17.

649 66 0
                                    

"Cerita dari awal !" Ucap Hana bersemangat.

Yoora Flashback on
Aku  sedang berjalan menuju kelasnya melewati lapangan basket. Mataku tertuju pada satu orang. Aku benar-benar terpana padanya.

Bruk

Aku terjatuh karena tersandung batu yang cukup besar. Aku melihat ke arah laki-laki itu, ia tertawa ke arahku, ternyata ia melihatku jatuh. Aku yang malu dengan segera bangun dan berlari menuju kelas, walaupun kakiku terasa begitu sakit tapi aku tetap berlari. Itu adalah hal terbaik untuk harga diriku.

Sejak saat itu, aku bertekad untuk mencari tahu informasi lebih mengenai laki-laki itu. Dengan wajahnya yang tampan harusnya sih terkenal di kalangan cewek-cewek sini. Tapi, tak ada sedikitpun rumor yang beredar tentangnya.

Hari berganti minggu, minggu berkati bulan, tak kunjung juga aku mengetahui identitas laki-laki itu. Bahkan hanya sekedar namanya pun aku tak tahu.

Saat itu, ada pelajaran olahraga dan kakiku terluka karena jatuh dari sepeda beberapa hari lalu yang membuatku tak bisa mengikuti pelajaran ini. Ku gunakan kesempatan ini untuk beristirahat di UKS.

Aku terbangun karena mendengar 2 orang sedang berdiskusi, mereka membicarakan tentang ekstra Palang Merah yang akan mengikuti lomba tapi mereka kekurangan orang. Karena penasaran, aku mengintip siapakah yang sedang berbincang itu. Ternyata itu laki-laki yang aku temui di lapangan basket tempo hari.

Aku langsung terbangun dan membuka tirai membuat mereka terkejut dan menoleh ke arahku. Dengan penuh semangat aku mencalonkan diri untuk ikut membantu ekstra tersebut, tapi aku bilang bahwa aku tidak bisa melakukan apa-apa. Laki-laki itu memberi tau namanya dan nomer ponselnya. Ternyata namanya Kim Dong Young. Nama yang bagus.

Setelah mendapatkan nomernya, aku memberanikan diri untuk bertanya. Awalnya pertanyaan seputar ekstra, tapi semakin lama percakapannya jauh lebih asik. Dia bilang kalau dia akan menyalonkan diri jadi ketua osis, dan aku juga bilang kalau aku akan menjadi tim suksesnya.

Tapi, beberapa sebelum penguman ia menghilang. Benar-benar menghilang. Bahkan ia tak ada mengirimkanku pesan.

Beberapa bulan kemudian dia mengirimkanku pesan yang berisikan kalau ia minta maaf karena tidak memberitahuku kalau ia menjadi rookie. Ia juga bilang kalau ia tidak ingin mengucapkan salam perpisahan, karena ia tidak ingin berpisah dariku dan dia tertarik padaku. Alay ? Tapi aku baper diginiin.

Tanpa membuang-buang waktu, aku bilang juga padanya kalau aku juga memiliki perasaan padanya. Mulai saat itu kami mulai berkencan.

Tapi itu benar-benar berat. Aku jarang sekali bertemu dengannya, dan ia juga jarang sekali membalas pesanku. Tapi tak apa, itu semua demi kebaikannya.

Akhirnya, saat ia berhasil debut ia mulai rajin membalas pesanku. Yah walaupun hal ini juga yang membuat kami semakin sulit bertemu.

***

Setelah mendengar cerita itu, Hana bertepuk tangan sekencang mungkin. "Lo cewek tersabar  yang pernah gue kenal."

"Thanks" ucap Yoora.

"Tapi cuma karena Nayeon,  lo putus ?"

"Han, gue kan udah bilang, kalo gue tuh bukan siapa-siapa."

"Doyoung pasti malu punya pacar kek gue."

Cause you are an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang