Chapter 48

2.4K 337 62
                                    

"Ya, Pi?"

"Maafin Papi sama Mami gak bisa nonton pertandingan kalian"

"Iya gapapa"

"Tadinya Papi sama Mami mau pulang semalam, tapi Papi tiba-tiba ada pekerjaan mendadak. Jadi kita baru bisa pulang siang ini."

"Iya, Aa ngerti"

"Doain Abang sama Aa aja biar menang, itu udah lebih dari cukup"

"Dan doain juga.. agar sesuatu yang buruk gak terjadi"

"Selalu"

"Jaga Adik kamu, jaga diri kamu dan Abang kamu. Om Jinyoung bakal jagain kalian dari jauh"

"Iya"

"Ngomong-ngomong.. selama Papi sama Mami gak dirumah, apa ada sesuatu yang terjadi?"

Jeno terdiam. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan Donghae.

"Aa? Hallo?"

"Enggak ada Pi. Semua baik-baik aja"

"Bener?"

"Iya"

"Yaudah kalau gitu, Semoga pertandingan kalian berhasil ya. Siap-siap sana, nanti kesiangan"

"Iya Pi"

Donghae menghela nafas panjang setelah panggilan berakhir. Ia beralih ke aplikasi WA, melihat nama Jinyoung lalu membuka chat tersebut.

Donghae tau ada yang di sembunyikan dari Jeno karena jawaban anak itu yang terdengar ragu.

Sebenarnya Jinyoung semalam memberitahu Donghae kalau Hyunjin meminta bantuannya untuk mengecek nomor seseorang yang menerror anak itu akhir-akhir ini. Jinyoung bahkan menscreenshoot isi pesan Hyunjin yang menceritakan tentang terror tersebut, beserta dengan fotonya.

Ketika melihat foto itu, Donghae benar-benar terkejut. Ya jelas saja Donghae mengenal wanita didalam foto itu. Wanita itu adalah Tiffany. Adik kelas nya sewaktu SMA, sekaligus cinta pertamanya.

Ya, Tiffany adalah cinta pertama Donghae. Walaupun begitu, Donghae tidak pernah mengejar Tiffany. Donghae hanya mencintai Tiffany secara diam-diam sampai akhirnya salah satu teman dekatnya memacari Tiffany pada waktu itu.

Setelah acara kelulusan sekolah Donghae tidak pernah lagi bertemu dengan Tiffany, sampai beberapa tahun kemudian mereka kembali dipertemukan. Pada saat itu Donghae sudah menikahi Sandara.

Dan kejadian tidak terduga pun terjadi.


























Lamunan Donghae mendadak buyar karena ponselnya yang berbunyi.

"Kenapa Jinyoung?"

Ya, seseorang yang menelfon disebrang sana adalah Jinyoung.

"Daniel. Nama pemilik nomor yang menerror Hyunjin"

Donghae mengerutkan alisnya. "Daniel? Dia siapa?"

"Pemilik konter handphone"

"Hah?"

"Setelah gue dapet data orang ini, gue suruh si Moonbin buat ke tempat orang ini, tapi barusan Moobin bilang kalau alamat di dalam data tersebut adalah rumah yang juga dioperasikan untuk usaha konter handphone"

"Moonbin juga udah tanya-tanya sama pemiliknya tentang nomor itu. Dan dia bilang, memang pernah ada orang yang beli nomor di tempatnya dan meminta tolong untuk didaftarkan memakai datanya, dengan alasan yang jelas"

KEMBAR 3 || Hyunjin • Jeno • Yeji (Mau Revisi Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang