STBL | C h a p t e r 1 6

4K 615 147
                                    

Hallo,, Anyeonghaseo,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo,, Anyeonghaseo,,

Update again.

Senang kan?

Kalian senang Nini pun ikut senang.

Selamat Membaca

Lisa menghentikan langkahnya kemudian membalikkan tubuhnya dan yang Ia dapati hanyalah angin berlalu, Perempuan itu pikir Vee akan menyusulnya lalu membujuknya namun ternyata Pria itu sama sekali tidak menyusulnya.

Pria itu tidak memperdulikannya.

Vee mengabaikannya.

Perempuan itu tersenyum sinis. "Apa yang kau harapkan dari nya,Lisa?"gumamnya dengan nada lirih.

Lisa kembali melanjutkan langkahnya dan satu-satunya yang bisa mendengar keluh kesahnya adalah Ramon, hanya Pria itu yang mengetahui semua rahasianya.

Tok! Tok!

"Lisa?"

Ramon mengerutkan keningnya. "Tumben sekali kau mengetuk pintu,biasanya kan kau langsung masuk kalau tidak pasti berteriak memanggil ku penyihir."ujar Pria itu sedikit menyindir.

Lisa memilih mengabaikan perkataan Ramon,Ia mendorong tubuh Pria itu kemudian masuk kedalam membuat Ramon semakin bingung dengan sikap Perempuan itu.

"Apa terjadi sesuatu?"tanya Ramon menatap Lisa yang sudah duduk di kursi sembari menyandarkan kepalanya di atas meja.

Lagi-lagi Perempuan itu mengabaikan perkataan Ramon, Lisa memilih menutup kedua matanya dan tak berapa lama air mata turun dari mata Perempuan itu membuat Ramon terdiam seketika.

Lelaki itu sepertinya bisa menebak apa yang terjadi pada Lisa saat ini.

"Ramon,aku ingin pulang."ucap Lisa dengan suara parau.

Ramon ikut mendudukkan tubuhnya namun bukan di sebelah Lisa. "Tidak ingin menceritakan sesuatu padaku? Mungkin kau bisa jauh lebih baik apabila bercerita padaku."tukasnya.

Lisa membuka kedua matanya. "Apa hubungan Vee dengan Gadis bernama Jennie?"tanyanya.

"Jennie?"

Perempuan itu mengangguk. "Kelihatannya Vee sangat menyayangi Gadis itu, dia bahkan lebih membela Jennie di bandingkan aku. Dia bahkan tidak menyusulku padahal Vee tau kalau aku sedang marah."ujar Lisa.

Ramon menghela nafas. "Ya,aku akui kalau Vee sangat menyayangi Jennie. Dulu sewaktu mereka kecil, Jennie pernah hampir kehilangan hidupnya karena menyelamatkan Vee. Sejak kejadian itu Vee tidak pernah bisa marah pada Jennie,apapun yang Gadis itu ingin kan selalu Vee penuhi."tukas Pria itu menjelaskan.

Second to be Lead [ END ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang