STBL | C h a p t e r 2 6 [ E n d ]

6.4K 671 281
                                    

Update!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update!

Tolong, Nini nya jangan di santet online ya.

Selamat Membaca

Semenjak kematian Lisa,sosok Vee berubah drastis. Pria itu selalu bersikap dingin pada yang lainnya bahkan Ia selalu mengurung diri di dalam kamar sampai-sampai Vee mengabaikan anaknya.

Untung saja anak nya Maruel kini di rawat oleh Jimmy dan Rosie yang langsung menerima Maruel dengan tangan terbuka ketika Anna meminta bantuan mereka, Anna dan Jisu sudah berulang kali menasehati Vee namun Pria itu sama sekali tidak mau mendengar mereka.

Vee semakin sensitif dan mudah marah,pernah sekali Pria itu hampir membunuh Jeykey karena Adiknya itu menasehatinya dengan membawa nama Lisa tapi untungnya Jin bisa menahan amarah Vee.

Pria itu benar-benar sudah berubah.

Bahkan Pria itu bersikap seolah Maruel tidak pernah hadir, Vee tidak pernah memberikan kasih sayang pada Putranya itu hingga Maruel menginjak usia 7 tahun.

Semua musuh Vampire sudah di musnahkan atau di bunuh sedangkan Ramon langsung di masukkan kedalam penjara, Pria itu tidak di bunuh karena pernah berjasa pada Kerajaan Arnauld dan satu-satunya Putra dari Edwin adik Edward.

Dan ada satu fakta yang mereka ketahui dari Ramon yakni yang selama ini bersama mereka bukanlah Lalisa Maldovia yang asli melainkan orang lain yang masuk kedalam tubuh Lisa, sebenarnya Lalisa Maldovia sudah lama tiada.

Tapi--sayangnya mereka tidak mempercayai itu semua,apapun yang di katakan oleh Ramon mereka tidak akan pernah mempercayainya lagi.

"Bibi,kenapa Ayah tidak pernah mau bermain denganku?"tanya Maruel menatap kearah Rosie.

Maruel tau siapa Ayah kandungnya, Bocah itu juga mengetahui siapa Ibu kandungnya karena Rosie sudah menceritakan semua nya pada Maruel dan tidak ada yang di tutupi.

Rosie tersenyum miris. "Ayahmu sedang sibuk,mungkin lain kali dia akan mengajakmu bermain."jawabnya.

"Tapi--"

"Kenapa kau tidak bermain bersama Jasmine saja? Dia sudah menunggumu sedari tadi."potong Rosie sembari menunjuk kearah Putrinya yang berusia 4 tahun yang saat ini tengah duduk di taman.

Maruel menoleh menatap Jasmine kemudian melangkah pergi menghampiri Bocah perempuan itu, Jasmine sudah di anggap nya seperti adiknya sendiri begitupun sebaliknya.

Rosie tersenyum pilu dan menundukkan kepalanya menyembunyikan air mata yang sudah jatuh membasahi kedua pipinya, kematian Lisa tidak ada sangkut pautnya dengan Maruel tapi--kenapa Vee bersikap kejam pada Putranya sendiri seolah Maruel lah yang telah membuat Pria itu kehilangan Lisa.

Maruel tidak tau apapun,dia hanya tau kalau Ibunya telah berkorban untuk dirinya.

Maruel memang tidak pernah mendapat kasih sayang dari Ibu dan Ayah kandungnya tapi Rosie dan Jimmy beserta yang lain memberikan kasih sayang berlebih pada Bocah itu, Rosie sudah menganggap Maruel seperti anaknya sendiri memberi kasih sayang seorang Ibu mengantikan posisi Lisa sedangkan Jimmy menggantikan posisi Vee, Rosie tau kalau kasih sayang dari mereka tidak cukup karena yang Maruel inginkan adalah kasih sayang dari Ayahnya Vee.

Second to be Lead [ END ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang