Dingin D.O KYUNGSOO // [END] Series 1

PART 70 [Perubahan Drastis]

AN : malming aku bawain yang mengandung gula,jangan lupa VOTE KOMEN sebanyaknya✨

[Dingin]

"A-aaampunn pakkkk!"

"Bener dugaan saya,kalian bakal pacaran gara gara olimpiade!,jangan kira saya gak tau apa,anak anak kaya kalian berdua itu udah sering kena cinlok!" omel hendra yang masih menjewer telinga sera dan dyo sembari berjalan menuju kesiswaan

"Kamu juga,ardyo kamu itu ketua osis harus jadi contoh yang baik bukan malah nembak cewe kaya tadi!"

Dyo hanya diam,dia sangat merasa bodoamat,bahkan tangan cowo itu diam diam terulur dari arah belakang punggung pak hendra

Sera terkejut saat merasa kalau ada yang meraih tangannya,sera melirik,rupanya ulah dyo

Hatinya kembali berdesir tatkala tangan dyo mulai menggenggam tangannya

Mereka berdua diam diam saling bergandengan di belakang pak hendra.

Baik sera dan dyo sama sama tak bisa menaham kedutan bibirnya itu

"Kenapa kalian senyum senyum?!,ngeledek saya?!" tanya hendra tersinggung,padahal mereka sama sekali tak melakukan itu.

"Bapak geer nih" ujar sera meledek

"Jangan sembarangan kamu!"

"Ya lagian sera kan senyum gara gara hal lain bukan gara gara bapak," sera sedikit curi curi pandang ke arah dyo

"Kalian mau saya hukum?!"

"Mau"
"Mau"

Jawab sera dan dyo berbarengan,mereka reflek saling menatap dan tertawa pelan

Disisi lain pak hendra sudah geram sendiri

"Dasar anak muda!,pergi ke kesiswaan sendirian!" pak hendra sedikit mendorong sera dan dyo hingga mau tak mau tautan tangan mereka terlepas

Pak hendra berjalan meninggalkan mereka berdua,jujur dia tak mau jadi obat nyamuk di sana.

Setelah pak hendra pergi,sera dan dyo hanya saling bertatap tanpa suara.

"Yo..."
"Ra..."

Mereka reflek tersenyum karena memanggil secara bersamaan

"Lo duluan"
"Lo duluan"

Lagi lagi mereka berbicara secara bersama,sera sudah tak bisa menahan untuk tidak tertawa

"Apasih yo!" ucap sera salah tingkah

"Gak ada." jawab dyo dengan senyum kecil

"Cih,gaje!"

"Ke kesiswaan?"

"Yaudah lo duluan,"

"Gak mau."

"Kenapa sih yo???" tanya sera sudah gereget sendiri

Tiba tiba saja tangan dyo kembali bergerak,meraih ujung jari sera dan menggenggam sepenuhnya

"Bareng." ujar dyo,sera lagi lagi sudah menjerit dalam diam

"Emang harus yah gandengan?" sera memberanikan diri untuk bertanya

"Harus"

"Biar apa coba...."

"Biar lo gak ilang."

"Dyo tapi----

"Salah ya gandeng tangan pacar sendiri?"

Sera bungkam,dia tak bisa mengatakan apapun dan hanya menahan gejolak di hatinya itu

Pada akhirnya mereka melangkah dengan tangan yang saling bertautan menuju ke kesiswaan