A Long Night Comes

767 100 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kemarin malam, Taehyung kira dia berhasil menahan Aera untuk tetap berada di kamar hotel bersamanya. Sayang, nyatanya tidak semudah itu. Masih saja sama seperti dulu. Sulit sekali di takhlukan. Dan, itulah yang membuat Kim Taehyung semakin penasaran dengan Aera.

Selalu mengejar. Meski selama dua tahun, dia juga tampak menghindari Aera yang sebenarnya bisa disebut, tidak benar-benar menghindar. Hanya mungkin diam-diam melihat dari jauh, menanyakan kabar Aera dari Seokjin, yang kebetulan adalah sahabat baik yang dapat diajak bekerja sama. Tentu bukan masalah pekerjaan saja. Tapi juga menyangkut Aera. Disini, bukan Aera yang masih menyimpan cinta tapi Taehyung pun sama. Keduanya, masih sama-sama menyimpan rasa tersebut. Hingga nanti akan menemukan waktu yang tepat untuk kembali.

Taehyung tidak sabar menanti waktu itu tiba.

Masalah terberatnya. Selama itu pula, dia bersandiwara. Hubungannya dan Aileen tercipta juga karena kedua orangtua mereka sepakat menjodohkan. Sebab, hubungan bisnis yang Taehyung sudah menebaknya, adalah bentuk keuntungan. Entah siapa yang diuntungkan. Jelasnya, kedua perusahaan yang telah melambung tinggi itu makin menguntungkan. Lagi dan lagi, uang mengalahkan segalanya.

Seperti terjatuh dalam kubangan neraka yang penuh iblis di dalamnya. Yang menjanjikan kekayaan, harta, strata sosial. Manusia tamak pasti meminta ketiga hal itu. Dan iblis dengan senang hati mengabulkan. Perlu diingatkan ada bayaran setimpal atas permintaan tersebut. Menjadi pihak yang paling menyedihkan karena dikorbankan. Adalah Taehyung yang malas mengetahui rencana sang ibu dan Ayah.

Menurutnya, Ibunya pintar mengatur. Bagaimana mungkin, Kim Taehyung yang takkan pernah mau menurut itu berubah menjadi seperti bocah penurut yang disuguhkan makanan manis lainnya. Ah, memang benar Ibunya pintar. Sama liciknya seperti Aera, yang tak pernah gagal melemahkan dirinya.

Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar. Demi cintanya untuk Aera, Taehyung bahkan rela berpura-pura menyanjung Aileen. Gadis muda berumur dua puluh tahun. Aileen adalah siswa yang masih duduk di bangku perkuliahan. Well, tidak munafik. Aileen tidak kalah cantiknya dibandingkan Aera. Tetapi jika masalah jatuh hati, Aera masihlah pemenangnya di hati Taehyung. Selalu begitu.

Baik Taehyung mau pun Aileen. Mereka berdua sama. Tidak pernah menginginkan pertunangan itu terjadi. Mereka menjalaninya karena terpaksa. Di saat pertama kali mengenal, Taehyung telah membicarakan hal itu dengan serius. Bahwa sampai kapanpun, dia tidak bisa mencintai Aileen. Seperti yang Taehyung katakan—tertarik dan jatuh cinta itu berbeda. Kalau memang dia cinta, maka dia takkan mungkin mau repot-repot bicara pada Aileen. Mengenai hubungan mereka yang Taehyung sebut—ini terjadi karena adanya bisnis. Menyedihkan memang. Mau bagaimana lagi? Tidak cinta dan tidak bisa dipaksakan bukan? Taehyung tentu tak mau menyakiti Aileen, membuatnya terbawa suasana, jatuh cinta. Jangan sampai itu terjadi dan makin membuat semuanya rumit.

Alasan pertama, Taehyung menolak. Dia masih mencintai Aera. Bodohnya, dia membuat pengakuan itu di hadapan Aileen. Tidak peduli, mau ditertawakan yang terpenting dia sudah jujur. Aileen sendiri hanya tersenyum memaklumi. Karena alasannya itu tak jauh berbeda dari Taehyung. Aileen juga mencintai oranglain, memiliki kekasih.

EGONOIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang