4

7K 1K 198
                                    

"Kenapa kita ke tempat ini?"

Karena ditawari untuk ikut, akhirnya Seokjin setuju-setuju saja. Dan hari ini mereka pergi bersama.

'Menengok Saera yang sakit' kalau kata Namjoon.

"Sudah kubilang kalau Saera sakit kan?"

Seokjin mengangguk. Dan akhirnya diam saja setelahnya. Mengikuti sang suami yang sudah berjalan duluan di depan.

"Tunggu!"

Buru-buru mengejar dan merangkul lengan yang lebih besar darinya itu dengan takut.

"Aku....boleh kan?"

Namjoon hanya tersenyum kecil sambil mengangguk.

Merekapun berjalan bersama. Masuk ke dalam gedung lumayan besar itu dengan langkah lebar mereka.

"Namjoon pernah kemari sebelumnya?" tanya Seokjin.

Heran saat Namjoon melewati meja informasi begitu saja. Bahkan sempat-sempatnya memberikan senyuman pada si penunggu meja informasi.

"Ya. Maaf kalau aku baru mengajakmu sekarang"

Seokjin menggeleng cepat.

"Namjoon tidak salah" ujarnya.

Merekapun sampai. Di tempat yang Namjoon maksud. Membuka pintu itu perlahan hingga menunjukkan sosok yang akan mereka temui.

"Tae"

Sosok lain yang juga berada disanapun ikut menoleh, nampak menunjukkan senyum lega akan kedatangan Namjoon.

"Akhirnya datang juga" sahutnya.

"Pulanglah. Biar aku yang disini"

Pria itu mengangguk, namun belum ia benar-benar keluar, melirik ke arah Seokjin yang seperti tengah bersembunyi di balik tubuh besar Namjoon.

"Siapa ini?" tanyanya.

"Oh, ini istriku"

Pria itu mengangguk-angguk sambil menunjukkan bibir membulatnya. Seperti paham.

"Aku Taehyung, pengacaranya Namjoon Hyung"

Seokjinpun menerima uluran tangan yang mengarah padanya. Menjabatnya singkat sambil menunjukkan senyuman ramahnya.

"Seokjin" cicitnya pelan.

"Kalau begitu aku pulang dulu, Hyung. Hubungi saja kalau membutuhkan sesuatu"

Namjoon mengangguk dan membiarkan pria itu pergi dari ruangan serba putih itu.

Menyisakan dirinya, Seokjin, dan satu sosok lagi yang tengah tertidur di atas satu-satunya ranjang disana.

Namjoonpun mengajak Seokjin duduk di dekat ranjang dan hanya dipatuhi oleh si empu.

"Aku menyerahkan semuanya pada Taehyung selama ini. Bahkan menjenguk Saera juga kuserahkan padanya" beritahu Namjoon.

Seokjin mengangguk-angguk paham.

"Yah, mumpung masih lajang, aku bisa menyuruh-nyuruh sepuasnya. Tidak akan ada yang mencarinya juga karena ia tinggal sendiri" lanjut Namjoon, menceritakan sosok yang barusaja keluar itu.

"Namjoon sangat dekat sekali dengan Taehyung ya" balas Seokjin.

Namjoon tersenyum kecil.

"Bisa dibilang begitu. Keluarga kami sudah sangat percaya padanya selama ini. Kau juga bisa menjadikannya teman, dia orang yang baik"

Seokjin kembali mengangguk-angguk.

-*123*-

"Jimin, sepatuku mana?!"

Fathers [Namjin/Minyoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang