Hidden

403 60 19
                                    

Waktu dan tempat dipersilahkan. Bab ini gak manis :) waspada :)

Tenang, di balik kesedihan pasti ada kejutan nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tenang, di balik kesedihan pasti ada kejutan nanti. Selamat menikmati bucin taehyung🐻💜

 Selamat menikmati bucin taehyung🐻💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Menyesali takdir yang sudah ditetapkan tidak ada gunanya. Hanya membuang-buang waktu dan menguras air mata, sebab takdir yang tak memihakmu sangat menyakitkan. Terlebih, setelah sekian tahun hidup bersama, sering melihat senyuman manis serta canda tawa Kim Aera. Adalah sesuatu yang begitu Yoongi kagumi.

Seperti hobi barunya, memperhatikan Aera dari jauh, dan diam-diam tersenyum sewaktu Aera tidak dapat meraih gelas di lemari dapur yang tinggi. Aera gadis manis yang baik dan membuat Min Yoongi luluh padanya. Seharusnya kala itu, Yoongi tidak usah memperkenalkan Taehyung dengan Aera. Biarlah, menjadi satu-satunya pria yang begitu dekat, hanya ingin Aera jadi miliknya saja. Namun, Yoongi menyadari posisinya—tidak berhak melakukan itu. Dia bukan pria gila yang teramat menggilai sesuatu untuk digapai.

Dan puncak penyesalannya datang malam ini. Pun ia malas pulang ke apartemen, bertemu Aera dan mengundang kembali rasa kecewanya. Tetapi, langkah kakinya terpaksa berhenti begitu ada seorang gadis yang duduk di lobi apartemen. Park Aileen, yang berdiri menyambut kedatangannya. "Yoongi oppa, lama tidak bertemu."

"Sedang apa kau di sini?" tanya Yoongi tak ramah, matanya menyipit curiga.

"Mau menemui Aera."

"Apa?" Yoongi mengulang, tak habis pikir jelas, "pulanglah. Jangan mengganggunya."

"Bukankah dia yang mengganggu calon suamiku?" Aileen mengembuskan napas berat, matanya menyorot kecewa, "aku datang baik-baik. Aku tidak mau melepas Taehyung untuknya. Kupikir aku tidak bisa diam, karena kau tahu dia hamil."

"Dia tidak menginginkan itu terjadi. Taehyung yang menghamilinya dan jangan pernah menyalahkan, Aera!" nada suara Yoongi meninggi, sebab geram. Wajahnya begitu lelah, sungguh malas ikut dalam perdebatan yang tidak penting ini.

"Aku hanya mau Aera meninggalkan Taehyung. Oppa, bantu aku. Kau dekat dengannya, kau bisa membuat Aera menjauhi Taehyung."

"Siapa kau? Seenaknya memerintahku." balas Yoongi geram, "berhenti, Aileen. Kau berniat memisahkan mereka itu sama sekali tidak berguna. Karena usahamu akan gagal."

EGONOIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang