10.

1.1K 103 0
                                    

"Tolong segera kesini karena kami membutuhkan saksi."

"Baiklah. Saya segera kesana." Ucapku kemudian menutup panggilan itu.

Aku sudah tiba di dalam kantor polisi.

"Yoora-shi." Kata seorang petugas yang sedang berdiri sambil mengangkat tangannya.

Aku segera menoleh kemudian berjalan kearah petugas itu.

Petugas itu mempersilahkan aku duduk. Kemudian bertanya "apa anda kenal mereka ?" Tanyanya sambil menunjuk ke arah belakangku.

Aku segera menoleh ke arah belakang, aku melihat beberapa gadis remaja yang sedang duduk sambil melihat ke arahku dengan tatapan sinis. Setelah itu aku kembali menoleh ke arah petugas itu dan berkata "tidak, saya tidak mengenal mereka."

"Kami mendapat laporan dari penghuni gedung, kalau mereka ini sempat membully anda beberapa waktu lalu." Katanya sambil memutar laptop dan memperlihatkan diriku yang sedang dilempari telur dan buah-buahan busuk tempo hari.

"Ahh~" kataku.

"Dia itu sasaeng pak! Kenapa dibela ?" Bentak salah satu gadis yang duduk dibelakangku.

Petugas itu memukul meja dengan sangat kencang dan berkata "diam kalian! Saya tidak bertanya pada kalian!" Hal itu membuat gadis-gadis itu kembali menunduk.

"Saya bukan sasaeng pak. Saya kebetulan bekerja dengan penghuni gedung itu pak. Mungkin mereka merasa janggal dengan kehadiran saya." Kataku lalu tersenyum ke arah petugas itu.

"Apa anda terluka ?" Tanya petugas itu.

Sebenarnya ada beberapa memar di tubuhku tapi ku jawab "tidak pak."

"Kami akan menghukum anak-anak ini. Terima kasih atas kesaksian anda." Jawab petugas itu kemudian berdiri dan membungkuk.

"Ah pak" cegatku.

"Saya kan engga kenapa-kenapa. Apa bisa hukuman mereka diringankan saja ?"

"Mungkin mereka ingin minta maaf sama saya?" Tanyaku sambil melirik ke arah gadis-gadis itu.

"Baiklah kalau begitu."

"Apa kalian ingin meminta maaf ?" Tanya petugas itu ke arah gadis-gadis itu.

Aku berjalan ke arah mereka dan berkata "aku benar-benar bukan sasaeng. Aku itu seorang asisten manager, wajar kalau aku sering memasuki gedung itu atau bahkan sering bersama mereka."

"Benar eonnie hanya seorang asisten ?" Tanya salah satu gadis kepada ku.

Aku meresponnya dengan menganggukkan kepalaku dengan pasti.

Gadis-gadis itu kemudian berdiri dan berkata "Maafkan kami yaa eonnie." Kata gadis-gadis itu sambil membungkuk ke arahku.

Aku berkata "iyaa engga masalah. Sekarang kalian pulang yaa.. jangan buat masalah lagi. Kasian orang tua kalian."

Gadis-gadis itu akhirnya dibebaskan, mereka hanya diberi sedikit peringatan dan ancaman.

Cause you are an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang