Akhir Kisah 2

137 9 0
                                    


Apa yang Supo lakukan terhadap lukanya,ternyata tidak membuat Rahmat sama sekali terkejut.
karena dia sudah tahu sebelumnya,jika Supo menguasai ajian rawarontek.

"aku sama sekali tidak takut dengan apa yang baru saja kau lakukan"

"kau tahu...,bahwa aku sangat sulit dikalahkan"

"setiap ilmu ada kelemahannya Supo,dan aku sudah tahu kelemahannya"

Tanpa banyak kata,Supo langsung melompat dan menerjang Rahmat dengan disertai sebuah pukulan kearah lawannya tersebut.

Rahmat langsung bergerak mundur untuk menghindarinya,
namun tidak cukup sampai disitu,sebuah tendangan keras langsung Supo lepaskan.

Rahmat tersentak kaget,dan dia tidak mampu untuk menghindarinya.
tubuhnya langsung terlempar ke belakang,dan golok terlepas dari genggaman.

Rahmat kembali mencoba untuk bangkit,
namun dia sudah melihat genggaman tangan Supo sudah bergerak kearah wajahnya.
melihat hal ini,dengan cepat Rahmat berguling ke tanah untuk menghindari pukulan tersebut.
usaha Rahmat ini berhasil,pukulan keras Supo menerpa ruang kosong.

dengan cepat Rahmat bangkit dan langsung menyerang Supo.
sebuah tendangan langsung dia lepaskan,namun gagal.
Supo berhasil menghindari tendangan kaki Rahmat tersebut.

kini keduanya sudah berdiri tegak dan saling berhadap hadapan.

"bagaimana anjing kompeni...?"

"bangsat.....,sudah berulang kali aku katakan,jika aku bukan anjing kompeni"

"lalu untuk apa kau ingin membunuhku?"

"atas pencurian kotak fakir miskin"

"aku sudah membagi bagikannya pada orang miskin"

"beras....tidak bisa bercampur dengan pasir Supo"

Tanpa diduga oleh Supo sebelumnya,
dengan cepat Rahmat kembali meraih goloknya yang tergeletak ke tanah.
dia langsung mengayunkan golok tersebut ke leher Supo.
begitu cepatnya gerakan itu,sehingga Supo tidak mampu untuk menghindarinya.

sekali tebas,kepala Supo langsung terlepas dari tubuhnya.
kepalanya langsung menggelinding ke tanah.

Dengan cepat Rahmat bergerak kearah kepala Supo yang tergeletak di tanah,
namun tanpa dia duga,kepala Supo sudah bergerak lebih dulu dan menyambung kembali dengan tubuhnya.

seketika itu juga,meledaklah tawa Supo.

"ha....ha....ha....,kau kira mudah membunuhku?"

Rahmat terdiam sejenak,dia berpikir untuk bisa memancing Supo agar bertarung di tepi sungai.
karena dengan cara itu dia bisa menghabisi Supo.

"aku harus lari"
pikir Rahmat dalam hati,cara ini dia lakukan dengan harapan Supo akan mengejarnya.

"hey......mau kemana kau anjing kompeni?"

Supo terpancing dengan apa yang Rahmat lakukan.
dia mengejar Rahmat yang bergerak meninggalkan dirinya.

Hingga pada akhirnya,Rahmat berhasil menemukan sungai yang tidak terlalu lebar.

"mau lari kemana kau pengecut?"

"aku tidak lari Supo"

"akan aku habisi kamu"

Supo langsung menerjang kearah Rahmat,
tapi Rahmat sudah siap dengan apa yang Supo lakukan.
dia berhasil menghindarinya dan balas menyerang.

akhirnya beberapa tendangan Rahmat mendarat di wajah Supo.
tubuhnya terlempar jauh ke belakang,
tanpa menyia nyiakan kesempatan,
Rahmat langsung menebaskan goloknya.

untuk kali kedua kepala Supo terpisah dari badannya,dan tak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
Rahmat langsung meraih kepala Supo  dan langsung melemparkan kepalanya diseberang sungai.

dengan memisahkan kepala dan tubuhnya diantara sungai,maka tubuh Supo tidak bisa menyatu.

berakhirlah riwayat Supo,seorang maling cluring yang menurut sebagaian orang baik,namun bagi sebagaian yang lain dia jahat.

Legenda rakyat maling cluring 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang