****
“Itu Luna! Yang ada di bukumu.” Paul menjelaskan dengan histeris.
“Hah?? Benarkah ayah? Yang mana??” Winston ikut histeris.
“Ini, ini dia. Ini ibumu.” Paul menghentikan Winston ketika gambar sosok Luna terlihat.
“Ini ibu???” Winston memperhatikan gambar itu baik baik. “Lalu apa arti dari mimpiku hari itu?” Winston bertanya pada dirinya sendiri.
“Iya, itu Luna. Sekarang kamu bisa melakukan telepati?” Paul bertanya dengan sangat antusias.
“Aku akan mencobanya ayah.” Winston menjawab.
Winston mulai memperbaiki duduknya. Menarik nafas dan membuangnya secara perlahan. Ia juga menautkan jari-jari tanganya dengan sedikit rongga antara kedua telapak tangan sehingga membentuk segitiga. Matanya tertutup, ia mulai berkonsentrasi. Fikirannya mulai memikirkan bayangan Luna. Mencoba untuk berbicara dengan bayangan itu. Di dalam fikirannya, Winston memanggil, “Ibu. Ibu. Kau dengar aku?. Ini anakmu, Winston.”
*****
Luna adalah salah satu putri dari kerajaan peri. Ia mempunyai saudara bernama Margareth. Kejadian 17 tahun lalu membuat Margareth keluar dari istana dan mendirikan sebuah kastil yang menyeramkan, dipenuhi hawa gelap dan burung gagak di bawah gunung berapi.
Disanalah Luna disekap di penjara bawah tanah yang dingin dan gelap. Dan Margareth pergi dari Fairyfield, membiarkan peri hidup tanpa pemimpin.
Luna sendirian di dalam penjara dengan selalu melakukan meditasi. Karena pada jam 12 malam ini ia akan membuka portal dengan kekuatan sihirnya yang masih tersisa.Pada malam ulang tahun Winston yang ke 16 ini, ia akan mengirim Winston ke dunia peri untuk membebaskan rakyak peri dari belenggu sihir jahat Margareth.
Ketika sedang fokus dengan meditasinya, Luna mendengar sebuah suara. Ia membuka matanya dan melihat ke sekitar penjaranya, namun ia tidak menemukan siapapun. Lalu ia kembali melanjutkan meditasinya, tapi suara itu semakin lama semakin keras. Ia membuka mata lagi, tetap saja tidak ada seorang pun disana. Akhirnya Luna tersadar bahwa ada yang mengirimkan sinyal telepati padanya.
“Ibu. Ibu. Kau dengar aku? Aku anakmu Winston.” Suara itu terdengar jelas di dalam pikiran Luna.
“Winston? Anakku? Kau benar benar Winston?” Luna membalasnya dalam pikirannya. Memang, interaksi antar dua pikiran agak sulit untuk di defenisikan.
“Iya ibu, ini aku. Ibu, bagaimana keadaan ibu disana? Ayah sangat mengkhawatirkan ibu. Ibu, aku tidak tahu ini akan bertahan cepat atau lambat. Aku akan langsung ke intinya. Bagaimana caranya aku dan ayah bisa masuk ke dunia peri bu?” Winston menjawab.
“Kamu benar, telepati tidak bisa bertahan lama. Ibu baik baik saja disini. Pada jam 12 ini, ibu akan membuka portal dimensi untukmu. Tapi ibu tidak bisa membawa ayahmu juga. Kekuatan sihir ibu tidak cukup untuk membawa kalian berdua. Dan ibu akan lebih mudah membawamu karena kau seorang peri. Kau cukup menunggu. Sebentar lagi portal akan ibu buka.” Luna menjelaskan.
“Ibu harus memutuskan telepati ini. Tolong sampaikan kepada ayahmu, jaga dirinya disana, bilang kalau ibu baik baik saja disini.” Luna memohon.
“Baik ibu” Winston menjawab.
Telepati ternyata menguras tenaga. Winston tersadar, dan menghirup udara dengan kuat. Darah segar mengalir dari hidungnya, kepalanya pusing. Ia roboh dari duduknya.
Paul dengan sigap menangkap badan Winston agar tidak terjatuh ke lantai. Paul menyandarkan badan Winston di pangkuannya. Ia meminta penjelasan kepada Winston.“Telapatinya berhasil ayah.” Winston tersenyum penuh kemenangan.
“Lalu apa yang dikatakan ibumu?” Paul makin penasaran.
“Ibu bilang, dia akan membuka portal lagi ayah. Tapi ia tidak bisa membawamu juga. Sihir ibu melemah.” Winston mejelaskan.
“Yasudah, tidak apa apa.” Paul menerima. Padahal jauh di dalam lubuk hatinya, Paul ingin ia juga ikut membantu. Tapi ia sadar, Winston lebih utama daripadanya.
“Ibu juga bilang, ayah jaga diri disini. Ibu baik baik saja disana, jadi ayah jangan khawatir.” Winston menambahkan.
“Baiklah. Kau sudah bisa berdiri? Sebentar lagi jam 12 malam.” Paul sedikit merasa lega dengan berita yang disampaikan Winston. Ia menyuruh Winston bersiap siap.
“Melihat sihir ibumu yang sekarang melemah, Ayah tidak yakin kau akan berada pada tempat yang ditentukan ibumu. Mungkin kau hanya akan menembus dimensi mencapai dunia peri, tapi belum tentu kau akan langsung bertemu dengan ibumu ataupun dengan peri. Jadi ayah hanya dapat memberimu nasehat, gunakan semua akalmu untuk bertahan disana, gunakan juga seni bela diri yang sudah diajarkan Bauzi kepadamu. Dan semoga kau selamat sampai disana.” Paul menambahkan.
Belum sempat Winston menjawab perkataan ayahnya, sebuah sinar menyilaukan mata datang di samping Winston. Angin kuat keluar dari lubang berbentuk oval biru tersebut. Winston langsung tertarik kedalam lubang itu, tanpa ada salam perpisahan kepada Paul. Winston hanya sempat tersenyum dan melambaikan tangan sebelum ia hilang bersamaan dengan sinarnya.
****
Partnya sedikit lebih pendek, hehehe.
Semoga teman suka ya, sudah mulai pahamkah dengan ceritanya??😁Thank you for Reading 💫💫
Salam hangat
little_chickee
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Real King In Fairy World
FantasyPencarian atas sosok ibu yang dilakukan Winston belum menemukan titik temu. Teka teki masih terlihat samar. Ia masih saja terjebak dalam petualangan menjelajahi dunia penuh sihir yang berbeda dimensi dengan dunia manusia. Apa yang akan terjadi pada...