"D-di.. vann.." gumam Rain pelan tapi belum sadar.Otomatis Divan yang berada disampingnya memegang erat tangan Rain.
"A-aku disini Rain." Ucap Divan.
Perlahan Rain membuka matanya.
Divan berdecak haru."Aku berjanji akan menjagamu. Hal ini tak kan terjadi lagi." Ucap Divan dan Rain pun tersenyum.
"Kamu jangan banyak bergerak dulu, istirahat saja. Aku akan memanggil dokter untuk memeriksamu!" Ucap Divan.
Divan meninggalkan Rain sebentar. Dia kembali dengan seorang dokter dan suster. Dokter langsung memeriksa Rain dengan alat dokternya itu.
"Luar biasa. Keadaan membaik dengan cepat! Beberapa hari lagi dia bisa meninggalkan Rumah Sakit." Ucap dokter.
"Serius dok?" Tanya Divan terkejut bahagia.
Dokter menganggutkan kepalanya. Divan tersenyum lebar dan terus memandangi Rain. Dokterpun meninggalkan ruang rawat.
Divan kembali duduk disamping Rain dan terus saja menggenggam tangannya.
"Terima kasih sudah bertahan." Ucap Divan sembari mencium punggung tangan Rain.
Ray berada dirumahnya yang di Bandung, sejak kejadian kemarin dia terkadang melamun. Dia terus memikirkan adiknya Rain. Seperti saat ini, di depan teras rumahnya Rain terlihat sedang melamun.
Rose pun muncul dari dalam rumah."Rayyy.. kenapa gue ga bisa ngehubungin Rain dari kemarin-kemarin." Rengek Rose.
"Mungkin dia sibuk." Jawab Ray.
"Lo tuh kakaknya. Sejak kemarin lo pulang dari Jakarta, lo ga kayak biasanya. Jadi banyak diem. Ada apa sih?!" Ucap Rose usil.
"Mau aku ganggu? Hah!" Tanya Rain dengan tatapan tajam kepada Rose.
"Iihhhhh mulai deh nyeremin! Nyesel gue ngomelin lu!" Ucap Rose, lalu pergi meninggalkan teras.
Rain menengok kepergian Rose. "Maaf Rose, belum waktunya kamu tau." Gumam Ray dalam hati.
***
Singkat cerita~
Setelah satu minggu dirawat di Rumah Sakit, akhirnya Rain bisa pulang. Karena Rain dalam masa penyembuhan, jadi selama itu dia akan bersama Divan di perumnya itu.
Divan telah diberi tugas oleh Ray untuk menjaga dan merawat Rain. Rain sangat bahagia bisa kembali bersama Divan.
So, Divan dan Rain ituu...
(Rain dan Divan)
Awal mula Rain meet Divan~
Tiga tahun yang lalu..
Waktu itu Rain diberi tugas oleh ayah untuk pergi menemui seorang klien dari Thailand. Saat itu usia Rain 19 tahun."Rain, ayah serahkan klien kita yang ada di Thailand. Dia pebisnis dalam permesinan. Berangkatlah besok pagi." Ucap ayah Rain.
Saat itu mereka bertiga sedang makan malam bersama.
"Baik ayah." Jawab Rain.
"Selamat ya Rain untuk bisnis pertamamu. Kakak yakin kamu pasti bisa!" Ucap Ray menyemangati adiknya.
"Tentu kak. Rain ga akan kalah dari kakak." Ucap Rain, lalu suara tawa menghiasi ruang makan itu.
Di usia mudanya itu, Rain dituntut untuk mahir berbisnis seperti keluarganya. Termasuk saat itu, kakaknya Ray sudah berbisnis di Amerika bersama ayah mereka.
Pagi harinya Rain berangkat dari Amerika ke Thailand.
Saat tiba disana, dia langsung menemui kliennya disebuah restoran ternama di Thailand.
"Hallo, tuan Tong." Sapa Rain.
"Hallo, tuan Rain." Sapa kliennya.
"Maaf saya terlambat."
"Tidak, saya baru sampai juga."
Mereka saling menyapa dan memesan minuman."Kita bahas sambil bersantai saja." Ucap tuan Tong.
Tuan Tong memesan dua cangkir kopi. Sementara diatas meja sudah terdapat beberapa dokumen penting.
Pelayanpun datang dengan membawa dua cangkir kopi.Rain dan kliennya mulai berbincang tentang jalinan bisnis mereka.
Tuan Tong melihat semua dokumen tentang perusahaan Rain.
"Saya senang dengan perusahaan anda."
"Terima kasih tuan. Seperti yang telah tuan dan ayah saya perbincangkan lewat vidio call waktu itu, jadi tuan menyetujui untuk bekerja sama dengan perusahaan kami?". Tanya Rain.
"Tentu. Perusahaan kalian memiliki peringkat bagus."
Mereka pun saling berjabat tangan.
Meeting dengan klien telah selesai.Rain naik taxi untuk mencari penginapan. Tanpa Rain sadari, dia ikuti oleh beberapa wanita. Mereka seperti berandalan.
Mereka adalah Pine, Pat, Pop dan Pim."Kak Pine, apa sekarang pria itu target kita?" Tanya Pat.
"Tentu adik ku sayang.. seperti biasa. kita berempat akan mengikutinya, kemudia bersenang-senang dengannya dan membawa semua harta yang dibawanya."
"Bagussss kak. Rencana kita pasti berhasil seperti biasanya." Seru Pim.
"Ayo kita ikuti dia adik-adik.."
Mereka mengikuti taxi Rain dengan sepeda motor mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love [🔚] ✔️
Romance#after21+ Budayakan Follow dulu ya ❤️ Bakalan difllback ko 🌻 Jangan risau dengan hal buruk yang terjadi kepadamu. Karena, bisa saja hal buruk itulah yang akan membawamu menuju hal baik. ____________________________ "Setelah semua yang terjadi d...