10

645 57 9
                                    

"Ngapain? "

"Wooooaaaa, omo! " Acha mengedipkan mata berkali - kali sambil memegang dadanya

Saat berbalik dia langsung berhadapan dengan wajah Chanyeol yang sangat dekat, dengan jarak yang tak sampai 15 cm dari wajahnya

"Ya ampun! Gue kaget "

"Kamu ngapain disini?? "

"Gue? Lo sendiri ngapain disini? Ngikutin gue? " Acha berbalik tanya pada Chanyeol

" Gue mau pulang tadi, cuma gue belum pamit sama lo"

"Terus? "

"Aku keliatan kamu lari, ya... Aku ngikutin kamu lah "

"Sekarang? Sudah kan? Silahkannn lo boleh pulang" Balas Acha dengan senyuman paksanya dan tangannya yang mempersilahkan Chanyeol untuk pulang

Chanyeol menghela napas "oke, gue pulang dulu "

Acha mengikuti Chanyeol dari belakang untuk kembali ke butik .

Chanyeol menekan alarm mobilnya, kemudian Chanyeol membuka pintu mobilnya

"Cha "

Acha berhenti kemudian dengan tegas ia berkata "HA - NA"

"Okey, Hanaaa..., aku cuma mau bilang, kesehatan papa sedikit lebih baik, aku yakin kalo kamu sering jenguk, pasti papa bisa sehat lagi"

Acha membisu ketika Chanyeol berkata seperti itu. Matanya menatap Lurus ke arah Chanyeol.

"Aku pulang dulu" Chanyeol masuk ke dalam mobil dan menginjak gas

Brooom...!!

Mobil Chanyeol melaju cepat , makin lama makin jauh makin terlihat kecil

Acha tiba - tiba tersenyum

"Hati - hati"

•••

"Lo darimana? Lama banget, padahal cuma ngantar Seokjin "

Acha diam, ia tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan Baekhyun

" gue mau lanjut kerja "

Acha mengambil pensil dan rambutnya ia gelung lalu pensil itu ia tusukkan ke rambutnya

Aura kepemimpinan nya sudah keluar

Acha mengecek satu per satu desain baju yang  sedang di gambar oleh timnya

"Mana sketchbook mu? "

Nancy kemudian memberikan buku yang berisi banyak desain desain bajunya

Acha melihat dengan teliti di setiap garis desainnya

"Nah ini, coba kamu lihat...mutiara yang kamu pilih terlalu besar apa lagi semua bertumpuk di sebelah kanan, coba beri Mutiara yang halus , seperti ini..."

Acha menggambar kembali desain yang Nancy buat.

"Lihat? Lebih baik kan? "

"Baik, terima kasih nona"

"Lanjutkan"

Acha kemudian berjalan turun ke bawah ke tempat butiknya, butiknya mengalami kenaikan, kini butiknya bisa dibilang cukup  butiknya

"Saya butuh dress casual untuk hadiah teman saya"

"Silahkan, anda bisa mencarinya di sebelah sini "

Acha mempersilahkan pengunjungnya

"Tolong bantu saya memilihnya "

Acha tersenyum " Tentu saja "

For Me And You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang