18.

622 65 1
                                    

Vote dulu yukk sebelum baca ⭐️💫
.
.
.
.
.

Yuta memasuki dorm lantai 10 dan ia melihat para member sedang duduk mengelilingi Doyoung. Yuta yang merasa heran pun mendekat.

"Hyung, jangan nangis lagi dongg!" Ujar Jungwoo yang ingin menenangkan Doyoung.

"Tauk nih lemes bet kek tempe." Ucap Taeil sambil membawa segelas air putih ditangannya.

"Huhu!!!" Doyoung menangis dengan suara yang lebih kencang lagi.

"Astagaa! Taeil hyung jangan dikomporin gitu, kita para penghuni lantai 5 ngga tidur-tidur dari minggu lalu." Ucap Taeyong sambil menunjuk ke arah kantung matanya yang tampak menghitam.

Yuta yang baru saja tiba bertanya kepada Mark tentang apa yang terjadi. "Kenapa nih?"

"Tadi ada kecoa di kamarnya Doyoung hyung, terus dia ngga mau tidur disitu lagi." Jawab Haechan.

Yuta yang mendengar itu langsung menghela napasnya kasar. "Cobaan macam apa lagi ini ?" Pikirnya dalam hati.

Waktu terus berlalu, para member sudah terbiasa dengan isak tangis yang bersumber dari Doyoung. Satu per satu dari mereka pun memasuki kamarnya dan tak lupa untuk mengunci, berantisipasi supaya Doyoung tidak memasuki kamar mereka.

Doyoung mengamati sekitarnya dan matanya tertuju pada Yuta yang berjalan dari arah dapur menuju kamarnya. Dengan kecepatan cahaya, kini Doyoung sudah berjalan dibelakang Yuta.

Yuta menoleh ke belakang karena merasa ada yang mengikutinya. "Njir kaget!" Ucap Yuta sambil mengelus dadanya.

"Aku tidur di kamar hyung yaa." Ucap Doyoung memelas sambil memeluk bantal dan boneka kesayangannya.

"Rame amat dong kamar gue. Malah ada Taeil hyung juga." Ucap Yuta.

"Sampe besok aja kok.. besok aku tidur di kamarnya Jaehyun sama Jungwoo." Jawab Doyoung sambil tersenyum ke arah Yuta.

Yuta dengan segala emosi yang ada, berpikir sebentar kemudian menghela napasnya pelan setelah itu merangkul pundak Doyoung dan mengajaknya ke kamarnya.

"Tapi lo tidurnya di..." belum selesai Yuta berkata Doyoung sudah tertidur di kasurnya.

"Lantai." Sambung Yuta dengan suara pelan.

Dengan berat hati Yuta harus berbagi kasurnya dengan Doyoung. Doyoung menghadap ke arah tembok sedangkan Yuta menghadap ke arah pintu.

"Udah tidur ?" Tanya Yuta.

Doyoung membalasnya dengan gelengan kepala.

Yuta merubah posisi tidurnya jadi menghadap langit-langit kamarnya.

"Tadi gue ketemu sama Yoora." Ucap Yuta tiba-tiba yang membuat Doyoung tak mengedipkan matanya untuk beberapa detik.

"Terus ?" Tanya Doyoung.

"Dia ngomong aneh banget."

"Dia bilang dia ngga bakal berhubungan lagi sama kita."

"Kan emang seharusnya gitu." Sahut Doyoung.

"Tapi aneh rasanya denger dia ngomong gitu. Apalagi dia baru aja keluar dari grup NCity."

"Kan dia udah selesai kerja disini, ya wajar aja dia keluar. Toh udah ngga ada keperluan lagi."

"Tapi lo ngga sedih ? Mungkin aja dia mau tinggal di luar negeri."

"Kalau itu yang bisa buat dia bahagia aku juga bakal bahagia. Apapun yang dia lakuin bakal selalu aku dukung, dimanapun dia berada aku bakal terus doain yang terbaik untuk dia." Ucap Doyoung dengan tulus.

Cause you are an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang