dia

20 1 0
                                    

disini masih tengah malam, Ri.

warna langit masih seperti kita:
tanpa sepercikpun cahaya.

bintang-bintang yang menghilang
seolah memintaku berhenti
menatapi langit, meratapimu.

-

       karena ibarat nada kamu minor.
       hanya memberi aksentuasi sedih
       di dinamika duniaku.

       maka haruskah aku
       memainkan lagu sedih yang sama,
       selamanya?

       ataukah harus kupelajari
       nada baru yang disuguhkan takdir?
 
       berharap tak akan berakhir
       sepertimu, yang mulai berakhir.

-

bintang yang kini gemerlap
seolah memintaku berharap.

menatapi, 
dan meratapi,
dia.

--Depok, April 2018         

WanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang