STBL | C h a p t e r 1 0

4.8K 724 143
                                    

Hello,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello,,

Update again.

Yeay!

Rasa nya bahagia banget otak semakin lancar.

Yuhu!

Selamat Membaca

"Ramon."

Lisa dan Ramon sama-sama tersentak kaget ketika ada yang memanggil nama Ramon,mereka berdua menoleh dan terdiam satu sama lain ketika menyadari kalau Jay kini berjalan menghampiri mereka.

Jay beralih menatap Lisa. "Tuan Putri,kenapa kau ada disini?"tanyanya.

"Oh,hanya ingin membicarakan masalah kesehatanku saja. Iyakan,Ramon."ujar Lisa menatap kearah Ramon memberi kode pada Pria itu.

Ramon berdehem. "Iya,Tuan Putri baik-baik saja sekarang."ucapnya.

Lisa tersenyum tipis. "Kalau begitu aku pergi dulu, terima kasih Ramon."ujar nya lalu bergegas pergi sebelum Jay bertanya kembali, Pria itu kan asisten pribadinya Vee,bisa gawat kalau berlama-lama disana.

Jay menatap kepergian Lisa lalu kembali menatap Ramon. "Kau tau kan kalau Pangeran Vee tidak suka ada yang melirik miliknya?"tanya Pria itu.

Ramon mengangguk. "Aku tau,lagipula aku sama sekali tidak tertarik pada nya. Aku hanya menganggapnya sebatas adik saja tidak lebih,Apa kejadian hari akan kau ceritakan pada Pangeran Vee?"tanyanya.

"Tidak,aku tidak ingin Pangeran Vee mengamuk lagi."ujar Jay kemudian pergi begitu saja.

Ramon mengerutkan keningnya. "Kukira dia ada urusan denganku,lalu kenapa dia memanggilku tadi?"tanyanya bingung.

Setelah bertemu dengan Ramon tadi,Lisa kembali melamun mencoba untuk memikirkan perkataan Pria itu berkali-kali. Dirinya tidak tau entah kapan bisa kembali ke dunianya dan harus menggunakan segala cara untuk menghentikan si mesum Vee itu.

Apakah Lisa harus menyerahkan diri pada Vee dulu baru dia bisa kembali ke dunianya?

Tapi, bagaimana kalau dia hamil nanti?

Bukankah cerita nya malah akan bertambah panjang?

Arghh! Lisa benar-benar bingung sekarang.

Apa yang harus Lisa lakukan sekarang?

"Lisa."

Gadis itu menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Rosie. "Kau memanggilku tadi?"tanya Lisa.

Rosie mengangguk. "Lisa,aku sangat butuh bantuanmu."ujar Gadis itu mengenggam kedua tangan adiknya ini.

Lisa menaikkan sebelah alisnya. "Rosie,kau menangis? Apa yang kau sembunyikan dariku?"tanyanya khawatir apalagi melihat kedua mata Kakaknya ini sembab.

Second to be Lead [ END ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang