****
Kedatangan seekor Naga putih menyelamatkan Either dari ancaman srigala. Naga itu menurun masuk ke dalam hutan, sayapnya yang besar dan panjang tentu saja mematahkan dahan-dahan pohon yang tak berdaun itu, bahkan pohonnya pun ikut roboh. Angin dari sayapnya juga membuat kabut sedikit menghilang saking kuatnya. Naga itu kemudian melipat sayap besarnya di punggung saat kakinya telah menyentuh tanah.
Badan Naga putih itu sangat besar, dengan tinggi hampir sama dengan ketinggian hutan tersebut. Dengan perlahan, kepala Naga itu mendekat ke arah Winston. Winston sempat ketakutan akan apa yang dilakukan sang naga, namun beberapa saat kemudian, Winston paham bahwa sang naga menunggu untuk di elus kepalanya.
Winston pun maju dan mengelus kepala naga yang memiliki ukuran melebihi badannya. Ekspresi naga berubah menjadi sangat senang, seakan ia baru saja melepas kerinduannya kepada seseorang. Winston pun merasa senang, ia merasa naga itu sangat dekat dengannya, seperti sebuah peliharaan. Padahal mereka baru pertama kali bertemu.
"Aku akan memanggilmu dengan Moncha." Winston memberi nama kepada Naga putih itu. Naga putih merespon dengan senang, sepertinya ia suka dengan panggilannya.
Setelah beberapa lama beristirahat untuk memulihkan tenaga, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Moncha memberikan tumpangan dengan menurunkan sebelah sayapnya untuk menjadi tangga agar Winston dan yang lainnya bisa menaiki punggungnya. Winston berfikir, mereka akan dibawa berjalan menyusuri hutan, akan tetapi, Moncha mengembangkan sayapnya dan bersiap untuk terbang. Mereka langsung melayang keatas hutan gelap itu dan terbang menuju tujuan Winston, Kastil Margareth.
Jarak Winston menuju ke kastil semakin dekat. Dari atas punggung Moncha, ia bisa melihat dengan jelas penampakan kastil yang sangat menyeramkan, di tambah lagi awan gelap abadi yang selalu melindungi kastil dari cahaya, suasananya benar benar dingin. Di pintu kastil itu berdiri seorang peri dengan sayap hitam besarnya dan sebuah mahkota hitam di kepalanya, ia sedang memerhatikan kedatangan Winston.
Winston juga melihat seekor Naga hitam sedang tertidur pulas di depan kastil, pas sekali dengan gambar yang ia gambarkan dulu di bawah pohon Oak di tepian danau. Ternyata inilah arti dari gambar tersebut, ia ternyata sudah melihat masa depannya sendiri.
Either mengatakan bahwa yang berdiri dengan sayap hitam disana itu adalah Margareth. Winston menajamkan penglihatannya. Ia melihat wajah Margareth dengan heran, merasa sudah pernah melihatnya tapi ia lupa kapan dan dimana ia melihat wajah itu.
Mereka sudah mulai mendekati kastil, Moncha yang ditumpangi Winston juga sudah terbang menurun, bersiap untuk mendarat.
Margareth masih bertahan di pintu berbentuk segitiga itu, dan ketika Winston sudah mendarat, turun dari punggung Moncha, Margareth berkata, “Ternyata kau benar benar datang, dasar anak manusia!” Margareth tersenyum melemahkan, tapi entah mengapa ada semburan rasa takut dari wajahnya walaupun hanya sedikit, Winston dapat merasakannya.
Margareth kemudian mengeluarkan sihirnya, sinar merah kehitaman melayang ke arah Naga hitam yang masih tertidur pulas. Sihir itu menyebabkan Naga hitam terbangun dan langsung berdiri dengan marah.
“Habisi mereka Draco” Margareth memerintahkan Naga hitam itu, ia memanggilnya Draco. Setelah itu, Margareth berbalik masuk ke kastil dan menutup pintunya.
Winston berencana mengejar, namun Draco menghalanginya dengan menyemburkan nafas berapi kearah Winston. Ave dan Either terbang mundur kebelakang, namun Winston bahkan tidak mengetahui ada api yang mengarah ke padanya sekarang.
Moncha kembali menyelamatkan Winston dengan mengembangkan sayapnya ke depan dan menutupi badan Winston, sehingga sayapnya yang menjadi sasaran api panas dari Draco. Naga Putih itu meraung kesakitan dan reflek membalas dengan menyemburkan api biru ke arah Draco. Draco mundur dan bersiap untuk bertarung dengan Moncha.
Moncha mengisyaratkan agar Winston dan yang lainnya mengejar Margareth ke dalam kastil. Winston yang memahami maksud dari Mocha pun mengangguk.
"Aku serahkan naga itu padamu, Mocha" Ucap Winston sebelum pergi ke dalam kastil.
Winston bersama Ave dan Either masuk ke dalam kastil dengan berlari, mereka berusaha mengejar Margareth walaupun hanya bermodal tekad dan keyakinan. Mereka mementingkan keselamatan putri Luna, walaupun sekarang mereka sama saja dengan memasuki kamar singa yang kelaparan, berbahaya sekali.
Sesampainya di dalam, Winston melihat ke sekitarnya, ia melihat seorang peri bersayap biru bercampur putih sedang duduk di ujung kastil. Winston lalu berlari ke arah peri itu dengan harapan itu adalag ibunya. Dan benar saja, itu adalah Luna yang sedang menunduk dengan tangan di ikat dengan rantai. Winston, Ave dan Either langsung mendekat ke arahnya.
Luna mendengar tapak kaki yang bergerak cepat ke arahnya, membuatnya mendongak ke arah sumber suara, dan alangkah terkejutnya ia melihat Ave dan Either berlarian bersama seorang manusia.
"Ibu, ini aku Winston bu" Winaton berbicara sambil berlari.
Luna mendadak panik, air matanya menggenang, matanya memancarkan rasa ketakutan. "Winston, apa yang kau lakukan disini, cepat pergi dari sini!!" Luna berkata dengan cemas.
"Ada apa ibu??" Winston ikut panik.
"Kau seharusnya tidak berada di sini, cepat pergi dari sini!" Luna semakin cemas.
"Tapi kenapa bu??" Belum sempat Luna menjawab, Winston mendapatkan dorongan yang kuat dari arah sampingnya sehingga ia terbawa sejauh 2 meter sebelum tubuhnay bertabrakan dengan tembok.
Ternyata dorongan itu berasal dari Margareth, ia terbang dari arah yang berlawanan dan dengan cepat mendorong Winston sampai tertahan ke dinding. Kemudian Margaret memindahkan tangannya ke leher Winston, kukunya yang panjang dan berwarna hitam menekan bagian jakunnya.
Luna semakin histeris, dia menyuruh Margareth untuk melepaskan putranya. Namun Margareth malah tambah menggila, ia mengangkat tangannya satu lagi ke atas dengan mengarahkan kuku tajamnya ke wajah Winston, berniat mencabik-cabik wajah tampan Winston yang sekilas terlihat mirip dengan Paul.
Margareth mulai menggerakkan tangannya mendekati wajah Winston, Winston tidak dapat melawan karena lehernya dicekik sangat kuat sehingga Winston kehabisan nafas dan tenaganya.
Ave berusah mendekat untuk menyelamatkan Winston, tapi dengan cepat gerakannya diketahui oleh Margareth dan sebuah sihir merah kehitaman menghantam tubuh Ave. Either juga telah mengumpulkan tenaganya untuk menyerang Margareth, namun semua hanya sia-sia. Perbedaan kekuatan mereka sangat jauh. Either juga mendapatkan serangan yang sama seperti pada Ave dan terjatuh ke lantai.
Winston tidak bisa melakukan apapun, Margareth bersiap mencakar wajah Winston. Namun sebuah sihir putih datang dari Luna, menghantam tubuh Margareth sehingga Margareth melepaskan tangannya dari Winston.
"Jangan kau apa-apakan anakku!!!" Luna berteriak dari arah belakang Margareth.
Margareth berubah kesal. Ia ingin membalas sihir Luna dengan sihir yang lebih kuat lagi, namun sebelum itu, Margareth merasa ada yang tersangkut pada jarinya, itu kalung Winston.
Itu kalung yang berisi liontin biru milik Luna!!!!!
****
Thank you for Reading💫💫
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Real King In Fairy World
FantasyPencarian atas sosok ibu yang dilakukan Winston belum menemukan titik temu. Teka teki masih terlihat samar. Ia masih saja terjebak dalam petualangan menjelajahi dunia penuh sihir yang berbeda dimensi dengan dunia manusia. Apa yang akan terjadi pada...