Izzy mengerjapkan matanya ketika penglihatannya menatap sederet judul yang membuatnya terkejut di pagi hari.
Ia paham, ini akan terjadi. Karena ketika dirinya memiliki hubungan dengan pewaris Oberoi–meskipun itu hanya dirinya dan putri-putrinya maka, akan ada banyak berita dengan judul yang membuatnya geleng kepala. Apalagi, ketika Izzy juga ikut di dalamnya. Bukankah itu akan membuat geger seluruh warga Amerika.
Pewaris Tunggal Madison Memiliki Hubungan Spesial Dengan Pewaris Oberoi.
Begitu salah satu judul dari sekian banyaknya yang tertangkap penglihatan Izzy. Menghembuskan napasnya, meletakkan ponselnya di atas nakas. Gadis itu menurunkan kakinya dari ranjang kasur, ia akan bersiap berangkat ke kantor. Hari ini dirinya memiliki jadwal yang begitu padat, jadi ia akan mengabaikan semua berita-beritanya.
Cukup membutuhkan waktu lima belas menit untuk Izzy membersihkan diri, melakukan ritual mandinya. Izzy menatap dirinya pada pantulan kaca. Lalu, tangan kanannya mengambil kaca mata hitam dan memakainya. Karena ia yakin, dan dapat dipastikan sudah banyak wartawan menunggunya di luar mansion.
“Sayang, kau serius tidak membutuhkan sopir?” tanya Hans begitu Izzy menampakkan batang hidungnya.
Izzy menggeleng, tersenyum menenangkan. “Tidak perlu, Dad. Lagipula mereka menunggu di luar gerbang, bukan di dalam.”
“Ya kau benar, jika begitu hati-hati.”
“Izzy berangkat, bye Dad!” seru Izzy melambaikan tangan, dan dibalas oleh Hans.
Masuk ke dalam mobil, Izzy menghirup napasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Lalu mulai menginjak pedal gas, dan melajukan mobilnya dengan santai hingga gerbang mansionnya terbuka secara otomatis. Benar! Begitu gerbang terbuka, dan mobil Izzy terlihat––mereka semua langsung berbondong-bondong mendekati, untung saja beberapa penjaga dengan sigap menangani, membuat dirinya bernapas lega ketika sudah jauh dari kerumunan.
Begitu pun ketika dari kejauhan Izzy sudah melihat beberapa wartawan berkeliaran di depan kantornya, sepertinya Izzy harus putar balik melewati parkiran belakang. “Ah, bahkan sebelumnya tidak seribet ini menghadapi wartawan ketika sesuatu terjadi padaku. Lalu kenapa saat dirinya berada di tengah-tengah keluarga Oberoi, semua serumit ini,” gumam Izzy.
“Syukurlah, Nona selamat. Para penjaga sedang berusaha meyakinkan para wartawan jika Nona tidak akan datang ke kantor.” Reina dengan gesit menghampiri Izzy, begitu pintu lift terbuka.
Izzy mengangguk, melepas kaca matanya. “Ini lebih melelahkan. Bermain kucing-kucingan dengan para wartawan,” kalimat Izzy membuat Reina terkekeh.
🍁
“Ketika media dengan gesit melakukan pekerjaannya. Mereka tau saja, jika berita seperti ini akan sangat menguntungkan,” gumam Austin yang diangguki setuju oleh ketiga saudaranya.
“Ck! Bahkan aku sudah mengira ini akan terjadi. Ketika kemarin acara di panti asuhan, para wartawan yang datang saja terkejut melihat kehadiran pewaris tunggal Madison, Izzy––gadis itu.” Aiden menjelaskan, sesekali dirinya terkekeh geli membayangkan apa yang ada di otaknya. Oh, bahkan jika semua ini benar terjadi ia tidak bisa membayangkan ibu penggantinya begitu muda. Bahkan lebih baik menjadi adiknya.
“Ah, tapi tidak apa jika dengan begini, mereka dapat menafkahi keluarga.” Arabella memasukkan camilan ke dalam mulutnya, kalimatnya sontak membuat ketiga saudaranya serentak menatapnya. “Kenapa? Apa aku salah berbicara?”
Austin mendengus. “Tapi, ah apakah harus dengan berita sampah seperti itu,” sambung Anastasia heran.
“Mereka bisa saja membuat cerita yang lebih berbobot dari ini,” lanjut Anastasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Of 5 ✔ [Terbit]
Romance#Hot Duda Series 1 Start: 12 September 2019 Finish: 12 Desember 2020 Cerita ini masih lengkap dan meskipun sudah ending aku harap, kalian tetap memberikan dukungan ya dengan cara vote dan komen. Terima kasih untuk kalian, semoga suka dengan kisah X...