Part 12 : Penjelasan

36 8 0
                                    

Sekali lagi aku mencoba memperhatikan kearah itu dengan seksama. Mengucek mataku beberapa kali memastikan apakah penglihatanku salah. Tapi tetap saja yang aku lihat itu adalah sosok Ando. Pria itu mengenakan jaket jeans wash yang biasa Ando kenakan. Aku tak mungkin salah mengenalinya, tapi siapa wanita itu?. Wanita itu sangatlah feminim, ia mengenakan dress selutut warna navy dengan bunga-bunga kecil sebagai pemanisnya. Rambut nya hitam legam, posturnya lumayan tinggi. Bisa aku perkirakan mungkin jika ia berdiri sepantaran dengan bahu Ando.

Seingatku Ando bilang ia membantu projek temannya. Apa mungkin Ando berbohong kepadaku. Lalu untuk apa ia berbohong?.
Dari cara Ando duduk, ia tampak sedikit gelisah dan matanya seperti menelanjangi seluruh ruangan. Seperti tengah mencari seseorang dikerumunan orang. Apa ia tengah mencariku?.

Mata kami tak sengaja beradu, ia sedikit tersentak lalu memalingkan pandangannya ke wanita disebelahnya. Apa ia benar melihatku?. Entah apa yang ia bicarakan tapi mereka tampak akrab sekali. Apalagi wanita itu sedikit bergelayutan manja kepada Ando. Dan Ando tampak tak keberatan dengan itu semua.

"Key!"

"Eh iya kenapa Daf." Mataku langsung berpaling menghadap ke Dafa.

"Kamu dari tadi liatin apa sih?" Tanya Dafa memandang kearah tempat aku menemukan Ando.

"Ah enggak, bukan apa-apa aku sempat mikir kalau tadi ada temenku. Eh ternyata bukan." Elakku, belum sempat Dafa berbicara suara tepuk tangan memenuhi ruangan. Ternyata lagu sudah berakhir, dan kini sang mc mulai bersuara kembali.

"Oke, masih pada semangat kan!. Ini nih perfom yang paling ditunggu semua kaum wanita. Tanpa banyak basa basi langsung saja kita sambut tamu spesial kita Dafa!"

Dafa beranjak dari kursinya membuatku sedikit kaget, ia hanya tersenyum menanggapi keterkejutanku. Ketika Dafa lewat suara seruan wanita mulai mendominasi ruangan. Memanggil nama Dafa dengan semangat.

"Selamat malam semuanya."

"Malam Dafa sayangg!" Seru seorang wanita yang begitu lantang.

Dafa menatap intens kearah wanita itu, sebuah senyum tak lupa ia perlihatkan dan mampu membuat pipi wanita itu merah seketika. Alis ku sedikit terangkat melihat kejadian itu, ternyata sebegitu efeknya pesona yang dikeluarkan oleh Dafa. Tapi aku akui, auranya memang cukup kuat. Bahkan mungkin ia mampu membuat wanita akan menengok dua kali.

"Malam ini saya akan menyanyikan lagu here we go again dari ardhito pramono. Sesuai request dari wanita cantik yang ada di sana." Ujar Data yang membuat wanita yang dimaksud tampak tersipu malu dengan pujian kecil.

Ia langsung memetikkan gitarnya, kepalanya manggut-manggut mengikuti irama. Samar-samar masih terdengar seruan wanita menyebut nama Dafa.

So here we go again, I kissed that girl again
But suddenly it must come to an end
Stop smiling, you know you are so annoying
Your chicks, your lips, your hips are little tempting
If she really finds out I'll be dead man walkin'

Semua orang hanyut dengan suaranya, begitupun denganku yang baru pertama kali mendengar Dafa bernyanyi. Beberapa kali Dafa melirik kearahku yang membuatku sedikit salah tingkah. Karena aku akui senyuman dari Dafa cukuplah manis.

"Nglirik kamu terus tuh Key, keknya Dafa suka deh sama kamu." Ujar Salwa sedikit berbisik mendekat kearahku.

"Apa sih! nggak mungkin lah. Kan aku udah punya Ando."

RaguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang