Second to be Lead [ END ✔️ ]

STBL | C h a p t e r 2 4

Hello

Surprise!!

Nini Update again.

Sayang banget ma kalian.

Selamat Membaca

Hari ini Lisa menjalankan misinya untuk menemui Jeno, Perempuan itu harus tau alasan kenapa Jeno berniat untuk membunuhnya dan Ia juga harus tau Jeno itu di utus oleh siapa dan apa mau Tuan nya itu.

"Lyra."

Gadis yang tengah asyik bersama Rosie itu langsung menoleh dan segera menghampiri Kakak keduanya ini.

"Eonni,aku merindukanmu."ujar Lyra memeluk erat Lisa walaupun harus terjanggal perut Kakaknya yang sudah sedikit membesar ini.

Lisa segera melepaskan pelukan Lyra,bukannya Ia tidak merindukan Adiknya ini hanya saja mencari Jeno jauh lebih penting sekarang. Perempuan itu harus menemukan Jeno dan membicarakan hal ini secara pribadi sebelum Pemuda itu kembali menyerangnya.

"Dimana Jeno?"tanya Lisa.

Lyra mengerutkan keningnya. "Jeno?"

Lisa menganggukkan kepalanya. "Iya, aku ingin menemuinya sekarang."

Gadis itu berdecak kesal. "Ck,untuk apa Eonni menemui pengkhianat itu?! Aku tidak akan membiarkan Eonni menemuinya,dia itu sangat berbahaya."tukasnya.

Pengkhianat?

Jangan bilang kalau--

"Apa maksudmu,Lyra?"tanya Lisa bingung.

Lyra mendesah pelan. "Aku tau kalau Eonni sangat menyayangi seperti adik sendiri tapi dia tidak pantas menerima kasih sayang darimu, dia bahkan berusaha untuk membunuhmu Eonni."ujarnya dengan nada kesal.

"Mem-membunuhku?"

"Iya,dia berusaha untuk membunuhmu Lisa."

Kali ini Rosie lah yang bersuara,entah sejak kapan Perempuan itu sudah bersama mereka sedangkan Lisa hanya bisa terdiam.

Jangan bilang kalau semua yang ada disini mengetahui kalau dia bukanlah Lalisa Maldovia yang asli.

Rosie menepuk bahu Lisa. "Kau ingat kejadian dimana kau menolong Yul? Pelaku itu adalah Jeno dan dia ingin memanahmu bukan Yul."ucapnya lagi.

Lisa mengerutkan keningnya. "Apa?"

"Saat kejadian itu Vee langsung menyuruh Jay untuk menangkap pelakunya dan barang bukti busur ternyata ada di dalam kamar Jeno dan dia juga sudah mengakui perbuatannya."ujar Rosie.

Perempuan itu menatap Rosie. "Dimana dia sekarang? Bawa aku menemuinya."ujar Lisa menuntut.

Rosie menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak akan membawamu kesana. Dia sangat berbahaya Lisa."tolaknya.