Another Love [🔚] ✔️

part 1

Disebuah Diskotik akan mengadakan perayaan besar. Dimana pada malam harinya Rose diundang sebagai tamu istimewa.

"Hwaammm... pagii duniaku..!"

Seseorang menguap karena bangun tidur. Dia melirik ke arah kanan dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.

"Ya ampun! Gue harus siap-siap nih!"

Dengan terburu-buru,dia langsung beranjak dari tempat tidurnya dan sibuk mencari handuk untuk mandinya.

"Aduh.. dimana lagi handuk gue..."

Dia terus mencari-cari disekitar kamarnya,dan alhasil gak ketemu.

"Aahh sial! Gue langsung pake baju aja kali ya?! Ssst!"

Dengan kesal dia pergi ke kamar mandi tanpa membawa handuk.
Setibanya di kamar mandi, "Njir!! Ni handuk ternyata disini!"

Karena kesal, dia menutup pintu kamar mandi dengan keras dan mulai mandi.

"Selesai juga gue mandi. Ribet amat dah! Dasar handuk lo! Pake acara ke kamar mandi duluan! Gak bilang gue dulu!"

Dia masih saja kesal. Bahkan setelah keluar dari kamar mandi,dia malah marah-marah sama handuknya itu. Haduh.. kasian handuk yang tak berdosa kena omel, wkwk.

"Gue mesti pake pakaian yang WAH nih!"

Sambil memilih-milih baju yang begitu banyak dan bagus-bagus yang ada dilemari besarnya itu.

"Haa.. yang ini nih! Cocok buat malam ini,hehe."

Dia memakai pakaian terbaiknya.
Dia berias dengan sempurna, sehingga tampil cantik luar biasa.

"Huh! Sekarang gue udah siap!"

Dia berdiri didepan cermin yang bisa memuat seluruh tubuhnya itu, "Nah kan.. sekarang gue udah tampil sempurna! Cetar membahana.. hmm"

..beepp.. beeeppp...

"Aduhh duh.. handphone gue!"

"Hallo.. apakah anda sudah siap?"

"Hallo.. tentu pak.. saya akan segera tiba."

Masih tetap berdiri didepan cermin, dia masih saja memuji dirinya sendiri.

"Oke Rose.. udah jam 7 malam nih.. saatnya beraksi!! Capcuss!"

***

Sebuah taxi berhenti tepat didepan Diskotik.

"Ini bang ongkosnya.."

"Ga usahlahh .. kalau udah selesai, hubungi aja. Abang siap stand by ko ." Ucap si abang dengan gombalan yang biasa dia gunakan.

"Terima aja bang, Rose malu nih kalo gratis mulu.."

"Kamu itu... Iya deh iya maksa amat.."

"Iya bang makasih. Abang kan taxi langganan saya dari dulu. Abang juga udah kayak kakak aja buat Rose." Jawab Rose dengan nada manjanya.

"Iyalah, abang setia orangnya, hhahahaha.."

Mereka pun tertawa bersama.

"Yaudah bang. Rose masuk dulu.. by.."

Seperti biasa, Rose selalu datang tepat waktu. Dia dan si abang taxi itu udah kayak adik kakak aja. Mereka sangat akrab satu sama lain.

Dia melangkahkan kakinya menuju pintu masuk Diskotik.

"Hai,Rose. Selamat datang." Ucap salah satu pegawai wanita Diskotik itu.

"Hai,Terima kasih."

"Ayo lewat sini."

"Iya."

Orang yang menyambut kedatangannya langsung menuntun jalan menuju tempat yang telah disiapkan.

Suasana didalam Diskotik sangat ramai. Lampu disko menyala dengan terang dan berkelip-kelip dengan berbagai warna yang dipancarkan. Begitupun dengan iringan musik yang nyaring. Hal itu membuat para pengunjung menjadi senang.

Disebuah ruangan VIV, terdapat beberapa tamu istimewa selain dirinya,sudah ada 6 orang, 2 orang wanita dan 4 pria. Disana juga ada pemilik dari Diskotik ini.

"Silahkan masuk Rose." Ucap wanita yang menuntun jalannya tadi.

"Hmm."

Dia masuk kedalam ruangan VIV itu.
Kedatangannya disambut dengan baik.

"Silahkan duduk." Ucap pemilik Diskotik.

"Baik pak."

"Nah.. ini Rose. Sang Ratu Malam. Dia yang akan menghibur kita. Malam ini dia akan tampil dipanggung utama."

"Tentu pak."

"Wahh..wahh.. kamu cantik. Seperti yang orang-orang bilang." Ucap salah seorang tamu istimewa pria.

"Jangan berlebihan pak."

Dengan raut wajah yang malu-malu, Rose menahan rasa  gembiranya.

Setelah berbincang cukup lama, akhirnya waktu Rose beraksi telah tiba.

"Waktumu hampir tiba Queen Night." Ucap pemilik diskotik dengan tersenyum.

"Tentu pak. Saya selalu siap. Kalau begitu saya permisi dulu." Jawab Rose dengan tersenyum kepada para tamu VIP.

Rose pergi keruang ganti untuk memakai pakaian yang khusus saat dia menari.