Chapter 15: Baikan

3.7K 418 32
                                    

Hyunjin masih terdiam, dia masih asik memandang betapa indahnya makhluk Tuhan yang berperawakan seperti bidadari di hadapannya ini.

Bidadari yang dimaksud itu Heejin.

Sudah 10 menit mereka berdua duduk di tepi kolam renang kediaman Abraham.

Kenapa Heejin mau?

Jawabannya, karena Hyunjin datang ke kamar Yeji dan meminta izin untuk meminjam Heejin sebentar. Awalnya Heejin tidak mau, tapi Yeji memaksa.

Gak bisa dibilang maksa juga sih, Yeji cuma bilang "udah sana"

Terus Heejin langsung nurut.


"Kalau kamu masih diem juga, aku pergi"

Hyunjin dengan sigap menahan pundak Heejin.

"Makanya ngomong. Kamu kan punya mulut" Heejin sudah mode galak.

"Kita gak mau baikan?" Tanya Hyunjin penuh harap.

Heejin tidak menjawab. Dia malah mengalihkan pandangannya ke kolam renang.

"Heejin jawab aku, kali ini aku gak mau lepasin kamu gitu aja sebelum masalah kita selesai" Hyunjin mencoba tegas. Yah, dia harus tegas bukan biar hubungannya tidak menggantung terus?

"Aku.. bingung"

Hyunjin mengerutkan dahinya.

"Bingung? Maksud kamu? Kamu gak mau baikan sama aku?" Tanya Hyunjin seolah tidak percaya apa yang didengarnya

"Kamu kenapa sih Hee? Apa yang sebenernya terjadi sama kamu? Semarah-marahnya kamu, mana pernah kamu diemin aku sampai sebulanan gini"

"Aku takut.."

Jawaban Heejin semakin membuat Hyunjin bingung.

"Takut kenapa? Heejin please kalau ngomong jangan gantung-gantung. Cukup hubungan kita aja yang kamu gantung"

"Aku takut kamu bakal balik ke Lia"

Hyunjin melongo, dia benar-benar tidak habis fikir dengan jalan pikiran kekasihnya.

"Lia udah punya Jaemin"

"Tapi hubungan mereka gak baik"

"Ya terus? Hubungan mereka gak baik kan bukan karena aku"

Heejin berdecak, lalu menatap Hyunjin. "Ya emang bukan karena kamu. Tapikan-"

"Apa? Tapi apa?"

"Kamu masih perhatian sama Lia."

"Perhatian?" Hyunjin mengusap wajahnya kasar. "Emang kalau perhatian tandanya aku masih suka sama dia gitu?"

"Aku takut Hyunjin"

Hyunjin memejamkan matanya sebentar, seolah menetralkan emosinya.

"Aku udah gak punya perasaan apapun ke Lia, Heejin. Mau gimana pun nanti dia sama Jaemin aku hanya peduli sebagai teman. Gak ada maksud lain"

Heejin terdiam. Dia hanya menatap manik mata Hyunjin.

Hyunjin menghela nafas, lalu menarik dan menggengam kedua tangan Heejin.

"Heejin, please. Percaya sama aku. Kalau kamu gak percaya, kamu bisa baca semua pesan di kontak aku. Gak ada yang aku apus sekalipun. Kalau sampai aku ada macem-macem, kamu bisa tinggalin aku detik itu juga"

Heejin masih diam. Hyunjin semakin bingung.

Akhirnya Hyunjin mengambil ponselnya yang berada di saku celana sebelah kanan, dan memberikannya ke Heejin. Namun, bukannya mengambil ponsel Hyunjin, Heejin malah memeluk Hyunjin dan meminta maaf.

KEMBAR 3 || Hyunjin • Jeno • Yeji (Mau Revisi Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang