Favorite Color

67 6 0
                                    

Pagi ini cukup sibuk untuk Soora berada di kelasnya. Guru Park sedang mengajarkan materi logaritma. Tidak terlalu sulit sih untuk Soora memahami materi, karena Guru Park menjelaskan cukup rinci.

Asal kalian tau saja, Soora bukan seperti tokoh cerita fiksi yang selalu sempurna disegala aspek. Walaupun ia memiliki tubuh yang nyaris seperti seorang dewi dengan wajah seperti bayi, Soora bukan gadis yang selalu mendapat peringkat satu dikelasnya. Setidaknya peringkat lima besar selalu diraihnya.

"Baiklah, pelajaran saya cukupkan sampai disini. Ingat, tugas rumah dikerjakan dan besok sudah harus di meja saya sebelum jam 8 pagi"

Ucapan Guru Park dijawab antusias oleh para murid. Jam pelajaran yang hanya 45 menit serasa 2 jam. Ada yang langsung meletakkan kepalanya di atas meja, ada juga yang sampai melakukan peregangan. Dan bahkan ada yang langsung menuju kantin tepat setelah Guru Park keluar kelas. Tapi tidak dengan Soora. Gadis itu tidak suka menunda pekerjaan. Jadi, selama ia bisa selesaikan secepatnya, dia akan melakukannya.

Sepertinya perkiraan kita salah. Baru saja Soora akan melanjutkan mengerjakan soal nomor tiga, Areum—teman sebangku Soora, sudah membuat rungu Soora berdenging.

"Ayo Soora, temani aku ke kantin. Aku belum sarapan"

"Ck, ya sudah ayo". Walaupun sedikit berdecak, gadis itu tetap akan menemani sahabatnya. Dirinya tidak ingin melihat temannya yang akan memegang perut karena magh nya yang kambuh. Lagipula ia juga ingin membeli camilan untuk mengerjakan tugas rumah nanti.

***

"Areum, aku pulang dulu ya" ucapnya pada teman sebangkunya.

"Dengan Jungkook Sunbae ?"

"Iya" jawab sekenanya. Jika Soora lihat, Areum seperti orang yang sedang menelisik sesuatu. "Memang kenapa ?"

Sebelum menjawab, gadis berambut sebahu itu memperhatikan sekeliling—memastikan keadaan. "Bukannya kau dekat dengan Jungkook Sunbae ? Kenapa kau tadi memanggilnya 'Sunbae' ? Tidak 'Oppa' ?" ucapnya berbisik.

Akhirnya Soora menjelaskan kenapa ia memanggil Jungkook dengan sebutan 'Sunbae' saat di kantin. Dia tidak suka menjadi bahan gosip satu sekolahan. Apalagi Jungkook itu kakak kelas tiga.

Jalanan koridor sekolah saat ini cukup sepi. Iya, Soora memang selalu pulang setelah murid-murid pulang lebih dulu, karena Jungkook selalu mengajaknya pulang bersama. Seperti saat ini, netranya menatap laki-laki itu duduk pada kap mesin mobil. Salah satu tangannya dimasukkan ke dalam saku dan satu tangan lainnya menyapu rambut legamnya. Tak lupa senyuman mematikan itu disematkan.

"Sudah ? Tidak ada yang ketinggalan ?" tanya Jungkook sambil jalan menuju pintu mobil.

"Eum.." jawab Soora dengan anggukan.

Seperti biasa, jika Soora sudah berada satu mobil dengan Jungkook, jangan harap lelaki itu bisa menyetel lagu kesukaan pada mobilnya. Disini Soora akan mendominasi mobil pria disebelahnya yang sedang menyetir. Kan sudah pernah dikasih tau jika Soora itu adik kelas yang tidak tau malu.

"Siang ini mau makan apa ?"

"Soora tidak ingin makan. Nanti mampir saja ya ke toko kue"

Pria itu mengernyitkan dahi, tidak setuju dengan penuturan Soora. "Kau harus makan Soora" ucapnya dengan salah satu tangan ditaruh di atas kepala gadis itu dan sedikit digoyangkan. "Jika tidak, nanti aku dimarahi Mama mu".

"Ih, lagipula Mama tu apa-apaan sih. Sukanya merepotkan Oppa". Jungkook hanya tersenyum melihat gadis itu sedang mode kesal seperti ini. Terlihat lucu. "Huh! Seperti Oppa pacar Soora saja" lanjutnya.

Red JellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang