Halaman 1

145 14 35
                                    

Aku berjalan lambat sudah berapa kali aku melewati jalan ini aku bahkan tidak bisa menghitungnya lagi, dulu yang sebulan sekali sekarang menjadi setiap minggu setidaknya sekali.

Memang tak pernah aku pedulikan jika aku memang harus datang kesini, tapi kadang aku merasa sangat hampa seperti tak ada apa apa didalam diriku bahkan sebenarnya datang kesini tidak membantu sama sekali.

Lagi lagi aku menghela napas ku dengan rendah. Ku cepatkan langkah kaki ku menuju parkiran.

Tak perlu mencari cari karena mobilku terparkir di tempat biasa.

"Sudah selesai?" Tanya seseorang yang tengah bersandar di pintu mobil yang kemudian mamasukkan ponselnya ke saku benda yang tadi ia mainkan saat sedang menungguku. Ah benar aku adalah seorang penulis terkenal banyak karyaku yang laku keras, sekitar dua bulan lalu aku selesai menerbitkan buku kelima ku. Dan saat ini aku sedang beristirahat dan mencari inspirasi baru mungkin.

"Sudah." Kataku yang langsung membuka pintu dan masuk di kursi samping kemudi. Lalu mobil berlalu meninggalkan tempat.

"Hey jinyoung."

"Hm?"

"Apa semua baik baik saja?"

"Begitulah."

"Lalu gejala mu kemarin, apa kau bilang padanya?"

Sebelum menjawab aku menghela napas, hah sudah berapa kali pula aku menghela napas setengah hari ini.

"Dia mengganti obat."

"Apa itu benar benar tidak membantu?"

"Ntahlah."

Ia melirikku sekilas sebelum berbicara kembali aku bisa melihat dari ekor mataku sedikit gelisah dia dan mungkin kata kata yang akan dia ucapkan adalah apa yang ada di pikiranku.

"Kau yakin tidak mau pensiun-"

"Tidak." Aku segera memotong kalimatnya, benar kan tebakanku dia akan berbicara omong kosong itu lagi. Hey aku masih muda umur ku baru 23 tahun dan aku sedang berada di puncak ketenaran.

"Jangan pernah membicarakan itu lee byounggon." Lee byounggon, manajer sekaligus temanku mungkin aku bisa bilang dia sahabatku.

Tempat ku selalu bercurah keluh kesah, dia satu satunya orang yang tau bagaimana kehidupanku bagaimana aku bagaimana keadaanku sekarang.

Dia juga yang selalu setia menemaniku kemanapun seperti seorang kakak yang menjaga adiknya, aku menyukai sifatnya yang tegas dan dewasa, bisa mengaturku yang terlalu pemalas ini.

"Aku hanya ingin yang terbaik untukmu jinyoung." Aku tak langsung menjawab kualihkan pandanganku kearah luar jendela di sampingku.

"Tidak perlu seperti itu, aku tidak apa apa, jangan berlebihan."

"Hem baiklah." Ia fokus kembali pada jalanan yang memang cukup padat siang ini. Suasana terasa hening lee byounggon atau biasa ku panggil gon itu tak mengatakan apapun selama perjalanan.

Ya itu karena ku juga, aku memang akan menjadi sangat diam dan sedikit sensitif setiap pulang dari tempat itu.

Hari ini hari Rabu, aku tidak akan pergi ke kantor penerbit karena memang ini jatah liburku dan sebenarnya aku juga bekerja dari rumah hanya terkadang aku akan mendatangi kantor untuk melihat revisi dari novel ku. Dan kadang rapat dengan ilustrator yang bekerja sama dengan pembuatan cover dll dari novelku.

Cukup melelahkan memang apalagi disaat mendekati hari penerbitan juga hari setelahnya karena aku akan mengadakan fansign bersama penggemarku.

Aku Renjinyoung Bae, seorang penulis, semua buku ku menjadi top 5 setiap minggunya, bukan hanya karena karya tulisanku yang menakjubkan tapi juga aku terkenal karena paras.

PAPER // DeepwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang