Bagian 17: Jam Kosong

29 2 1
                                    

Pagi ini Nasha berangkat dengan Gavin seperti perintah Gibran. Sesampainya di sekolah Gavin langsung ke kelasnya dan Nasha ke kelasnya.

•••

Di kelas Nasha langsung diteror oleh teman-temannya. Kini setiap pagi Devan, Jovan, dan Ara akan ke kelas Nasha dan Alice. Mereka berkumpul di meja Nasha dan Alice.

"Sha? Kamu gapapa?"

"Lo beneran habis diculik?"

"Siapa yang culik lo ,Sha?"

"Santuy dong nanyanya." Jawab Nasha yang kualahan dengan pertanyaan teman-temannya.

"Ya lagian lo tiba-tiba ngilang dua hari tapi suratnya sakit."

"Iya tuh Kak Gavin pula yang nganter langsung ke kelas!"

"Hahh??"

"Iya pas kita tanya kenapa katanya lo habis diculik."

Nasha sedikit terkejut mendengar Gavin yang mengantarkan langsung surat izinnya ke kelas. Setaunya yang abangnya yang mengizinkannya.

•••

Gavin memasuki kelas dan langsung duduk di bangkunya yang sudah ada Fino dan Rian.

"Woi bro!" Sapa Fino yang hanya dibalas oleh anggukkan oleh gavin.

"Gimana kondisi Nasha?"

"Baik."

"Yaiyalah orang tadi pagi kan doi dianterin sama nihh!" Ucap Rian sambil menunjuk Gavin dengan dagunya.

Gavin langsung menatapnya tajam, setajam silet. Wkwkwk. Rian yang ditatap seperti itu hanya nyengir sambil mengangkat tangan tanda maaf.

"Ampun bang jago." Kata Rian sambil menundukkan kepalanya.

Fino yang melihat kelakuan Rian hanya tertawa. Sedangkan Gavin hanya mendengus.

"Oh iya tumben lo berangkat bareng Nasha?"
Tanya Fino kepo.

"Bang Gibran suruh gue jagain Nasha, dia gamau kejadian kaya kemarin ke ulang lagi."

"Iya juga sih lagian Bang Gibran juga ga bisa 24 jam jagain Nasha." Sahut Rian.

"Ya makanya dia suruh gue."

"Tapi kalo gitu enak di elo dong hahaha." Sahut Fino yang dibalas tawa oleh Rian.

"Iya juga yak!" Sahut Rian.

Gavin yang digoda teman-temannya hanya diam tak menanggapi. Tapi tidak ada yang tau bahwa dia tersenyum dalam hatinya.

'Boleh juga' batin Gavin.

•••
Setelah bel istirahat masuk Nasha kembali ke kelasnya bersama Alice. Tiga puluh menit setelah bel masuk belom ada guru yang masuk membuat kelas semakin gaduh, hingga ada salah seorang siswa yang memberitahu.

"Guru-guru lagi rapat kita free." Kata siswa itu.

Seketika kelas semakin ricuh dan ramai. Ada yang ke kantin, ada yang ke perpus, ada yang di kelas, ada juga yang berkeliaran di luar kelas untuk sekedar mencari udara segar. Nasha dan Alice masih di kelas sampai sebuah pesan dari Jovan di grup mereka muncul.

Jovan ganteng valid no debat!

Jo
@nasha @alice free class kan?

Nasha
Y

Jo
Sini kita main tiktok!

Nasha
Ogahh!

Ara
Lo tu tiktok an mulu! Bosen gue.

Alice
Wah jo main tiktok? Aku mau, tapi aku ga bisa.

Jo
Bodo amat!
Sini Al gue ajarin biar lo famous juga!

Ara
Lo gausa racunin otak polosnya Al ya! Dia udah famous!

Jo
Orang dia yang mau juga napa lo yang sewot!

Alice
Wah! Mau jo ayo! Aku otw kesana ya sama Nasha.

Jo
Okayy!

Alice dengan mata berbinar mengajak Nasha untuk ke kelas Jovan, Devan, dan Ara.

"Nasha, ayo kita ke kelas Jovan!"

"Ngapain sih gue mager tau Al."

"Jo mau ajarin aku main tiktok. Aku pengen bisa biar kaya anak-anak."

Nasha yang mendengar itu hanya menghembuskan nafas kasar, jengah dengan Alice yang polos.

"Plisss ya Sha!" Ucap Alice sambil memohon.

"Hmm ayo." Jawab Nasha dengan malas.
Akhirnya mereka berjalan menuju kelas teman-temannya.

•••

Nasha dan Alice langsung menuju bangku teman-temannya. Dan Alice yang paling antusias langsung mengajak Jovan bermain tiktok.

"Jo! Ayo ajarin Al."

"Yok!"

Jovan membuka aplikasi berlogo hitam itu dan mencari-cari gerakan yang mudah untuk mengajari Alice.

"Itu aja Jo, yang kopi dangdut. Enak gampang!"

"Wah iya tuhh baguss!"

Jovan pun mulai mengajari Alice gerakan-gerakannya. Sekitar setengah jam Jovan melatih Alice sudah bisa.

"Gimana udah bisa?" Tanya Jovan dan di balas anggukkan oleh Alice.

"Mau coba take video?"

"Boleh tuu!"

Akhirnya mereka mulai membuat video.

'Kala ku pandang kelip bintang nan jauh disana...'

'Sayup ku dengar melodi cinta yang menggema...'

'Terasa kembali gelora jiwa mudaku.'

'Karna tersentuh.'

'Alunan lagu.'

'Semerdu kopi dang dut.'

"Wahhhh bagus Jo! Aku bisa main tiktok!"

"Iya Al lo keren banget!"

"Wahh kapan-kapan kita buat lagi ya!"

"Siaappp!"

•••

Di kelas XI Mipa 2 pun tak jauh beda dengan kelas lainnya yang saat ini juga sedang jam kosong. Rian sedari tadi sibuk bermain tiktok 'hey stupid but I love you' dengan berbagai gaya. Fino yang melihatnya dari tadi heran dengan temannya yang satu ini.

"Yan, lo ngapain sih! Pusing gue daritadi denger lagu itu mulu!" Protes Fino.

"Lo gatau si nih itu lagi viral! Bisa nambah likes gue jadi terkenal!" Jawab Rian.

Gavin yang mendengar itu pun hanya diam. Tak heran memang semua temannya itu gesrek.
•••
Haaaiii ! Happy Saturday nite
Maap ya kedepannya jarang up karena mulai sibuk! 🥺
Selamat menikmati!🤩

Salam sayang dari Gavin dan Nasha 🥰😘😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gavino Birendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang