Daddy Of 5 ✔ [Terbit]

16. Izzy With The Oberoi Heirs

Izzy menatap kedua gadis di depannya tidak mengerti, menaikkan sebelah alisnya bingung. "Ada apa? Kenapa kalian melihatku seperti itu?" tanya Izzy pada akhirnya, tangan kanan gadis itu mengambil kentang goreng di depannya, mencoleknya dengan sambal lalu setelahnya memasukkan ke dalam mulut.

Kedua gadis itu adalah Arabella dan Anastasi, putri dari Alexander Clark Oberoi.

Arabella menghela napasnya, lalu sedikit memajukan tubuhnya agak mendekat ke arah Izzy. "Apa kau dan daddyku benar-benar memiliki hubungan?" tanya Arabella pada akhirnya.

Izzy memutar bola matanya jengah, ia kira ada sesuatu hal penting yang akan dibicarakan. Ternyata tidak, pembicaraan ini tidak jauh-jauh tentang dirinya dan Xander. Izzy menghembuskan napasnya, lalu menggelengkan kepala. "Tidak," jawabnya singkat.

Saat ini, mereka sedang berada di salah satu restoran berbintang lima. Kedua putri Xanderlah yang menculik Izzy ketika dirinya hendak pulang dari kantor, menghindari wartawan. Tiba-tiba saja, mereka muncul di parkiran dan hampir membuat Izzy jantungan.

Anggep aja kursinya ada 6.

Anastasia menghela napasnya, menatap Izzy berpikir. "Hmmm, kenapa aku masih sulit percaya," gumamnya pada diri sendiri.

Izzy yang bisa mendengar gumaman Anastasia terkekeh geli. "Terserah kalian mau percaya atau tidak."

"Ah iya, kenapa tidak menanyakan langsung pada daddy kalian?" lanjut Izzy bertanya.

"Tidak pernah ada jawaban," balas Anastasia.

"Benar juga, karena memang tidak perlu ada yang dijawab," balas Izzy menanggapi.

Diam. Tidak ada suara yang terdengar kembali. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing, tak terkecuali Izzy yang sibuk dengan aktivitas makannya.

Hingga tiba-tiba saja, seseorang merangkul bahu Izzy, membuat gadis itu terkejut dan hampir menjatuhkan garpunya. "Astaga!" seru Izzy, "Kau mengejutkanku!"

Izzy menoleh, menatap pria di sampingnya. Oh, apakah dirinya akan menghadapi sebuah sidang dadakan? Izzy paham betul laki-laki yang baru saja merangkulnya adalah anak kedua Xander, Aiden Lark Oberoi. Lalu, di samping kirinya Austin Mark Oberoi berdiri dengan pandangan datarnya.

"Kalian, bagaimana bisa tahu jika kita berada di sini?" tanya Arabella bersuara.

"Gps, aku memasang diam-diam di mobilmu," balas Austin datar. Laki-laki itu menarik kursi, lalu duduk di tengah-tengah antara Izzy dan Arabella.

"Hai Izzy, aku tidak menyangka dad akan menjatuhkan hatinya padamu," kata Aiden begitu saja membuat semua orang yang berada di meja menatap laki-laki itu dengan pandangan berbeda-beda.