- Jaem-jaem, lu beneran uke able banget ya, kemaren sama Johnny, sekarang sama Jaehyun.
- Btw mon maap buat para readers, aku ingetin ya, jangan bergadang please :)
- Jangan baca di jam 1 pagi cuy
- Nanti kalo kelen sakit gimana?
- Hmmm
- Boleh sih bergadang, tapi untuk streaming NCT, jangan untuk baca cerita :)
- Wkwkwk
________________________________
[Haechan POV.]
Kartu Iyemtri kami terisisah 7 kartu. Tidak ada lagi yang mau membeli kartu itu. Gue bahkan udah nawarin kakak gue, tapi dia ga mau. Masa gue sendiri yang beli lagi? Haah. Malah besok uangnya udah harus di kasi ke pihak Iyemtri lagi.
"Sisah 7, kita jual ke siapa lagi ya kak?" Tanya gue ke kak Mark sambil memberikan helm gue ke dia.
"Masih pagi Chan, jangan dipikirin terus. Nanti kamu stress loh!" Responnya lalu mengambil helm gue dan menggantungnya di spion motornya.
"Ya tapi kan kartunya belum habis kak. Gimana ga kepikiran coba?" Gue berjalan memasuki pagar sekolah bersama kak Mark.
"Nanti kan istirahat ke dua kita ada rapat lagi, ntar liat aja Pak Steve maunya sisa kartu itu diapain." Katanya.
"Yaudah. Aku ke kelas dulu ya!" Kata gue sebelum pergi berpisah dengan kak Mark.
"Iya!"
Langsung aja gue berjalan ke kelas gue. Terlihat teman-teman gue pada tidur dan bersantai layaknya di pantai. Ini momen paling langka yang pernah gue liat. 1 hari tanpa tugas, 1 hari tanpa ngerjain PR di sekolah.
Waw.
Biasanya tuh kami pagi-pagi sibuk banget b ngerjain PR disekolah. Tapi kali ini kelas terasa tenang tanpa adanya kepanikan dari siswa di kelas.
Gue berjalan ke meja gue, dan duduk di sebelah Jaemin. Sambil menunggu bel masuk, gue dan teman-teman sekelas menggibah.
"AYO WHAT'S UP EVERYBODY!" Sapa seseorang yang baru masuk ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
T E N U R E [21+] ✔
Fiksi Penggemar[MOHON LIHAT DAN PERIKSA HASTAG / TAGAR] [21+] _ "Sumpah! Kalau si introvert itu bisa jadi ketua OSIS, gue bakal jadi babu dia selama masa jabatannya!" Kata Haechan dengan tegas. _ "Kalo kandidat saya menang nanti, kamu harus jadi babu saya selama...