Happy reading~🙆🏻♂️
Pagi ini Xiaojun bangun sedikit lebih siang dari biasanya. Kemarin ia pulang larut malam setelah mengantar lucas kerumah sakit, jangan lupakan juga omelan bunda yang xiaojun dapat.
Untungnya hari ini sabtu dan dia sedang tidak ada jadwal kuliah.
Jeno selaku adik yang baik membantu membangunkan sang kaka dengan cara yang sangat tidak etis.
Karena demi apapun, kakaknya ini sangat jarang untuk susah dibangunkan tidak seperti biasanya. Jadilah Jeno terpaksa melilit tubuh sang kaka dengan selimut dan menariknya ke lantai.
Hal itu tentu saja membuat Xiaojun yang tengah terlelap terpaksa membuka mata dan langsung disuguhkan oleh cengiran menyebalkan dari Jung Jeno selaku pelaku utama dalam penarikan dirinya kelantai.
"Bisakah kau lebih lembut sedikit kepada kakak manismu ini?" kesal Xiaojun sambil berusaha melepaskan lilitan selimut dari tubuhnya.
"Daritadi aku membangunkanmu dengan cara yang lembut asal kau tahu. Hanya saja kakak sendiri yang tidak mau bangun, jadi aku terpaksa menarikmu" Bela Jeno.
"Aishh, yasudahlah sana aku akan menyusul kebawah setelah cuci muka".
"Baiklah, cuci wajah kusutmu itu. Kau terlihat sangat jelek". Setelah mengucapkan itu Jeno melangkah kabur meninggalkan Xiaojun yang menahan umpatannya.
Setelah membersihkan diri Xiaojun turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya seperti biasa.
Di dapur rumah mewah itu terdapat beberapa pelayan yang terlihat sedang membantu seorang pria cantik yang memiliki alis tebal dan mata yang tajam seperti Xiaojun.
Itu bundanya, Taeyong atau Jung Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Compli-que | Henxiao
Teen FictionGaris yang sudah ditentukan tuhan dan diwujudkan oleh semesta. Menerima enggan dan menolak pun tak sanggup. Lelucon takdir yang menarik ulur perasaan, Semesta dan segala isinya yang bermacam. Dejun tidak pernah terbayang bagaimana kedepannya ia berj...