Semangat streaming Dynamite nya 💜
_______________________________
Mungkin sudah setengah jam Jungkook bertingkah seperti itu setelah dirinya sampai rumah. Bahkan sampai seragam pun belum berganti dengan pakaian rumah.
"Kook" panggil sang ibu sambil mendorong pintu yang sedikit tidak tertutup hingga menimbulkan deritan kecil. "Kau kenapa bertingkah aneh seperti itu ?".
Ibunya terkejut kala melihat anak laki satu-satunya itu sedang menggigit bantal guling serta seprai kasur yang berantakan karena tendangan asal Jungkook. Jarang sekali Jungkook bertingkah seperti itu, bahkan hampir tidak pernah.
Jungkook yang menyadari kedatangan sang ibu sesegera mungkin mengatur ekspresinya dan menyuruh ibunya duduk di kasurnya. "Eh Mama, sini" titahnya dengan menepuk-nepuk kasur.
"Ada apa sih ? Tidak biasanya anak Mama sesenang itu." Ibunya tersenyum hangat. Ia bisa merasakan betapa senangnya perasaan putranya itu sekarang. "Coba ceritakan".
Senyum merekah dari bibir lelaki itu hingga menampilkan sedikit gigi kelincinya. "Soora tadi bilang jika Jungkook tampan". Ok, sang ibu sudah tau penyebab putranya bertingkah aneh.
"Baru dibilang 'tampan' saja sudah seperti gorila kegirangan" ledek sang kakak yang entah sejak kapan sudah berdiri di ambang pintu kamar adiknya itu. "Jangan terlalu senang. Dia hanya memuji, tidak menaruh hati" imbuhnya sambil melipat tangan didepan dada.
"Noona bisa diam tidak ?!" protes Jungkook
Yang diprotes hanya memberi jawaban dengan menjulurkan lidahnya sambil mengejek sang adik terus-terusan. "Dasar anak kecil" ujarnya selagi pergi dari kamar sang adik.
"Kau memang tampan sayang. Anak Mama cantik dan tampan"
"Tapi ini tu berbeda Ma. 3 bulan Jungkook mengenal Soora, sekalipun dia tidak pernah bilang Jungkook tampan" jelasnya pada sang ibu.
Ibu Jungkook tertawa lirih. Dirinya heran, semudah itu Soora membuat hati putranya senang. Padahal jika Jungkook bercerita tentang Soora, dia hanya menceritakan sifat Soora yang sangat keanak-anakan. "Sudah bilang pada Soora jika kau menyukainya ?"
"Belum" Jungkook tertunduk lesu. "Jungkook takut Soora akan menjauhi Jungkook" lanjutnya.
Sang ibu membelai lembut rambut putranya. "Kau tidak akan tau jika belum mencobanya".
Jungkook menegakkan kepala, ada setitik harapan dibalik kalimat ibunya. Benar, dia tidak akan tau jika tidak mengatakannya dulu pada Soora. Lagipula dia kan laki-laki, ditolak itu hal biasa. Dia bisa mencobanya sampai hati Soora benar-benar menerimanya sebagai pasangan. Tiba-tiba matanya terbelalak saat melihat jam dinding di kamarnya dan berlari menuju kamar mandi. "Astaga aku ada janji dengan para Hyung!"
"Apapun yang membuatmu senang, pasti Mama dukung" gumam sang ibu.
***
"Ahh..." desah pria dengan jaket coklat kulit itu. "Aku lelah sekali". Tubuhnya dipenuhi keringat. Kentara sekali dibagian pelipis dan lehernya.
"Hyung, perhatikan desahan mu itu, disini banyak para gadis" tegur pria yang lebih pendek darinya.
Pria bermarga Kim itu langsung menutup mulutnya. "Oh iya, maafkan aku".
Tujuh pria itu baru selesai menampilkan penampilan mereka. Ya, mereka Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, dan Jeon Jungkook. Seokjin dan Yoongi merupakan mahasiswa yang baru selesai wisuda, mereka sedang menunggu hasil interview kerja. Namjoon dan Hoseok mahasiswa semester akhir. Jimin dan Taehyung merupakan mahasiswa semester awal. Dan Jeon Jungkook paling muda diantara mereka.
Awal pertemuan mereka karena konser Ariana Grande. Jungkook dan Seokjin sudah cukup lama kenal, karena ayah mereka memang berteman. Yoongi teman satu organisasi Seokjin saat kuliah.
Sebenarnya Jungkook yang ingin menonton konser artis ternama itu, Seokjin pikir menonton konser berdua dengan Jungkook bisa-bisa menjadi pusat awal keributan, karena keduanya memang sering bertengkar karena hal kecil. Jadi mengajak Yoongi mungkin akan membantu—walaupun sedikit.
Hoseok juga menyukai Ariana Grande, namun karena sahabat dekatnya—Namjoon lebih suka sesuatu yang menenangkan, mereka hanya datang diluar stadion saja.
Selesai menonton konser, tentu saja mereka datang ke sebuah kafe dekat stadion untuk mengisi perut. Saat membicarakan bagaimana jalannya konser tadi, Hoseok yang mendengar pun ikut menimbrung karena tertarik.
Selang beberapa bulan setelah pertemuan itu, mereka semakin akrab. Bahkan memiliki kebiasaan yang sama.
Untuk Jimin dan Taehyung, mereka adalah penyanyi kafe yang sering dikunjungi Jungkook, Seokjin, Yoongi, Hoseok, dan Namjoon. Bahkan hari itu, Jungkook sempat berkolaborasi dengan dua penyanyi kafe itu. Akhirnya Jungkook mengajak Jimin dan Taehyung untuk bergabung bersama Jungkook dan yang lainnya.
"Hyung, aku ingin ke kamar mandi dulu" ucap Jungkook pada keenam pria yang sudah dianggap sodaranya sendiri.
Baru sebentar Jungkook meninggalkan kursi, handphone nya berbunyi, menampilkan panggilan video seseorang. Jimin sempat melirik ponsel milik Jungkook, tertera nama 'Red Jelly' disana. Setelah panggilan itu mati, kontak 'Red Jelly' mengirimkan sebuah pesan.
'Oppa, kenapa tidak dijawab video call nya ?'
Hm.. sepertinya menggoda Jungkook mengasyikkan—batin Jimin.
.
.
.
TBC
Aku ngetik ini kayaknya ngaco deh 😄

KAMU SEDANG MEMBACA
Red Jelly
RomanceMenyukai adik kelas, mungkin itu terdengar klasik. Namun, alasan Jungkook menyukai Soora, karena gadis itu menyukai warna merah. Semua harus merah. Red Jelly itu panggilan Jungkook untuk Soora. Tau tidak kenapa Jungkook memanggilnya seperti itu ? ...