Sebuah Mobil Chevrolet Tahoe bertuliskan Police terparkir di depan hunian keluarga kecil Robby, seorang sherrif menghampiri Emma sembari membopong gadis itu menuju ambulance disamping Chevrolet tadi. "apa yang terjadi, nona?" gadis itu memberikan senyum terpaksa "tak apa, aku tak apa" sherrif itu mengerti jika ia terlalu dini mewawancarai seorang yang sepertinya menjadi korban. Sherriff itu mengangguk kemudian memberikan waktu Emma untuk beristirahat dan mengingat apa yang baru saja terjadi.
"Daniel, Daniel. Apa kau mendengarku? Aku menemukan seorang wanita tua dan seorang anak kecil di ruang bawah tanah. Disini ada mayat seorang wanita." Suara walkie-talkie di genggaman sherriff itu menggema meraup seluruh atensi Emma. Namun gadis itu tak mampu beranjak dari duduknya, dirinya terlalu lesu. "aku akan kesana" ucap Sherriff tadi yang sepertinya bernama Daniel. Pria berseragam kepolisian itu bergegas ke arah pekarangan hunian lama Joan, disana terdapat mobil Chevrolet serupa.
Sembari menunggu kedatangan atasannya, Lewes melepaskan ikatan-ikatan kuat yang mengelilingi Judith dan Charlotte. Setelah berhasil melepaskan ikatan itu, Charlotte dan Judith bergegas melepas kain yang menghalang mulutnya, selepasnya mereka muntah sangat banyak, mengeluarkan segala isi asupan di perut mereka. Lewes hanya membuang tatap ke arah lain menahan rasa mualnya. Usus-usus itu disingkirkan Daniel dan Lewes kala Charlotte dan Judith tenang. "orang yang mengikat mereka dengan usus ini benar-benar psikopat gila." Ujar Daniel sembari menggambungkan usus-usus itu ke karung berisi mayat Carol yang perutnya terbuka.
Seutas kawat yang juga mengelilingi tubuh Charlotte dan Judith dipotong dan dimasukan ke dlam kantong barang bukti. "ayo kuantar kau ke korban lain" Charlotte memandang penuh harap wajah Daniel "apakah ia seorang pemuda?" sherriff itu memandang Charlotte kemudian menggeleng yang mana membuat wanita tua itu meraung "tolong cari cucuku, Mark!" Lewes yang tadinya membopong tubuh lesu dan penuh luka milik Judith menjadi ikut menahan tubuh wanita tua itu. "Sabar, nek. Kami akan terus memeriksa tempat ini." Ujar Lewes menenangkan.
Charlotte menatap nanar wajah sendu Emma. Dirinya dengan tertatih menghampiri gadis itu, "dimana Mark" setengah wajah gadis itu tertutup aspirator, Emma sempat sesak nafas tadi. Charlotte menarik alat pembantu pernafasan itu kemudian memaksa gadis itu bicara "tolong tenanglah, Nek" pinta seorang perawat yang tengah membantu Emma untuk duduk kembali. Emma meraih pundak Charlotte dengan jemarinya kemudian mengangguk seakan mengatakan segalanya baik-baik saja.
Charlotte mengambil posisi duduk disamping Emma, "kau berhutang ribuan penjelasan padaku" ujarnya. Kini Charlotte menyambut tubuh ringkih Judith kemudian memeluknya pelan, tak lama seorang perawat menyambut tubuh Judith "tolong rawat ia dengan baik" pinta Charlotte mendapat anggukan dari perawat itu.
Daniel menghampiri kedua wanita itu, "apa salah seorang dari kalian bisa bercerita sekarang?" Charlotte dan Emma meragakan pergerakan yang berbeda, kemudian Daniel melemparkan ribuan pertanyaan kala didapatinya Charlotte mengangguk "siapa yang melakukan hal itu padamu, Nek?" Charlotte menarik nafasnya panjang kemudian "sebenarnya aku tak yakin kau akan percaya hal ini" Daniel dan Lewes bersitatap kemudian mengangguk "ceritakan apa yang kau alami"
"selepas cucuku pergi meninggalkan rumah, tiba-tiba rumah kami gelap. Carol keluar untuk mencek listrik, lama sekali tak kembali membuat ku penasaran. Akhirnya kusuruh Judith menunggu sendirian di kamar sedangkan aku menyusul Carol. Aku terkejut kala mendapati Carol dengan perut yang terbuka di dekat pengatur listrik. Aku berteriak namun tak ada yang menghampiri. Saat aku berusaha kembali ke hunian dan menghampiri Judith aku tak menemukannya.
Tak lama ku dengar suara teriakan di ruang bawah tanah. Disana kudapati Edna. Dia mengikat judith dengan kawat-kawat. Disudut ruangan ada ember berbau amis, disana ada peparutan Carol, sepertinya. Aku tak yakin, tapi sepertinya benar itu miliknya. Gadis itu mudah sekali menikamku, suaranya seperti bercampur suara pria dewasa. Pukulannya membuatku terlempar hingga ke sudut ruangan, kau tak akan percaya dengan seberapa kuatnya ia.
KAMU SEDANG MEMBACA
You In Me, The Twin [COMPLETE]
Mystère / ThrillerSeorang gadis yang terikat pertalian mistis membuatnya dilema untuk meneruskan perjalanan cintanya. Bukan kematian cenayang itu yang menjadi solusi tetapi sebuah keputusanlah jawabannya. keputusan apa yang harus ia ambil? hidup terkurung bersama sa...