2

10.9K 718 22
                                    


🌠

Sekarang Sudah jam pulang dan Qeela  , Ratu Dan Sandrina lagi berdiri di depan gerbang, Mau nungguin angkot yang lewat.

Tapi tiba-tiba datang rey dan Keisha datang.

"San, Ayok pulang" Ajak rey, Sandrina yang memang pendiam cuma ngangguk terus naik kemotornya Rey.

"Rat? Bareng gak?" Tanya Keisha, Ratu pun langsung mengangguk cepat.

"Mau-mau" ucap ratu antusias.

"Loh? Gue gimana?" Tanya Qeela sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Eumm... Nah! SYA! RASSYA!" panggil Keisha, Rassya yang tadinya mau pulang itu pun langsung menatap kearah Keisha dan Memundurkan mobilnya.

"Kenapa?" Tanyanya dengan wajah yang datar.

" Lo anterin Aqeela pulang ya?" Ucap Keisha sambil menunjuk kearah Aqeela, Aqeela jelas kaget dan langsung menatap tajam kearah Keisha.

Rassya menatap Aqeela sebentar lalu tanpa disadari orang lain, dia tersenyum tipis.

"Oke, gue anterin"

"Sip! Tengkyu bro" Ucap Keisha lalu mengegas motornya pergi, diikuti oleh rey.

"Naik" Perintah Rassya, Aqeela yang asik melamun langsung menatap Rassya kaget.

"Eh? Naik?"

"Hmm"

Aqeela pun mengangguk-angguk dan naik kemobil Rassya.

"Ngapain dibelakang? Lo pikir gue sopir lo?" Tanya Rassya dengan raut wajahnya yang tidak berubah sama sekali. Aqeela yang tadinya sudah membuka pintu belakang mobil Rassya itupun langsung menutupnya kembali.

Dan pergi duduk disebelah Rassya.

"Mau langsung pulang?"

"He'em"

🌠✨🌠

Di perjalanan menuju rumah Qeela, Mereka cuma diam-diaman.

"Didepan sana kan?" Tanya Rassya memecah keheningan.

"Iya, tapi anterinnya sampai disini aja" Rassya menatap Qeela heran.

"Kenapa? Gak! gue anter lo sampai rumah" Ketus Rassya lalu mengemudikan mobilnya dengan cepat kearah rumah Qeela.

Namun saat sampai di depan rumah Qeela, Rassya terkejut melihat orang tua Qeela yang sedang bertengkar dan tampak Ayah Qeela yang Berusaha melepaskan Tangan ibunya Qeela yang memegang erat tangannya.

"Gue turun ya" Ucap Qeela, tersenyum paksa lalu membuka pintu mobil Rassya dan berlari kearah rumahnya.

Tidak ingin berlama-lama melihat masalah pribadi Qeela, Rassya langsung menancap gas pergi dari sana.

"Kamu?! Ngapain berdiri disana?!" Qeela yang tadinya sedang diam menatapi kedua orang tuanya itupun terkejut saat ayahnya menunjuk kearahnya sambil membentak.

"Qeela—

"kamu tinggal sama mama kamu!" Ucap ayahnya lalu menyeret kopernya menjauh dari Rumahnya.

"Papa mau kemana?!" Pekik Aqeela, namun papanya tetap berjalan meninggalkan dirinya.

"Sudah sayang, yuk masuk " Ajak Bundanya .

"Tapi mahh... Papa?"

"Udah, biarin aja papa kamu. Kamukan udah besar udah paham kan? " Mau tidak mau Qeela menganggukan kepalanya lalu masuk kedalam rumahnya.

Ting!

Kita Camteq🥰

Ratuu👑
Jadikan kita jalan?

Sandrina🎓
Gue sih jadi

Qeela
Jadi dong!!!

Ratuu👑
Oke!






Jam sudah menunjukan pukul 4 sore, Qeela sudah selesai bersiap-siap.

"Mah...Qeela pergi sama temen ya." Izin Qeela, bundanya langsung menganggukan kepalanya.

" Iya " Ucap bundanya.

"AQEELA!" teriak ratu tidak santai didepan rumah aqeela.

"Ratu! Ribut amat sih!" Pekik Qeela sambil menutup kembali pintu rumahnya, Ratu cuma cengengesan doang.

"Loh kok mereka bertiga ikut?" Tanya Qeela saat melihat Rassya, Keisha dan rey berada didepan gerbang rumahnya.

"Oh iya mereka ikut, Lumayan Ojek gratis" Ucap Ratu sambil tertawa.

"Jahat" Ucap Keisha sambil mempoutkan mulutnya. Ratu yang tadi ketawa langsung menatap Keisha dan tersenyum.

"Bercanda elah" Ucapnya sambil menggamburkan rambut Keisha.

"Lama, yuk pergi" Ucap Rey yang sudah capek.

"Jadi gue sama Rassya lagi?" Tanya Qeela yang melihat Rassya dengan santainya Duduk di atas motornya sambil memainkan handphone.

"Iyalah" Ucap Keisha.

Lalu ratu naik keatas motor milik Keisha begitu juga dengan Sandrina.

Sedangkan Qeela dengan takut-takut naik keatas motor Rassya.

"Udah siap?" Tanya Rassya, Qeela menganggukan kepalanya sebelum akhirnya menjawab "iya"

"Pegangan"

"Udah kok"

"Jangan disitu"

"Lah? Terus?"

Rassya memegang tangan Qeela, mengarahkan tanganya  untuk memegang bajunya.

"Gini"

🌠

Next

Or

No

?



You ‹Syaqeel›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang