Chapter 38

2.5K 343 44
                                    

Hyunjin baru saja menceritakan perihal seseorang yang mengiriminya foto di chat tadi pada Heejin.

Hyunjin, Seungyoun, Felix, Seungmin dan Hanjis memang sudah kembali ke kamar beberapa menit yang lalu. Dan setelah itu Hyunjin mengajak Heejin untuk ke kantin sebentar dengan alasan minta ditemenin beli minum.

"Mungkin salah kirim kali"

"Salah kirim gimana sih yang? Setiap aku chat tanya siapa dan maksudnya apa, dia malah ngirim lagi foto itu. Apa gak aneh?"

Hyunjin malah emosi, Heejin jadi takut.

"Kamu udah coba telfon?"

"Udah. Pakai telfon via wa. Tapi gak diangkat. Selalu di reject. Kalau aku telfon pake telfon biasa, gak nyambung nomor nya"

Heejin beneran pusing sekarang. Kok bisa-bisanya ada orang aneh yang nyasar menganggu pacarnya.

Heejin yakin kok kalau orang itu hanya iseng untuk menarik perhatian Hyunjin.

"Gimana kalo orang itu cuma cari perhatian kamu?"

Hyunjin yang tadinya sudah fokus pada ponsel, kini kembali teralihkan oleh pertanyaan kekasihnya.

"Bisa jadi kan? Fans kamu kan banyak. Walaupun kamu playbo-"

"Sayangggggggggg"

"Iya maaf salah ngomong. Maksudnya walaupun kamu udah punya aku, siapa tau ada yang nekat mau deketin kamu dengan cara yang berbeda?"

Hyunjin terdiam. Tapi diam nya ini lebih ke memikirkan ucapan Heejin.

"Atau kalau kamu bener-bener penasaran, kamu bisa minta tolong Om Jinyoung buat ngelacak nomor itu"

Hyunjin menggeleng. "Om Jinyoung lagi sibuk banget, kamu tau sendiri kan? Mana tega aku minta tolong sama dia cuma buat hal kayak gini"

Heejin mengangguk mengerti.

"Yaudah kalau gitu jangan terlalu difikirin. Banyak hal yang jauh lebih penting yang bisa kamu fikirin. Jangan karena keisengan orang fokus kamu malah teralihkan"

Hyunjin terseyum.

"Iyaaa.. Makasih ya sayang, sumpah deh makin sayang aku sama kamu"

"Dih. Kenapa malah jadi bucin?"

"Ya biarin. Yang penting bucin nya ke kamu doang"


•••

Hyunjin pikir orang yang mengirim foto di wa dengan nomor yang tidak dikenal akan berhenti. Nyatanya tidak.

Sudah 2 hari berlalu, tapi orang itu masih mengirim dan mengechat Hyunjin, bahkan setiap 2 jam sekali.

Saking kesalnya, tadi pagi Hyunjin memblokir nomor orang itu. Tapi yang membuat Hyunjin tidak habis fikir, orang itu tetap mengechat dia dengan nomor lain.

Hyunjin bisa gila.

"Gue harus ganti nomor" gumam Hyunjin sambil melihat chat seseorang yang baru saja masuk.

"Kenapa lo?" Tanya Felix yang baru sampai kantin dan duduk di hadapan Hyunjin.

Ngomong-ngomong saat ini sedang jam istirahat. Makanya mereka berdua berada di kantin.

"Gue bisa gila, Lix. Gue harus ganti nomor"

"Kenapa sih? Fans lo betingkah?" Tanya Felix sambil memakan burger pesanan nya.

"Gue tuh berasa di terror tau gak sih lo?!"

Felix sedikit terkejut. "Di terror? Di terror gimana maksudnya?"

KEMBAR 3 || Hyunjin • Jeno • Yeji (Mau Revisi Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang