Dingin D.O KYUNGSOO // [END] Series 1

PART 45 [DINGIN]

"Karena dingin adalah satu satunya alasanku untuk berada disisimu"

AN : point off view dari keseluruhan cerita emang disini,baca baik baik ya

[Dingin]

Sepulang dari pameran,sera langsung mandi dan melaksanakan ibadah sholat maghrib

Setelah sholat sera tak kunjung melepas mukenanya,cewe itu justru terduduk di sajadah dan melamun

Pikirannya justru teringat ke cowo es yang sudah memberi gelang couple tadi,dan sera sama sekali tak habis pikir dengan itu semua

Ditambah sikap dyo yang semakin hari semakin membuatnya merasakan getaran aneh

Sebenarnya apa yang terjadi pada sera?apamungkin sera----

"Gak lah!,kan cuma dare!" elaknya

Namun lagi lagi apa yang dikatakan tak sesuai dengan isi hatinya,jujur sera akhir akhir ini merasakan hal lain yang berbeda saat bersama dyo,dan sera seperti pernah merasakan hal tersebut

Sera seperti sudah mengenal dyo sejak lama,tapi....ah sepertinya dia sudah berkhayal.

"Gue harap lo bisa inget sesuatu dimasalalu lo."

Lagi lagi sera dibuat semakin bingung

Masalalu apa?

Memangnya dimasalalu sera pernah melakukan apa?

Apa mungkin itu berhubungan dengan dyo?

Apa jangan jangan----

Cklek!

"Ra,makan malam udah siap tuh,kita disuruh turun"

"Oh,oke bang"

[Dingin]

"Pagiii yooo!!!" sapa sera,dia nampak membawa dua buah botol yogurt

"Eh yo,gue udah bawain lo sesuatu yang luar bisa,tebak donggg" ucap sera,dyo hanya melirik sekilas ke tangan sera

Benar benar cewe aneh.

Jelas jelas sera sudah memperlihatkan botol yogurt,kenapa sera menyuruh dyo untuk menebaknya?

"Ih,kok diem aja? Ga mau nebak yo?!"

"Tebaak dongg!" desak sera

"Gue udah liat." jawab dyo acuh

"Eh iya yah hehe lupa buat ngumpetin" sera menatap dyo dengan cengiran khasnya,dyo melengos

"Yaudah nih nihhh!" sera sesegera mungkin menjejalkan botol tadi ke tangan dyo

Namun pandangan dyo justru tertuju ke lengan sera.

Dyo tersenyum dalam diam

Cewe itu memakai gelang pemberiannya.

"Dyo,gue anter ya ke kelas?" tawar sera

"Ga usah"

"Ih kan gue mauuuu"

"Gue ga mau!"

"Mau dong,mau ya?ya ya ya?" seperti biasa sera memaksa