semua! Selamat malam!"

"Malam!"

"Saya dan teman saya akan membawakan sebuah lagu untuk kalian semua. Hope u enjoy it!"

Ternyata
Cinta begitu hebatnya
Bisa merubah benci menjadi cinta

Nasha memulai bait pertama dengan suara yang lembut nan merdu.

Ternyata
Cinta memang luar biasa
Kau merubah benci menjadi cinta

Disambung dengan sahutan Alice yang tak kalah bagusnya dengan Nasha.

Mungkinkah kau juga sama rasa

Gavino Birendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang