5

7.1K 1K 103
                                    

"Anjingnya lucu sekali ya, Jimin"

Bangun tidur, sudah membawa sesuatu yang berbulu ke kamar mereka. Bahkan ke atas kasur.

"Hm"

Sementara sang suami yang masih memejamkan mata itu hanya mendengung sebagai jawaban.

"Min Holly yang lucu. Min Holly yang menggemaskan"

Min Holly. Nama anjing yang belum lama ini ikut menghuni kediaman keluarga kecil mereka.

Kenapa menggunakan marga Min?

'Karena Baby nanti memakai marga Park, jadi anjing ini harus memakai marga Min'

Itulah yang Yoongi jawab saat Jimin bertanya. Ingin keadilan katanya.

"Jimin lihat! Holly sangat lucu!"

"Biarkan aku tidur, Yoongi"

Semakin menutup kepalanya dengan menggunakan selimut tebal.

"Jimin, sepertinya Holly lapar"

"Aku tidak perduli"

Hanya Holly, Holly dan Holly saja yang menjadi topik perbincangan Yoongi semenjak anjing itu berada di rumah mereka.

Perhatian Yoongi sepenuhnya tertumpah pada anjing berbulu coklat itu.

Jimin?

Hampir saja marah besar saat makan malamnya tercampur dengan makanan anjing semalam.

Harus menahan emosi saat bulu-bulu coklat menghiasi kamar mandinya.

Ya, Yoongi bahkan memandikan anjing itu di kamar mandi kamar mereka.

"Dasar anjing" desis Jimin sebelum kembali masuk ke alam mimpinya.

"JIMIN! KITA BELUM MEMBELI SUSU UNTUK HOLLY!"

Dan gagal seketika itu juga.

-*123*-

Hari ini kelasnya libur, Seokjin tentu saja sangat senang karena bisa menghabiskan waktu seharian di rumah mertuanya. Lebih tepatnya menghabiskan waktu dengan bayinya. Soobin kecilnya yang semakin pintar saja.

"Miiii"

Bahkan sudah lancar memanggilnya.

"Iya, ini Mamihnya Soobin" sambil mengecupi pipi gembil itu dengan gemasnya.

"Kau libur?"

"Eomma"

Seokjin membenarkan letak si bayi. Menyamankan ke dalam pangkuannya.

"Iya, Eomma"

"Namjoon?"

"Ada jam mengajar pagi saja, siangnya ke kantor"

Sang mertua mengangguk-angguk paham.

"Ya sudah, kesanalah"

"Huh?"

Seokjin mengerutkan kening bingung.

"Kau kan istrinya. Bawa makan siang untuk Namjoon. Begitu saja tidak mengerti"

Dan baru paham saat dijelaskan oleh sang mertua.

Mengangguk-angguk pertanda setuju. Tak ada salahnya juga. Lagipula ia tidak ada kesibukan apapun selain bermain dengan Soobin, kan?

"Tapi aku harus memasak apa, Eomma?"

"Terserah"

Tidak ada solusi setelahnya. Hingga Seokjin sendiri yang harus berpikir untuk menu yang akan ia masakkan.

Fathers [Namjin/Minyoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang