Garis yang sudah ditentukan tuhan dan diwujudkan oleh semesta.
Menerima enggan dan menolak pun tak sanggup.
Lelucon takdir yang menarik ulur perasaan,
Semesta dan segala isinya yang bermacam.
Dejun tidak pernah terbayang bagaimana kedepannya ia berj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hendery awalnya berpikir bahwa keadaan akan berujung canggung. Mengingat ini pertama kalinya ia pergi bersama xiaojun, apalagi karena sebuah ketidaksengajaan.
Namun nyatanya suasana didalam mobil justru terbilang seru karena si mungil yang selalu membicarakan apa saja. Melihat kucing dijalan ia bertanya pada hendery, siapa orang pertama yang menamai hewan itu dengan sebutan kucing, dan hal hal lain yang bahkan tidak hendery pikirkan.
Yang hendery lakukan hanya menjawab dengan senyum manis. Bingung menanggapi pertanyaan si xiao.
Hendery kira karena xiaojun orang yang jenius itu akan membuatnya terlihat serius dan selalu berbicara tinggi. Namun yang hendery lihat adalah seorang manusia dengan rasa keingin tahuan yang lebih.
Dengan wajah yang manis ia jadi seperti anak kecil yang baru saja melihat dunia.
Tidak salah hendery mengajaknya berkeliling kota Seoul.
"Aku tidak menyangka kau akan sesemangat ini". Ucap hendery setelah daritadi terdiam.
"Ini pertama kalinya aku berkeliling kota hehe. Walaupun ayah selalu ada dirumah saat weekend kita akan menghabiskan waktu dengan keluarga dan sangat jarang pergi berkeliling seperti ini". Balas xiaojun mencebik.
"Begitupun dengan temanmu atau jeno?". Tanya hendery lagi.
"Teman temanku sibuk dengan kekasihnya masing masing. Paling kami akan pergi ke mall jika hangout. Begitupun dengan jeno dia bahkan tidak pernah mengajakku keluar bersama. Alasannya karena dia tidak ingin aku kelelahan dibonceng motor sportnya. Apa apaan". Raut wajah xiaojun tambah kesal.
"Lalu kekasihmu?". Tanya hendery lagi pura pura tidak tahu.
"Aku tidak memiliki kekasih". Balas xiaojun menggaruk pipi.
"Bagaimana dengan lucas?". Tanya hendery seperti dora.
"Kenapa dengan lucas? Kau -tahu?". Tanya xiaojun ragu.
"Ya , kekasihmu dahulu kan? Satu kampus juga tahu bahwa kalian sepasang kekasih, dulu". Jawab hendery, entah mengapa dia selalu kesal jika membahas manusia kingkong satu itu.
"Ahh masa sih?🤔 aku tidak tahu jika kami bakal seterkenal itu sampai seluruh kampus tau". Balas xiaojun sedikit bergumam.
Hendery mengalihkan pembicaraan kembali. Ia takut xiaojun akan memikirkan Lucas nantinya.
"Mau berkunjung ke istana gyeongbokgung?". Tanya hendery.
"Sepertinya seru".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
