0.1 -Si wong

1.5K 152 21
                                    

Xiajoun bingung, sangat bingung.
Hari ini Lucas, mantan kekasih pria manis yang sering dipanggil dejun itu memberitahu bahwa penyakitnya kambuh dan tidak ada seorang pun yang bisa dimintai tolong.

Xiaojun yang saat itu sedang rebahan dikamarnya pun dibuat panik dengan lucas yang terus terusan menelpon.

Saat pria disebrangnya menjawab, terdengar napas terengah yang membuat nya panik dan tanpa berpikir panjang berlari tanpa membawa apapun.

Beruntungnya lokasi apartemen lucas tidak jauh dengan rumah kediaman si manis.

Kepergiaannya yang terburu buru membuat seisi rumah heran dan bunda yang berteriak khawatir.


Xiaojun terus berjalan cepat bahkan sedikit berlari untuk mempercepat perjalanannya.
Angin pada sore hari yang terasa sejuk membuat xiaojun sedikit terlena.

Matanya terpejam sesaat merasakan hembusan angin yang membelai wajahnya.

Sedikit ia gelengkan kepala untuk mempercepat langkahnya menuju ke kediaman pemuda bermarga wong itu.

Jalanan sudah mulai ramai karena ini merupakan jam pulang kerja. Xiaojun hendak menyebrang, menengok kekanan kiri memastikan keadaan jalanan.

Lantas perasaannya cukup gelisah mengingat saat ini Lucas pasti sangat membutuhkannya, dan sialnya lampu lalu lintas masih berwarna hijau. Yang artinya ia belum bisa menyebrang, padahal tinggal sedikit lagi ia sampai ke apartement mantan kekasihnya tersebut.

Melihat kendaraan yang mulai sendikit xiaojun tanpa pikir panjang melangkahkan kaki untuk menyebrang tanpa memperdulikan lampu lalu lintas yang menandakan merah untuk penyebrang jalan.

Kaki kecil nya melangkah mantap menyebrang jalan.

Namun, terasa baru empat langkah xiaojun berjalan kedepan, langkahnya malah berubah mundur kebelakang dengan paksa. Seseorang telah menarik hoodie kuning bergambar anak ayam milik xiaojun dan membuatnya kembali kepinggir jalan!

Tanpa pikir panjang xiaojun menarik kembali hoddie imutnya agar terlepas dari si pelaku penarikan. Dengan cepat dia membalikkan badan dan bertubrukan langsung dengan dada bidang milik seseorang.

Xiaojun mendongak.

Tampak seorang pria dengan rambut hitam panjang yang hampir menutupi mata tengah meliriknya dengan tatapan dingin dan tajam. Namun sialnya terlihat sangat tampan.

Xiaojun yang melihat itu langsung sedikit berjengit saat mata setajam elang itu menatap kedalam matanya. Namun, xiaojun dengan berani menatap penuh selidik pada sosok didedepannya.

Eksperisinya saat ini seperti mengatakan
'Apa maksudmu tadi?!'

Tidak ada respon dari orang itu xiaojun langsung tancap gas membuka mulut dengan rentetan luapan kekesalan pada orang tadi.
"Apa maksudmu dengan seenaknya berani menarikku tadi?!" dengan muka tertekuk xiaojun memandang pria itu meminta jawaban.

Yang ditanya tetap memasang wajah datarnya.
"Aku tahu kau masih belum ingin mati".

Setelah mengucapkan kalimat singkat itu dia langsung melangkahkan kaki menyebrang dan meninggalkan xiaojun yang masih diam menahan kesal.

Sadar akan lampu lalu lintas yang sudah merah xiaojun langsung kembali mempercepat langkahnya tanpa memperdulikan orang tadi.

Kalo saja bukan karena Lucas yang sepertinya sedang sekarat, sudah xiaojun pastikan pria tadi tidak akan pulang dengan bentuk wajah yang sama.

Dengan terburu xiaojun menekan password apartemen Lucas, ia tersenyum miris mendapati password apartemen lucas yang masih belum berubah, tanggal keduanya resmi menjalin kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan terburu xiaojun menekan password apartemen Lucas, ia tersenyum miris mendapati password apartemen lucas yang masih belum berubah, tanggal keduanya resmi menjalin kasih.

Apartemen lucas terbilang cukup mewah untuk seorang mahasiswa. Didalamnya terdapat ruang tamu, ruang bersantai yang terdapat perpustakaan pribadi disudutnya, sebuah dapur beserta ruang makan, dan kamar .

Xiaojun berjalan dengan langkah kecilnya yang cepat menelusuri setiap sudut didalam. Dan lucas bahkan tidak ada dikamarnya.

Hal itu membuat xiaojun tambah panik dan meneriakkan nama lucas, siapa tau pemuda itu masih cukup sadar dan mendengarnya.

"Luke, luke, kau dimana?!" teriak xiaojun dengan penuh khawatir.

Setelah teriakannya selesai, terdengar suara benda jatuh dari satu satunya ruangan yang belum xiaojun masuki.

Kamar xiaojun.
Dulu, saat ia masih menjadi kekasih lucas, xiaojun sering menginap disini dan lucas menjadikan kamar itu miliknya.

"Sayang, menginaplah disini, aku tidak bisa jauh darimu". ucap lucas dengan muka yang memelas membuat xiaojun bergidik.

"Luke, aku harus pulang. Lagian aku tidak biasa untuk tidur di sofa". balas xiaojun dengan nada yang begitu lembut.

"Siapa bilang kau akan tidur di sofa. Kau bisa tidur bersamaku". Si wong dan cengiran menyebalkannya.

"Aku tidak mau". dengan cepat ia sedikit memalingkan wajah untuk menutupi rona merah dipipinya.

"Baiklah, kau bisa memakai kamar disebelahku jika kau tidak mau tidur bersamaku". ucap lucas yang merubah wajahnya menjadi cemberut.

Xiaojun tersenyum kecut saat mengingat saat itu bersama sang mantan kekasih. Kenangan bersama lucas tidak bisa ia lupakan begitu saja!.

okay hentikan kegiatan flashback

Dengan helaan nafas xiaojun membuka pintu kamar. Dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah keadaan kamar yang kacau,

dan seorang manusia yang dalam keadaan kacau terbaring didekat sebuah lemari kecil disamping ranjang sambil memeluk sebuah figura dengan,

Potret dirinya dan lucas.



"Astaga luke!, apa yang sudah terjadi?!" tanya xiaojun panik dan langsung menghampiri lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga luke!, apa yang sudah terjadi?!" tanya xiaojun panik dan langsung menghampiri lucas.

"Kau, datang juga". dengan keadaan lemah lucas memberikan senyum manis untuk menenangkan xiaojun.

"Kau! bagai- LUKE".
Belum sempat xiaojun menyelesaikan ucapannya, lucas sudah lebih dulu tak sadarkan diri.















Belum sempat xiaojun menyelesaikan ucapannya, lucas sudah lebih dulu tak sadarkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Compli-que | HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang