19.

233 28 5
                                    

"Ini gue kasih lo satu kemeja "

Seokjin menerima pemberian itu dengan rasa senang hati, terlebih yang memberinya adalah seorang Kim Hana

"Sebagai permintaan maaf gue tentang kejadian kemarin"

"Lo ga usah khawatir Hana "

"Mau Subway? " Lanjut Seokjin

Tidak jauh di seberang sana ada Toko Subway yang menjual berbagai macam sandwich

"Boleh" Acha mengangguk

Mereka berjalan berdua hingga sampai di subway

"Lo mau yang mana? "

"Sama kan saja "

Akhirnya seokjin memesan sebuah menu sandwich yang biasa ia beli dan merupakan menu favorit nya

"Ini " Seokjin memberikan sandwichnya

"Gimana? "

Acha mengangguk setelah menggigit sandwich itu "enak "

"Seokjin, kita duduk disitu... " Acha menunjuk salah satu kursi yang kosong

"Ayo "

Seokjin menarik kursi untuk Acha duduk, kemidia menarik kursi lainnya untuk dirinya sendiri

"Seokjin apa lo pernah nyobain dessert di toko itu? " Acha menunjuk toko kue di seberang nya

"Belum"

"Kalo gitu, lain kali kita harus coba "

"Lain kali? " Seokjin memastikan ucapan Acha sekali lagi

"Iya, lain kali , ketika kita sama-sama ada waktu "

Seokjin langsung menelan sandwich yang dikunyahnya, itu artinya secara tidak langsung Acha mengajaknya bertemu kembali

"Hana, kalo mau disana, gue juga ada toko yang mau lo tau "

"Apa itu? "

"Ada sebuah toko di daerah Gangnam, kita akan kesana ketika kita juga ada waktu "

"Baiklah " Acha tersenyum sambil mengangguk

Tak hanya Acha, Seokjin pun ikut tersenyum , ia suka ketika melihat Acha seperti ini, senyuman Acha di mata Seokjin sangat berbeda. Terlihat lebih manis dari gula

"Setelah ini, lo mau ke butik lagi? "

"Iya, gue mau selesaikan gaun kakak ipar gue, pernikahannya sebentar lagi "

"Kapan syuting lo dimulai? "

"Minggu depan"

"Itu artinya gue ga bakal bareng lo lagi? " Tanya Acha sambil memakan sanwich nya

Pertanyaan itu membuat jantung Seokjin berdebar, tidak bisa kah sekali saja Acha tidak membuatnya berdebar?

"Kayaknya gue harus balik ke butik" Ucap Acha sambil melihat jarum jam di tangannya

"Ayo"

••••••••••

"Kenapa pipi lo merah? "

Mulai hari ini Baekhyun sudah mulai bekerja kembali, setelah kejadian mengenaskan yang menimpanya minggu lalu. Sekarang Baekhyun sudah seperti semula dengan tingkah lakunya yang bikin pusing

Acha langsung menarik Baekhyun ke dalam ruangannya, ia langsung mengunci pintu dan memastikan tidak ada orang yang mendengar mereka

"Pipi gue kelihatan merah banget?"

"Lo nambah blush on pipi atau gimana? "

"Gu... Gue ga nambah blush on pipi"

Baekhyun kemudian memperhatikan telinga Acha

"Itu kuping lo juga sampe merah, kenapa lo? "

"Guee gapapa "

"Awas lo ya, punya rahasia dari gue" Ucap Baekhyun sambil menunjuk-nunjuk Acha

Ia kemudian keluar dari ruangan Acha

"Kyaaaaa..... " Acha memegang tepi meja

Mengingat ketika Seokjin memegang tangannya tadi

Acha melihat telapak tangannya dengan jeli

Kemudian ia tersenyum

"Apa ini awal yang baru? "

•••••••••

Chanyeol meneguk segelas bir nya

"Gimana kalau gue kalah saing? "

Chanyeol menunduk menempelkan dahinya dimeja , ia mulai membenturkan kepalanya berkali - kali

"Apa yang harus gue lakukan? "

Terlintas di ingatan Chanyeol saat ini ketika Acha dan Seokjin berada di Subway bersama dan memakan sandwich

TIDAK!!

Lebih meresahkan ketika Seokjin mengelus puncak kepala Acha di depan kantor butiknya

"Lo frustasi? "

Chanyeol mengangkat kepalanya yang ia tempelkan ke meja ke posisi semula

Seokjin duduk dihadapan berhadapan dengannya dan menuangkan birnya ke gelas milik Chanyeol

"Apa tujuan lo kesini "

"Gue suka sama Hana"

Chanyeol terdiam, tangannya mengepal keras sedangkan satu tangan yang lain mencengkram kuat gelas birnya

Seokjin menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyuman remeh. Tatapan matanya mengarah pada kepalan tangan Chanyeol yang terlihat urat nya

"Gue harap lo menjauh dari dia"

Chanyeol meneguk kembali bir nya, "Kenapa gue harus ngejauh ? Atau lo.... Takut ga bisa deketin Hana karena gue? "

Chanyeol memberikan tatapan tajam pada Seokjin

"Bukannya lo yang takut? Sampe lo frustasi?"

Seokjin mencoba melawan balik

"Hana masih bukan milik siapa-siapa, kenapa lo ngatur gue buat ngejauh dari dia? "

"Karena sebentar lagi Hana bakal jadi milik gue "

Chanyeol meneguk birnya kemudian ia tersenyum remeh

Chanyeol meneguk birnya kemudian ia tersenyum remeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin berdiri, dia beranjak dari duduknya . Kakinya hendak melangkah pergi

Baru satu langkah Seokjin berjalan, Chanyeol langsung berdiri dihadapannya, matanya menatap lurus ke arah Seokjin

"Kita belum selesai bersaing Seokjin"

••••

Jangan lupa vote dan komen
Terima kasih

For Me And You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang