- Hey gaes, kalian kelahiran berapa? Gue 00L 💚
[Author POV.]
Suatu hari di komplek perumahan elit, terlihat seorang anak laki-laki berusia 5 tahun sedang bermain lego di kamarnya. Dia memasang lego itu sedemikian rupa hingga bentuknya telihat seperti kapal.
"Tinggal benderanya.. Em.. nah ini dia." Kata anak itu mendapatkan bendera yang ia cari.
Saat ingin menancapkan bendera kecil diatas kapal hasil imajinasinya itu, tiba-tiba seseorang membuka pintu dengan kasar.
BRAK!
"WAA!"
Anak itu kaget dan tidak sengaja menyenggol kapal itu sehingga kapal itu jatuh ke lantai dan hancur. Dia menatapi siapa yang mengagetkannya.
Jaehyun yang masih memegang gagang pintu kamar adiknya itu tidak tau harus bagaimana.
"HWWAAAAAAA!!!" Jeno sang anak kecil tadi menangis jejeritan.
Jaehyun langsung mendekati adik yang sangat ia sayangi itu. Namun Jeno tidak membiarkan Jaehyun mendekatinya, dia melempar lego-lego itu ke arah Jaehyun.
"Pergi! Pergi!" Teriak Jeno tidak berhenti melempar lego-lego mahal itu ke Jaehyun.
"Maaf dek!" Kata Jaehyun sambil melindungi kepalanya.
"Mati aja sana! PERGI!"
"Ada apa Jeff?" Tanya Ayah mereka yang baru saja datang.
Melihat Jeno terus melempari Jaehyun dengan legonya, pria itu langsung menyuruh Jaehyun keluar dari kamar. Ia kemudian menjauhkan semua lego-lego itu dari Jeno, lalu memeluk anak bungsunya itu. Dia menggendong Jeno, lalu membawanya keluar. Pria itu melihat Jaehyun berdiri di luar kamar Jeno.
"Masuk ke mobil sana, mama udah nunggu." Kata Pak Jung pada Jaehyun.
Jaehyun pun langsung keluar rumah, masuk ke mobil.
Keluarga itu pergi ke supermarket bersama. Jeno yang masih marah dengan abangnya tidak mau memaafkan abangnya, menatapnya saja tidak mau.
"Makanya bang, kalo masuk itu ketuk dulu." Ketus Ibu Jung.
"Abang lupa ma. Lagian mama kan suruh cepat." Balas Jaehyun.
"Yaudah, tetap aja ga boleh masuk sembarangan. Ya?"
Jaehyun mengangguk.
"Yaudah, sana minta maaf lagi. Jangan kamu kasi berbi ya." Ibunya menyuruh Jaehyun minta maaf lagi pada Jeno.
Jaehyun pergi ke rak lain untuk menemukan ayahnya dan adiknya. Dia melihat ke arah kiri, dan menemukan mereka berdua sedang melihat-lihat mainan. Saat hendak berjalan kearah mereka, dia diberhentikan seseorang dari belakang. Dia menengok ke orang itu, ternyata yang menarik bajunya adalah seorang anak kecil.
"Abang liat mama sama papa aku ga?" Tanya anak itu.
'Lucu banget!' Batin Jaehyun, tanpa sadar kemudian mencubit pipi anak itu.
"Aaaa! Sakit!" Anak itu kemudian menangis.
"Ehh! Jangan nangis!" Kata Jaehyun berusaha menenangkan anak itu.
'Kayaknya seumuran sama Jeno?' Pikirnya.
Ayahnya yang melihat kejadian itu langsung menghampiri mereka. Jaehyun menjelaskan kejadiannya pada sang ayah. Pak Jung pun langsung berpikir untuk membantu anak kecil ini. Jeno terlihat malu-malu, dia bersembunyi di belakang Ayahnya. Dia juga ingin menenangkan anak yang menangis itu. Dengan keberanian yang tidak seberapa, dia menggandeng tangan anak itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
T E N U R E [21+] ✔
Fanfic[MOHON LIHAT DAN PERIKSA HASTAG / TAGAR] [21+] _ "Sumpah! Kalau si introvert itu bisa jadi ketua OSIS, gue bakal jadi babu dia selama masa jabatannya!" Kata Haechan dengan tegas. _ "Kalo kandidat saya menang nanti, kamu harus jadi babu saya selama...